NKT 1.2 Species Hampir Punah

8.1.2 NKT 1.2 Species Hampir Punah

Tuj uan NKT 1. 2 adalah unt uk mengident if ikasi spesies dan sub-spesies yang hampir punah yang berada di dalam areal UP maupun disekit arnya yang mungkin t erpengaruh oleh kegiat an operasional. Tindak pengelolaan unt uk UP harus berusaha semaksimal mungkin agar menj amin bahwa t iap individu dapat bert ahan hidup.

Spesies yang hampir punah memiliki resiko t inggi menj adi punah dan karena it u masing-masing individu menj adi pent ing sebagai sumber/ t onggak penerus dari spesies t ersebut . St at us ini menyebabkan bahwa seluruh lapisan masyarakat , t ermasuk UP, mempunyai t anggung-j awab unt uk mengambil t indakan pro-akt if dan posit if . Hanya spesies kat egori t erancam hampir punah (Cr i t i cal l y Endanger ed, CR) pada Daf t ar Buku Merah IUCN at au spesies yang memenuhi krit erinya t et api belum t erdaf t ar akan dipert imbangkan dalam penilaian NKT

Tuj uan NKT 1. 2 berbeda dengan NKT 1. 3 Kawasan yang Merupakan Habit at bagi Populasi Spesies Yang Terancam, Penyebaran Terbat as at au Dilindungi yang Mampu Bert ahan Hidup. NKT 1. 3 bert uj uan unt uk mengident if ikasi dan mempert ahankan kemampuan hi dupnya popul asi bagi spesies t ert ent u dengan cara mempert ahankan habit at nya. NKT 1. 2 mengakui bet apa pent ingnya set iap individu dalam spesies hampir punah, baik dalam j umlah populasi yang mampu Tuj uan NKT 1. 2 berbeda dengan NKT 1. 3 Kawasan yang Merupakan Habit at bagi Populasi Spesies Yang Terancam, Penyebaran Terbat as at au Dilindungi yang Mampu Bert ahan Hidup. NKT 1. 3 bert uj uan unt uk mengident if ikasi dan mempert ahankan kemampuan hi dupnya popul asi bagi spesies t ert ent u dengan cara mempert ahankan habit at nya. NKT 1. 2 mengakui bet apa pent ingnya set iap individu dalam spesies hampir punah, baik dalam j umlah populasi yang mampu

8.1.2.1 Pengumpulan Data Sekunder

Daf t ar Spesi es

Daf t ar spesies yang dapat dipert imbangkan dalam NKT 1. 2 t elah disusun dalam Lampiran Digit al 1 unt uk seluruh Indonesia. Spesies dari t abel t ersebut yang t erbukt i berada didalam at au memungki nkan berada dalam UP at au lanskap disekit arnya harus dicat at . Diperlukan j uga mencat at ket ergant ungan set iap species t ersebut t erhadap t ipe ekosist em yang mana unt uk membant u analisis lebih lanj ut mengenai penyebaran spesies diseluruh UP dan lansekap disekit arnya. Berdasarkan inf ormasi ini dapat dipersiapkan rencana sensus (pencacahan) unt uk menent ukan keberadaannya dan menaksir j umlah individu spesies t ersebut yang berada dalam UP.

Inf or masi Lokal

Inf ormasi yang diperoleh dari penduduk lokal, perusahaan at au lembaga lokal lainnya dapat digunakan sebagai dat a t ambahan unt uk meyakinkan keberadaan spesies NKT 1. 2 dan selanj ut nya dapat digunakan sebagai pet unj uk dalam melaksanakan sensus/ penghit ungan individu.

8.1.2.2 Pengumpulan Data Primer

Sensus pada sebuah UP perlu dilakukan unt uk memast ikan keberadaan spesies hampir punah dalam sebuah lansekap dan sebaiknya dilakukan est imasi populasi secara menyeluruh. Survei harus bisa mengident if ikasi habit at dan lokasi spesies yang bersangkut an, baik melalui perj umpaan secara langsung, kamera j arak j auh, at au j ej ak/ t anda sekunder. Met ode sensus yang digunakan akan t ergant ung pada spesies yang dicari. Unt uk spesies sedent ar y (t umbuhan), t it ik t ert ent u di dalam UP berdasarkan penyebaran t ipe ekosist em dapat di t ent ukan dan disurvei langsung ( syst em sampl e pl ot at au met oda r api d sur vei l ai n). Unt uk menent ukan met ode survei bagi spesi es yang ber ger ak perlu berkonsult asi dengan at au melibat kan langsung para ahli dalam bidang t erkait , t erut ama mamalia, burung at au herpet of auna. Areal-areal dalam UP yang diperkirakan mungkin digunakan oleh spesies NKT 1. 2 j uga perlu diident if ikasi pada t ahap pengumpulan dat a primer di lapangan.

8.1.2.3 Analisis Data

Analisis dat a sangat bergant ung pada spesies dan met ode sensus yang digunakan. Tuj uan ut ama adalah mengambil keput usan apakah spesies t ersebut berada di dalam at au desekit ar UP. Tuj uan keduanya adalah menaksir j umlah berapa idividu yang ada dan penyebarannya.

8.1.2.4 Pemetaan

Masing-masing individu yang dit emukan merupakan NKT 1. 2. Lokasi dari masing-masing spesies sedent ar y harus dipet akan. Unt uk spesies yang bergerak, areal-areal yang digunakan dan diduga digunakan harus dicat at . Areal yang t elah dipet akan merupakan KBKT. Areal penyebaran spesies t ersebut dalam NKT 1. 2 j uga harus masuk dalam pemet aan NKT 1. 3 j ika dit ent ukan bahwa ada populasi yang mampu bert ahan hidup.

8.1.2.5 Tantangan dan Peluang di Masa yang Akan Datang

Masa depan t at a-guna lahan areal-areal yang berada di luar UP harus dipert imbangkan, t erut ama bagaimana hal-hal t ersebut mungkin mempengaruhi masa depan keberlangsungan hidup individu dari spesies NKT 1. 2. Hal t ersebut menj adi sangat pent ing bagi pengelolaan spesies hampir punah yang bergerak pada j arak j auh dan kemungkinan besar akan keluar-masuk dari bat as UP, sepert i harimau at au gaj ah di Sumat era at au orangut an di Kalimant an. Inf ormasi mengenai t at a-guna lahan (TGHK, RTRWP, RTRWK) akan menj adi sangat pent ing pada saat mempert imbangkan saran t indak pengelolaan.

8.1.2.6 Saran Tindak Pengelolaan

Dalam saran t indak pengelolaan, masing-masing individu yang diident if ikasi sebagai NKT 1. 2 yang berada di dalam UP harus diperlakukan agar mampu unt uk bert ahan hidup. Unt uk spesies yang t idak dapat bergerak sepert i t anaman, at au spesies sat wa dengan pergerakan sangat t erbat as, dipersyarat kan (i) t ersedianya habit at yang cukup disekit arnya unt uk menj amin keberlangsungan hidupnya dan (ii) at ribut ekologi habit at t ersebut perlu dipilihara. Khusunya bagi t umbuhan dalam f amili Di pt er ocar paceae, j ika spesies yang t erdaf t ar CR t erdapat dalam UP dengan j umlah populasi diat as 100 individu dewasa, diperbolehkan unt uk melakukan pemanenan t erbat as dengan cat at an UP menyusun rencana kelola populasi spesies t ersebut . Unt uk spesies sat wa yang bergerak lebih j auh, t ersedia banyak pilihan sepert i konservasi i n- si t u dengan menyediakan habit at secukupnya, memungkinkan t erj adinya migrasi ke habit at yang berdekat an dengan UP, dan t ranslokasi at au Dalam saran t indak pengelolaan, masing-masing individu yang diident if ikasi sebagai NKT 1. 2 yang berada di dalam UP harus diperlakukan agar mampu unt uk bert ahan hidup. Unt uk spesies yang t idak dapat bergerak sepert i t anaman, at au spesies sat wa dengan pergerakan sangat t erbat as, dipersyarat kan (i) t ersedianya habit at yang cukup disekit arnya unt uk menj amin keberlangsungan hidupnya dan (ii) at ribut ekologi habit at t ersebut perlu dipilihara. Khusunya bagi t umbuhan dalam f amili Di pt er ocar paceae, j ika spesies yang t erdaf t ar CR t erdapat dalam UP dengan j umlah populasi diat as 100 individu dewasa, diperbolehkan unt uk melakukan pemanenan t erbat as dengan cat at an UP menyusun rencana kelola populasi spesies t ersebut . Unt uk spesies sat wa yang bergerak lebih j auh, t ersedia banyak pilihan sepert i konservasi i n- si t u dengan menyediakan habit at secukupnya, memungkinkan t erj adinya migrasi ke habit at yang berdekat an dengan UP, dan t ranslokasi at au