Sejarah Kartu Kredit Kartu Kredit

• Nasabah berpenghasilan kurang dari Rp 10 jutabulan, maksimal memiliki 2 kartu. Sedangkan yang di atas Rp 10 juta, tergantung penilaian bank. • Plafon pinjaman maksimal 3 kali gaji. • Suku bunga maksimal 3 persenbulan. • Bunga dan biaya keterlambatan tidak boleh dibungakan lagi bunga- berbunga.

2.2.2 Sejarah Kartu Kredit

Menurut Siamat 2005:633, pada tahun 1887, ide tentang penggunaan kartu kredit telah ditulis terlebih dahulu oleh seorang pengacara Amerika yang berganti profesi menjadi wartawan bernama Edward Bellamy. Buku terlaris tersebut berjudul Looking Backward yang diterbitkan tahun 1888. Dalam buku yang berlokasi di Boston, Amerika Serikat dituliskan bahwa pada tahun 2000, fungsi uang sebagai alat pembayaran akan digantikan oleh kartu kredit yang akan dapat memenuhi seluruh kebutuhan pemegangnya. Ternyata apa yang dituliskannya menjadi kenyataan karena di 1950-an atau setelah 63 tahun, penggunaan kartu kredit telah dimulai dan terjadi secara kebetulan di salah satu restoran New York, Amerika Serikat. Seorang pengusaha terkenal bernama Frank McNamara mengadakan perjamuan makan bagi rekan usahanya di restoran tersebut sambil melakukan negosiasi dan pada saat ia akan membayar, ia terkejut karena lupa membawa dompet. Dengan perasaan malu, ia memberikan kartu identitasnya kepada restoran tersebut sebagai jaminan untuk kemudian dapat ditagih di kantornya. Kejadian tersebut mengilhami Frank McNamara untuk menciptakan suatu mekanisme Universitas Sumatera Utara pembayaran dengan menggunakan instrumen kartu. Kartu kredit pertama dikeluarkan dan dirintis oleh pengusaha tersebut, dikenal dan digunakan sampai saat ini adalah Dinners Club Siamat, 2005:634. Franklin National Bank menjadi yang pertama menerbitkan kartu kredit bank dan menawarkannya kepada nasabahnya di tahun 1951. Pada akhir tahun 1950-an, sejumlah bank besar, termasuk Bank of America, Chase Manhattan, dan Marine Midland Trust, memperkenalkan kartu pembebanan charge cards. Dengan bantuan jaringan cabang-cabangnya, Bank of America mampu meraih penerimaan yang luas bagi kartu kreditnya Bank Americard dan banyak bank kecil bergabung dengan sistem Bank Americard. Di tahun 1966, Bank of America mulai memberikan lisensi kepada bank-bank di Amerika Serikat dan di negara- negara lain. Namun, sejumlah bank lain di Amerika Serikat tidak puas dengan cara Bank of America mengendalikan rencana kartu kreditnya Lipis, 1977:41. Hal inilah yang melahirkan operasi kartu yang terpisah dari Bank of America dan kemudian diubah namanya menjadi VISA. Dewasa ini, VISA International adalah sebuah perseroan tunggal yang di dalamnya terdapat banyak dewan komisaris. VISA International ini terdiri dari 3 kawasan multi-bangsa: VISA EropaAmerika LatinAsia-Pasifik, VISA USA, dan VISA Canada. MasterCard International Inc., yang sebelumnya adalah Interbank Card Association, lahir dari sejumlah asosiasi kartu bank regional yang mengeluarkan kartu-kartu mereka sendiri. Pada mulanya tahun 1967, kartu-kartu ini hanya harus memuat huruf “i”, tetapi para anggotanya segera beralih ke logo Master Charge, dan kemudian ke MasterCard Lipis, 1977:42. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Fungsi Kartu Kredit