Sekretaris Perusahaan Pihak-pihak yang berkepentingan Keterbukaan Kerahasiaan Informasi orang dalam Etika berusaha dan Anti Korupsi

mempertahankan independensinya dari manajemen. Umumnya komite audit terdiri dari tiga atau lima atau kadang tujuh orang yang tidak merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Pada umumnya, suatu komite audit memutuskan hal-hal seperti kantor akuntan publik yang akan ditugaskan dan ruang lingkup pelayanan yang akan dilakukan oleh kantor akuntan publik tersebut. Pertemuan dengan kantor akuntan publik yang bersangkutan secara periodik untuk membicarakan perkembangan dan hasil audit dan membantu menengahi perselisihan yang timbul di antara kantor akuntan publik dan manajemen. Komite audit untuk perusahaan yang lebih besar diterima baik oleh para auditor, pembaca laporan keuangan dan manajemen perusahaan pada umumnya. Tetapi, keharusan untuk membentuk komite audit terlalu mahal bagi perusahaan yang lebih kecil.

5. Sekretaris Perusahaan

Pedoman ini menyatakan bahwa fungsi sekretaris perusahaan adalah sebagai petugas penghubung dengan para investor.

6. Pihak-pihak yang berkepentingan

Pedoman ini juga mengatur hak-hak para pihak yang mempunyai kepentingan selain pemegang saham yaitu masyarakat, karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur dan kelompok-kelompok lingkungan yang terkena dampak atas operasi perusahaan.

7. Keterbukaan

Pedoman ini menyatakan bahwa perseroan harus berinisiatif untuk mengungkapkan bukan hanya hal-hal yang diharuskan berdasarkan Undang- undang tetapi juga hal-hal penting terhadap pembuatan keputusan oleh investor institusi, para pemegang saham, kreditur dan pihak-pihak yang mepunyai kepentingan lainnya sehubungan dengan perusahaan. Pengungkapan informasi Universita Sumatera Utara penting dalam laporan tahunan dan laporan keuangannya harus disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan secara tepat waktu, akurat, dapat dimengerti dan obyektif.

8. Kerahasiaan

Prinsip ini menyatakan bahwa komisaris dan direksi mempunyai kewajiban menjaga kerahasiaan perusahaan. Informasi rahasia yang didapat selama menjabat sebagai komisaris atau anggota direksi harus dijaga kerahasiaannya kecuali jika harus diungkapkan berdasarkan peraturan yang berlaku atau menjadi pengetahuan umum.

9. Informasi orang dalam

Prinsip ini mengatur anggota dewan komisarisdewan pengawas, direksi, dan karyawan perusahaan dilarang untuk memberikan atau menawarkan baik langsung atau tidak langsung sesuatu yang berharga kepada pelanggan atau pejabat pemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10. Etika berusaha dan Anti Korupsi

Prinsip ini mengatur anggota dewan komisarisdewan pengawas, direksi dan karyawan perusahaan dilarang untuk memberikan atau menawarkan, baik langsung atau tidak langsung, sesuatu yang berharga kepada pelanggan atau pejabat pemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukan dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Donasi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Umum Bulog Kantor Pusat Dan Divre-Divre Area Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT)

2 45 149

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Umum Bulog Kantor Pusat Dan Divre-Divre Area Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT)

0 0 24

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Umum Bulog Kantor Pusat Dan Divre-Divre Area Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT)

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Hubungan Internal Audit dan Good Corporate Governance (GCG) - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Mo

0 0 47

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Umum Bulog Kantor Pusat Dan Divre-Divre Area Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT)

0 1 15

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, INTEGRITAS, KOMPETENSI, OBJEKTIVITAS DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN SATUAN PENGAWASAN INTERN DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI PERUSAHAAN UMUM BULOG

0 0 25

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Umum Bulog Kantor Pusat Dan Divre-Divre Area Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT)

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Hubungan Internal Audit dan Good Corporate Governance (GCG) - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Mo

0 0 48

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Umum Bulog Kantor Pusat Dan Divre-Divre Are

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN SATUAN PENGAWASAN INTERN DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI PERUSAHAAN UMUM BULOG KANTOR PUSAT DAN DIVRE-DIVRE AREA SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) TESIS

0 0 15