BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan pada latar belakang, landasan teori dan masalah maka pada penelitian ini peneliti membangun kerangka konsep yang diuji secara simultan
dan parsial untuk mengetahui pengaruh independensi, integritas, kompetensi, objektivitas dan pengalaman kerja sebagai variabel independen terhadap variabel
dependen yaitu kualitas hasil pemeriksaan dengan good corporate governance GCG sebagai variabel moderating. Model kerangka konsep penelitian ini
digambarkan sebagaimana terlihat pada gambar 3.1 sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Moderating
Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka konsep pengaruh independensi, integritas, kompetensi, objektivitas dan pengalaman kerja terhadap kualitas hasil
pemeriksaan dengan good corporate governance GCG sebagai variabel moderating.
Tugas utama internal audit atau pengawas internal adalah menghasilkan laporan hasil pemeriksaan yang berkualitas karena dengan hasil pemeriksaan
Independensi X
1
Integritas X
2
Kompetensi X
3
Good Coorporate Governance GCG
Z Kualitas
Hasil Pemeriksaan
Y
Pengalaman Kerja
X5
Objektivitas X
4
Universita Sumatera Utara
yang berkualitas dapat menghindarkan dan mencegah lebih awal akan merebaknya praktek-praktek korupsi serta penyalahgunaan wewenang. Laporan
hasil pemeriksaan yang berkualitas dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan penting, selain itu dapat juga membangkitkan kepercayaan stakeholder
terhadap kredibilitas yang akhirnya akan meningkatkan nilai value perusahaan. Independensi dan integritas yang dimiliki internal audit atau pemeriksa
intern merupakan variabel yang mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan. Independensi dan integritas merupakan karakter yang harus dibentuk dari awal
dengan sistem yang menyeluruh dan tidak dapat dipisahkan dimulai dari sistem perekrutanpemilihan, pendidikan dan latihan yang berkesinambungan sampai
dengan pemberian penghargaan reward dan hukuman punishment. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alim dkk. 2007 menyatakan
bahwa kualitas hasil pemeriksaan dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dan hasil penelitiannya menemukan bahwa kompetensi berpengaruh
terhadap kualitas audit. Hubungan pertemanan yang telah terjalin dan keuangan dapat
mempengaruhi objektivitas pemeriksa intern yang pada akhirnya dapat mengganggu kualitas hasil pemeriksaan, maka dari itu standar pemeriksaan
mensyaratkan prinsip objektivitas pemeriksa intern melaksanakan tugas dengan jujur dan tidak berkompromi berkaitan dengan hasil pemeriksaan.
Pengalaman kerja yang dimiliki akan mendukung personil pemeriksa intern dalam melaksanakan pekerjaannya, semakin sering mendapatkan tugas dan
bertambahnya kompleksitas kegiatan perusahaan yang diperiksa maka akan menambah pengetahuannya dalam melaksanakan pekerjaannya.
Prinsip good corporate governance seharusnya tidak hanya dipahami akan tetapi harus diterapkan pada perusahaan di segala bidang termasuk dalam
Universita Sumatera Utara
pelaksanaan pemeriksaan. Trisnaningsih 2007 mengindikasikan bahwa auditor yang hanya memahami good corporate governance tapi dalam pelaksanaan
pemeriksaan tidak menegakkan independensinya maka tidak akan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaannya.
Good corporate governance GCG dan interaksi masing-masing dengan independensi, integritas, kompetensi, objektivitas dan pengalaman kemungkinan
dapat memperlemah atau memperkuat sebagai variabel moderating antara variabel independen dengan variabel dependen.
Perusahaan yang menerapkan good corporate governance GCG secara efektif dan berkelanjutan cenderung memungkinkan mendapatkan personil yang
memiliki independensi, integritas, kompetensi, objektivitas dan pengalaman kerja yang baik. Begitu pula sebaliknya, jika perusahaan tidak menerapkan good
corporate governance GCG dengan sebagaimana seharusnya maka akan menciptakan personil pemeriksa intern yang tidak memiliki independensi,
integritas, kompetensi, objektivitas dan pengalaman kerja dengan baik. Hal ini mengindikasikan bahwa diharapkan penerapan prinsip good
corporate governance GCG mampu meningkatkan fungsi pengawasan intern dan interaksinya masing-masing dengan independensi, integritas, kompetensi,
objektivitas dan pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
3.2. Hipotesis Penelitian