3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari peternak kelinci di Kecamatan Berastagi
Kabupaten Karo dengan wawancara langsung kepada responden menggunakan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari instansi dan dinas yang terkait dengan penelitian ini seperti Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten karo, Kantor Kecamatan Berastagi, Kantor
Desa Gundaling II, Kantor Desa Sempajaya, dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Karo serta literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data
Data yang dikumpulkan dengan melakukan tabulasi, kemudian dibuat hipotesis yang selanjutnya diuji dengan metode analisis yang sesuai dengan hipotesis
tersebut. Untuk identifikasi masalah yang pertama 1, di analisis menggunakan metode
deskriptif, yaitu dengan membandingkan sistem pengelolaan usaha ternak kelinci di daerah penelitian dengan teknis pengelolaan anjuran dinas secara teknis atau
menurut literatur yang ada. Untuk identifikasi masalah yang kedua 2, dianalisis dengan menggunakan fungsi
Cobb Douglass. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan faktor- faktor produksi ternak kelinci terhadap produksi anakan kelinci, digunakan fungsi
produksi Cobb Douglass sebagai berikut:
Y = aX
1 b1
.X
2 b2
.X
3 b3
.X
4 b4
Dimana : Y
= Produksi ekor X
1
= Indukan ekor
Universitas Sumatera Utara
X
2
= Pakan Kg X
3
= Obat-obatan ml X
4
= Tenaga kerja HKO a
= Konstanta b1, b2, b3 dan b4
= Koefisien Regresi Untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel faktor produksi ternak kelinci
terhadap produksi ternak kelinci maka faktor-faktor produksi tersebut diestimasi ke dalam model berikut dan selanjutnya dianalisis dengan analisis regresi linier
berganda.
Ln Y = ln a + b1 ln X1 + b2 ln X2 + b3 ln X3 + b4 ln X4+
µ Nilai-nilai parameter dari persamaan tersebut diselesaikan dengan menggunakan
Metode Kuadrat Terkecil atau Ordinary Least Square OLSdengan alat bantu SPSS.
Untuk mengetahui apakah indukan, konsumsi pakan, obat-obatan dan tenaga kerja, masing-masing berpengaruh nyata atau tidak terhadap produksi Y maka
digunakan uji F. Kriteria Uji :
Jika F- hitung F- tabel maka Ho diterimaatauH
1
ditolak. Jika F- hitung F- tabel maka Ho ditolak atau H
1
diterima. Untuk mengetahui apakah indukan, konsumsi pakan, obat-obatan dan tenaga kerja
secara serempak berpengaruh nyata atau tidakterhadap produksi kelinci Y maka digunakan uji t.
Jika t- hitung ≤ t- tabel maka Ho diterima atau H
1
ditolak. Jika t- hitung
≥ t- tabel maka Ho ditolak atau H
1
diterima
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Ho diterima atau H
1
ditolak berarti tidak ada pengaruh signifikan dari indukan, konsumsi pakan, obat-obatan dan tenaga kerja terhadap produksi ternak kelinci.
Ho ditolak atau H
1
diterima berarti ada pengaruh signifikan dari indukan, konsumsi pakan, obat-obatan dan tenaga kerja terhadap produksi ternak kelinci
Sudjana, 2005. Setelah dilakukan pengujian regresi, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi
inidimaksudkan untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi linier bergandadalam menganalisis telah memenuhi asumsi klasik yang dipersyaratkan.
Asumsiklasik yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
a. Uji Normalitas