terlibat dalam rantai pemasaran tersebut. Akibatnya adalah terlalu besarnya keuntungan pemasaran marketing margin yang diambil oleh para pelaku
pemasaran tersebutSoekartawi, 1993. Marketing margin adalah perbedaan harga yang diterima produsen dengan harga
yang dibayar konsumen terakhir. Marketing margin terdiri dari berbagai macam ongkos dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Jadi marketing
margin itu terdiri dari berbagai margin seperti retail margin, yaitu selisih harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang dibayarkan si pengecer, profit
margin merupakan besarnya keuntungan balas jasa yang diterima oleh setiap middleman atau lembaga tataniga dan lain-lain. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa marketing margin sama dengan ongkos tataniaga marketing cost dan sama artinya dengan “price spread”dan sama dengan marketing change
Sihombing, 2010.
2.3 Kerangka Pemikiran
Peternak adalah orang yang menjalankan dan mengusahakan serta mengelola hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan usaha tersebut.
Usaha ternak yang diusahakan didaerah penelitian dalam hal ini adalah usaha ternak kelinci.
Peternak dalam menjalankan usaha ternaknya selalu berusaha agar hasil produksi dari usaha ternaknya tinggi. Untuk mendapatkan produksi yang tinggi maka
diperlukan fakor-faktor produksi yang dibutuhkan dalam usaha ternak kelinci. Faktor-faktor tersebut adalah bibit, tenaga kerja, obat-obatan, pakan serta alat-alat
dan kandang selain modal dan lahan yang mana faktor-faktor inilah yang disebut sebagai komponen biaya dan biasanya masing-masing dipengaruhi oleh jumlah
Universitas Sumatera Utara
input yang digunakan dan harga masing-masing input dan akhirnya mempengaruhi biaya produksi. Diantara faktor produksi tersebut perlu diketahui
faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap produktivitas ternak agar dikemudian hari peternak dapat meningkatkan efisiensi produksi sehingga
keuntungan yang diperoleh menjadi optimal. Pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen, melalui beberapa macam jalur pemasaran. Dengan melihat jalur pemasaran dan profit
margin dari tiap middleman sampai pada konsumendalam suatu jalur pemasaran sehingga dapat diketahui selisih harga yang diterima produsen dan konsumen
serta besarnya ongkos tataniaga dalam jalur pemasaran ternak kelinci tersebut. Peternak akan memperoleh penerimaan dari hasil produksi usaha ternaknya.
Penerimaan usaha ternak adalah perkalian antara produksi yang dihasilkan dengan harga produk yang dijual pada saat itu yang dinilai dengan rupiah. Sedangkan
pendapatan usaha ternak diperoleh dengan cara mengurangi keseluruhan penerimaan dengan biaya.
Universitas Sumatera Utara
Secara sistematis kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut:
KETERANGAN: = Menyatakan hubungan
= Menyatakan pengaruh
Gambar 2.Skema Kerangka Pemikiran
USAHA TERNAK
PRODUKSI
PENDAPATAN
PENERIMAAN HARGA
PETERNAK
Komponen Biaya: -
Kandang -
Benih -
Tenaga Kerja -
Pakan -
Obat-obatan
Biaya Produksi
Layak Tidak Layak
Faktor-faktor produksi 1. Tenaga kerja
2. Input Produksi 3. Lahan
Efisiensi Pemasaran
PEMASARAN
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian