Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2002 4
tices . External workshop dilakukan untuk menjaga
obyektivitas penarikan kesimpulan tentang best practices
. External workshop tersebut dihadiri oleh berbagai stakeholder proyek. Mereka antara lain
perwakilan lembaga donor USAID, mitra kerja proyek dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
bahkan dari anggota masyarakat lokasi proyek, perwakilan LSM serta cendekiawan pengelolaan
pesisir. Dalam lokakarya tersebut, bukan hanya informasi pengalaman yang diuji tetapi juga
rumusan best practice dan lessons learned yang diusulkan staf proyek dibahas ulang oleh peserta.
2.3 Evolusi tim pembelajaran
Secara filosopis, pembelajaran harus dilaksanakan oleh setiap unit atau komponen
proyek, mulai dari Chief of Party hingga penyuluh lapangan di desa-desa. Oleh karena itu pembe-
lajaran harus dianggap sebagai kultur dari proyek ini dan pelaksana pembelajaran adalah semua staf
proyek. Untuk memudahkan pelaksanaan agenda pembelajaran ini, kegiatan pembelajaran dari
pengalaman di lapang dikoordinasikan oleh Learn- ing Team
IPB, Bogor. Kapasitas proyek dalam pendokumentasian ini direpresentasikan oleh
kapasitas Learning Team dan kapasitas staf lapangan dalam pembagian tanggungjawab selama proses
penggalian lessons learned Tabel 1. Learning Team adalah kelompok staf inti
yang mengembangkan kapasitas diri dengan bimbingan seorang technical assistant Prof Kem
Lowry dari Hawaii University. Pada tahun pertama, Lear ning Team bertang gungjawab
mendokumentasikan kegiatan lapang hingga dokumen tersusun sementara staf lapang lebih
berperan sebagai sumber informasi. Pada tahun kedua, tanggungjawab Learning Team dalam
pendokumentasian sedikit dikurangi dengan memberi peran baru kepada staf lapangan sebagai
pengumpul dan penyaji informasi serta mulai aktif dalam penyusunan dokumen lessons learned yang
masih menjadi tanggungjawab penuh Learning Team
. Pada tahun ketiga, staf lapangan mendapat peran yang lebih besar yaitu sebagai pengumpul
dan pengolah informasi dan sekaligus sebagai penulis utama dokumen lessons learned sementara
Learning Team
lebih berperan sebagai supervisor atau pembimbing. Pada tahun keempat, staf
lapangan semakin mantap dan mandiri sebagai tim pendokumentasian dan Learning Team lebih
berperan sebagai koordinator yang menyiapkan panduan.
Tabel 1. Peran dan tanggung jawab Learning Team dan para staf lapangan dalam pendokumentasian kegiatan Proyek Pesisir 1998-2001
Tahun
199899
199900
200001
200102
Learning Team
Menyiapkan panduan, mengumpulkan informasi, menyiapkan informasi,
menyusun tulisan, presentasi tulisan, pengembangan diri building capacity
Menyiapkan panduan, mengumpulkan informasi, menganalisis informasi,
menyusun tulisan, presentasi tulisan, pengembangan diri building capacity,
transfer pengetahuan
Menyiapkan panduan, menyusun tulisan
Menyiapkan panduan, menyiapkan dan presentasi summary paper
Staf lapangan
Menyiapkan informasi
Menyiapkan informasi, mengumpulkan informasi, presentasi tulisan
Mengumpulkan informasi, menganalisis informasi, menyusun tulisan, presentasi
tulisan
Mengumpulkan informasi, menganalisis, menyusun tulisan, presentasi tulisan.
Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2002 5
Pemahaman pengelola dan staf proyek terhadap pentingnya belajar dari pengalaman
secara keseluruhan menentukan kelancaran pelaksanaan kegiatan pendokumentasian.
Pemahaman ini akan menentukan apakah pembelajaran merupakan budaya dari proyek atau
tidak. Pengalaman kami dalam melaksanakan kegiatan pendokumentasian menemui sejumlah
kendala, antara lain:
z
Pemahaman staf proyek terhadap kegiatan pendokumentasian dan tujuannya,
z
Pemahaman staf proyek terhadap filosopi metodologi yang diterapkan,
z
Kapasitas staf proyek untuk melakukan pendokumentasian,
z
Kelancaran kerjasama antar Learning Team dan staf lapangan yang dipengaruhi oleh kesibukan
staf lapangan dengan kegiatan-kegiatan lainnya,
z
Waktu pelaksanaan,
z
Penyusunan publishable paper,
3. Strategi melembagakan pembelajaran