Unsur-unsur yang sebaiknya ada agar sebuah komponen kelembagaan untuk

Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2002 3 8 10. Mendesain model mekanisme komunikasi dan interaksi antar komponen-komponen kelem- bagaan dan menguji-cobanya untuk menge- tahui efektifitas dan efisiensinya maupun keunggulan dan kelemahannya. Apakah uji- coba model mekanisme komunikasi dan interaksi sebaiknya dilakukan lebih dulu dibanding uji-coba mekanisme hirarki koordinasi disesuaikan dengan kesiapan situasi dan kondisi yang ada. 11.Melakukan analisa penilaian hasil uji-coba tersebut dan mendiskusikannya dengan stake- holder sampai memperoleh kesepakatan untuk ditetapkan sebagai model mekanisme komunikasi dan interaksi yang baku untuk diimplementasikan dalam jangka waktu yang saling disepakati. 12. Asumtif Mendesain model mekanisme hirarki koordinasi antar komponen-komponen kelembagaan siapa bekerja dengan siapa, siapa bekerja untuk siapa, siapa bertanggung- jawab ke siapa, siapa melapor ke siapa, dan lain-lain dan menguji-coba untuk mengetahui efektifitas dan efisiensinya maupun keunggul- an dan kelemahannya. 13. Asumtif Melakukan analisa penilaian hasil uji-coba tersebut dan mendiskusikannya dengan stakeholder sampai memperoleh kesepakatan untuk ditetapkan sebagai model mekanisme hirarki koordinasi yang baku untuk diimplementasikan dalam jangka waktu yang saling disepakati. 14. Asumtif Membuat pertemuan yang menghadirkan semua komponen kelembagaan untuk saling memberikan legitimasi atas model sistem dan struktur serta mekanisme kelem- bagaan bagi koordinasi pengimplemen tasian RencanaProgram PPT yang telah sepakat dibakukan. E.Konstelasi kelembagaan yang perlu diciptakan bagi koordinasi dan evaluasi implementasi RencanaProgram PPT 1. Menyadari bahwa sektor kelembagaan bagi koordinasi implementasi PPT pada dasarnya merupakan sektor publik. 2. Konstelasi kelembagaan yang perlu diciptakan bagi koordinasi dan evaluasi implementasi RencanaProgram PPT adalah konstelasi kelembagaan yang tersusun atas komponen- komponen kelembagaan yang merepresentasi kan kelompok-kelompok stakeholder dan publik. Konstelasi sebaiknya terdiri atas komponen-komponen lembaga representatif sebagai berikut: z Representasi lembaga-lembaga pemerintahan, z Representasi pimpinan-pimpinan lembaga pemerintahan, z Representasi masyarakat ilmiah, z Representasi lembaga-lembaga non pemerintahan, dan z Representasi publik atau anggota-anggota masyarakat umum mengakomodasi komunitas “akar rumput” atau grass root yang kesemuanya harus diarahkan untuk saling berkomunikasi, berinteraksi dan berkoordinasi secara harmonis.

F. Unsur-unsur yang sebaiknya ada agar sebuah komponen kelembagaan untuk

koordinasi PPT dapat beroperasi secara konstan 1. Adanya komposisi keang gotaan yang representatif dan memiliki komitmen yang tinggi. 2. Adanya ketetapan yang jelas mengenai sta- tus, fungsi, tugas dan kewenangan kompo- nen kelembagaan yang bersangkutan yang disetujui oleh pihak-pihak berwenang yang lebih ting gi hirarkinya dibandingkan anggota-anggota komponen kelembagaan yang bersangkutan. 3. Sebaiknya didukung oleh legitimasi formal tertulis dari pihak berwenang tertinggi seperti contohnya legitimasi atau Surat Keputusan Kepala Daerah bagi pembentukan dan pengoperasian komponen kelembagaan yang bersangkutan di daerahnya. 4. Adanya dana pengoperasian lembaga. Sering dijumpai implikasi yang menguntungkan dimana legitimasi formal tertulis seperti diuraikan nomor 3 di atas memberikan pula kepastian pendanaan pengoperasian komponen lembaga yang bersangkutan. 5. Tersedianya sumberdaya yang dibutuhkan untuk pengoperasian. 6. Bila hal nomor 3, 4 dan 5 di atas tidak tersedia, maka diperlukan pihak yang bisa memfasilitasi Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2002 3 9 pengoperasian komponen kelembagaan yang bersangkutan secara maksimum di berbagai aspek operasionalnya. 7. Untuk komponen kelembagaan representasi publik atau anggota-anggota masyarakat umum mengakomodasi komunitas “akar rumput” atau grass root biasanya hanya efektif menerapkan metode sukarela voluntir dalam sistem keanggotaannya. 8. Untuk komponen kelembagaan representasi publik atau grass root yang berpotensi memiliki jumlah anggota yang sangat banyak seperti “Forum” yang anggotanya lebih dari 30 orang dan bersifat voluntir, sebaiknya memiliki “Dewan Pengurus” untuk berfungsi sebagai “dinamisator” atau dilengkapi dengan “unsur pelaksana” yang terdiri atas individu-individu yang berkomitmen sangat tinggi dan bila memungkinkan profesional, serta sebaiknya berhasil memenuhi hal-hal nomor 2, 3, 4, 5 dan atau 6 di atas.

G. Manfaat adanya komponen-komponen kelembagaan yang pembentukannya