Biaya Strategi Melembagakan Rencana Pengelolaan Desa

Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2002 4 9 Dalam pelaksanaan Rencana Pengelolaan lembaga-lembag a yang bertang gungjawab ditingkat desa secara desentralisasi menjalankan wewenangnya dalam pelaksanaan pengelolaan. Di tingkat kabupaten, pemerintah daerah melalui KTF melakukan kontrol melalui kunjungan dinas untuk melakukan supervisi dan kunjungan lapangan saat implementasi berjalan Lihat Boks 5. Disamping keterlibatan lembaga resmi pemerintah di desa, kabupaten dan pihak swasta, Universitas dan LSM juga berperan dalam pelaksanaan rencana pengelolaan di desa. Univer- sitas sebagai perwujudan dari tridarma perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui penyuluhan, bantuan teknis berupa konsultasi serta pelatihan teknis lainnya Boks 3. Hal yang sama juga diperankan oleh LSM dengan idealismenya memberikan penguatan kepada masyarakat melalui pelatihan-pelatihan untuk penguatan kapasitas masyarakat Boks 4 . Dalam pelaksanaan rencana pengelolaan desa keterlibatan lembaga donor mendorong dan mempercepat proses kepedulian masyarakat akan pengelolaan sumberdaya pesisir desa. Kontribusi langsung dari pemerintah dalam pelaksanaan juga memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa pemerintah mengambil peran langsung dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di desa. Masyarakat sebagai pendukung utama juga berperan dalam setiap kegiatan dengan aktif memberikan dukungan tenaga, pikiran sekaligus melakukan kontrol langsung atas pelaksanaan masing-masing kegiatan agar tetap berjalan sesuai dengan rencana penanganannya.

3.4.2 Biaya

Sebagai konsekuensi dari Rencana Pengelolaan maka didalam pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang sudah direncanakan dalam RPTD perlu diwujudkan melalui kegiatan nyata. Kegiatan-kegiatan tersebut mutlak memerlukan biaya dalam pelaksanaannya. Pembiayaan tersebut dapat berupa kontribusi langsung melalui dana dan tenaga dari masyarakat maupun kontribusi dana pelaksanaan dari pemerintah Boks 4: Peran LSM z Memberikan pelatihan tentang pemetaan partisipatif desa z Memberikan pelatihan tentang pengembangan usaha percetakan dan sablon z Memberikan penyuluhan tentang pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir Boks 5: Peran KTF dan dinas teknis kabupaten : z Memberikan bantuan teknis dan pelayaan teknis dalam penanganan dan penyelesaian isu. z Mengalokasikan anggaran pembangunan dan pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir yang bersumber dari APBD APBN atau dana bantuan luar negeri lewat pemerintah. z Mengesahkan dan menyetujui rencana kegiatan tahunan dalam penanganan dan penyelesaian isu. z Membina dan mendorong masyarakat untuk turut berpartisipasi dan memberikan kontribusi nyata dalam penanganan dan penyelesaian isu pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir. z Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Rencana Pengelolaan di Desa. UDKP KECAMATAN RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN KABUPATENKOTA RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PROPINSI KONSULTASI REGIONAL KONASBANG Gambar 2. Mekanisme pengusulan Rencana Pembangunan Tahunan Desa RPTD Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2002 5 0 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○ desa sebesar Rp 20 juta tiap-tiap desa untuk pelaksanaan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir di tingkat desa. Selain dana APBN tersebut masyarakat Desa Talise juga memperoleh dana sebesar 2, 4 juta dari swasta yaitu PT. Horigucci Sinar Insani, melalui pengusulan proposal untuk pengembang an Daerah Perlindungan Laut Desa Talise. Untuk pemanfaatan sumber keuangan lain seperti swadaya masyarakat, umumnya di setiap desa mengalokasikan anggaran swadaya masya- rakat sebagai kontribusi langsung meskipun tidak perlu direalisasikan dalam bentuk dana tapi tenaga atau material. Namun demikian, dalam pelaksa- naannya hal tersebut sangat sulit diwujudkan oleh Badan Pengelola. Kecenderungan menggunakan dana non-swadaya untuk membiayai tenaga cukup besar. Mengingat dana dari APBDAPBN diperoleh nilainya hanya 20 juta karena alasan kekurangan dana pembangunan maka dalam rangka mendorong pelaksanaan rencana KEPALA DESA Camat Dinas Teknis Swasta Universitas LSM BPD Ketua Wakil Ketua Kordinator Isu 2 MASYARAKAT Sekretaris Bendahara Kordinator Isu 3 Kordinator Isu 1 ○ ○ ○ ○○○○○○○○○○○○○○ ○ ○ ○ ○ ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○ ○ ○ BADAN PENGELOLA Gambar 3. Struktur Badan Pengelola Keterangan: ○ ○ ○ ○ ○ Garis Kordinasi dan pertanggunjawaban timbal balik Garis pertanggunjawaban Garis Konsultasi daerah melalui pengalokasian APBDAPBN, atau dari lembaga donor lainnya. Penyusunan anggaran ditetapkan melalui rapat Pemerintah Desa dan Badan Pengelola dengan membuat rincian biaya pelaksanaan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kelompok- kelompok isu sesuai RPTD. Dalam penyusunan rencana ang garan, sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan ditetapkan berdasarkan sumber pembiayaan kegiatan yang memungkinkan seperti APBNAPBD, swadaya masyarakat dan donatur. Selanjutnya rencana anggaran tersebut dipresentasikan dan diusulkan ke pemerintah Kabupaten Minahasa. Waktu pengusulan RPTD tahun anggaran 20002001 belum sesuai dengan Rakorbang, mekanisme pengusulan RPTD dapat dilihat pada Gambar 3. Meskipun dana APBNAPBD sangat minim tetapi pemerintah kabupaten melalui Bappeda memberikan dukungan dana melalui dana APBN untuk Kabupaten Minahasa yang diberikan ke 4 Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2002 5 1 pengelolaan, Proyek Pesisir mengalokasikan dana block grant sebesar Rp 35 juta yang diberikan langsung kepada Pemerintah Desa dan Badan Pengelola.

4. IMPLEMENTASI RENCANA PENGELOLAAN