2.5. KERANGKA KONSEP
INHIBISI SIMPATIS
HIPOTENSI
VASODILATASI CURAH JANTUNG
RELAKSASI OTOT POLOS
VASKULAR
INOTROPIK -
VASOKONSTRIKSI PERIFER
PELEPASAN KATEKOLAMIN
RESPON HEMODINAMIK
- Tekanan darah - Tekana arteri
rerata - Laju jantung laju
nafas
↓ KALSIUM INTRASELULER
RANGSANG SIMPATIS
KETAMIN PROPOFOL
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. DESAIN
Penelitian ini menggunakan uji klinis acak terkontrol secara random tersamar ganda untuk mengetahui perbandingan efektifitas ketamin 0,5 mgkgBB
IV dengan ketamin 0,7 mgkgBB IV dalam pencegahan hipotensi akibat induksi propofol pada anestesi umum.
3.2. TEMPAT DAN WAKTU
a. Tempat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dan RSU Putri
Hijau DAM IBB Medan. b. Waktu
September 2010 sd November 2010.
3.3. POPULASI DAN SAMPEL
a. Populasi Populasi adalah pasien yang menjalani pembedahan elektif dengan
anestesi umum dan induksi anestesi dengan propofol di RSUP Haji Adam Malik Medan dan rumah sakit jejaringnya.
b. Sampel Diambil dari pasien dengan status fisik ASA 1 dan 2 yang akan
menjalani pembedahan elektif dengan anestesi umum. Setelah dihitung secara statistik, seluruh sampel dibagi secara random
menjadi 2 kelompok. Kelompok A mendapat ketamin 0,5 mgkgBB IV dan kelompok B mendapat ketamin 0,7 mgkgBB IV, dan obat dari
kedua kelompok dilarutkan dengan aquabidest menjadi volume 5 cc
Universitas Sumatera Utara
dalam syringe 5 cc dan dimasukkan kedalam amplop sesuai kelompok yang dirandom.
3.4 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
a. Kriteria Inklusi: 1. Bersedia ikut dalam penelitian.
2. Usia 15 - 60 tahun. 3. Berat badan ideal dengan BMI 18,5-24,9
4. PS ASA 1 dan 2. 5. Operasi elektif dengan anestesi umum dan induksi anestesi dengan
propofol
b. Kriteria Ekslusi: 1. Pasien dengan kontraindikasi pemberian ketamin riwayat
hipertensi terkontrol maupun tidak terkontrol, kelainan jantung, penyakit serebro-vaskular, hipertiroidisme, tekanan intra kranial
tinggi, glaukoma. 2. Pasien dengan riwayat alergi atau hipersensitif terhadap obat yang
digunakan dalam penelitian propofol dan ketamin. 3. Pasien yang mendapatkan terapi obat vasoaktif.
4. Pasien hamil. c. Kriteria putus drop-out
Apabila dengan dosis yang telah ditentukan pasien belum tersedasi optimal sehingga perlu penambahan dosis obat induksi anestesi.
3.5. ESTIMASI BESAR SAMPEL