1. Kamus
2. Ensiklopedia
3. Buku tahunan
4. Buku pedoman
5. Direktori
6. Almanak
7. Bibliografi
8. Katalog
9. Indeks
10. Abstrak
11. Atlas
12. Dokumen pemerintah
13. Laporan hasil penelitian
14. Sumber-sumber informasi geografi, biografi dan petunjuk perjalanan
- Koleksi media cetak bukan buku
1. Terbitan berkala
2. Pamflet
3. Brosur
4. Guntingan surat kabar
5. Gambar atau lukisan
6. Globe
- Koleksi media elektronik
- Komputer
1. Program pengolah data word processor
2. Program pengolah data databases
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa jenis koleksi perpustakaan ada berbentuk tercetak dan elekronik yang dapat memberikan informasi kepada pengguna. Setiap bahan
perpustakaan baik tercetak maupun elektronik semua mengandung sumber informasi yang akurat dan bermanfaat bagi pengguna perpustakaan.
2.2.4 Ketersediaan Bahan Perpustakaan
Ketersediaan bahan perpustakaan adalah melihat jenis bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan. Ketersediaan koleksi selalu berkaitan erat dengan kegiatan
pengembanganpengadaan koleksi. Tingkat ketersediaan koleksi dapat diukur dengan ditemukannya koleksi pada jajaran rak sesuai dengan daftar katalog koleksi.
Menurut Sutarno 2006 : 85 ketersediaan koleksi perpustakaan adalah “adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dan cukup
memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut”.
Universitas Sumatera Utara
Selain pendapat di atas menyatakan bahwa ketersediaan bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang harus lengkap dan relevan dengan kebutuhan
pengguna.
2.2.5 Pengadaan Bahan Perpustakaan
Pengadaan bahan perpustakaan adalah memperhatikan jenis bahan perpustakaan di perpustakaan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Menurut Sutarno 2006 :
174 menyatakan bahwa “pengadaan akusisi koleksi bahan pustaka merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi”.
Sedangkan menurut Darmono 2001 : 57 menyatakan bahwa “pengadaan bahan perpustakaan merupakan rangkaian dari kebijakan pengembangan koleksi. Semua kebijakan
pengembangan koleksi akhirnya akan bermuara pada kegiatan pengadaan bahan pustaka”. Selanjutnya menurut Yusuf 1996 : 83 pengadaan buku berasal dari:
1. Pembelian
2. Hadiah
3. Tukar Menukar
4. Buku Titipan
Pernyataan yang sama juga dikemukakan oleh Sulistyo-Basuki 1993 : 222 metode pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembelian
2. Pertukaran
3. Hadiah
4. Keanggotaan Organisasi
Pernyataan di atas dapat menjelaskan bahwa anggaran perpustakaan umum berasal dari dana pemerintah serta bantuan dari organisasi lainnya.
2.2.6 Anggaran Perpustakaan Umum
Anggaran merupakan faktor yang paling penting dalam menjalankan operasional perpustakaan. Menurut Yusuf 1996 : 51 anggaran Perpustakaan Umum berasal dari:
1. Anggaran dari pemerintah.
2. Daftar isian proyek dari pemerintah.
3. Sumbangan yang tidak mengikat dari masyarakat dalam negeri.
4. Iuran anggota.
5. Sumbangan dari organisasi sosial.
6. Uang denda pengembalian yang terlambat.
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa anggaran perpustakaan umum berasal dari dana pemerintah serta bantuan dari organisasi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Relevansi