harus terjalin hubungan atau kerjasama yang baik dan terpadu sehingga akan timbul informasi yang baru.
Dengan informasi yang baru diharapkan perpustakaan akan mengalami perkembangan kemajuan koleksi untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Namun tidak selamanya
perpustakaan akan dapat memenuhi kebutuhan koleksi kepada pemakai disebabkan oleh beberapa hal antara lain antara tenaga, dana, meningkatnya harga buku, terbatasnya tempat
sehingga pemanfaatan perpustakaan lain perlu dilaksanakan. Faktor yang menyebabkan terbentuknya sistem jaringan informasi antara lain:
a. Melimpahnya informasi yang tidak dapat dikendalikan.
b. Tempat yang memberikan layanan informasi menemui kesukaran yang tidak dapat
dipecahkan. c.
Terbatasnya dana yang dapat menunjang pengembangan layanan jasa informasi.
2.4.6 Jenis Pengguna Informasi
Pemakai informasi merupakan komponen penting dalam jaringan informasi. Untuk kelancaran arus informasi diperlukan pengetahuan jenis pemakai informasi. Dengan
mengetahui kebutuhan, kebiasaan dan bahan yang dipilih pemakai. Menurut Reizt 2004 : 527 menyatakan bahwa ”user is only who the resoutce and services of library”, yang artinya
pengguna perpustakaan adalah setiap orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan.
Sedangkan menurut Kosasih 2009 : 9 menyatakan bahwa yang termasuk pemakai jasa informasi perpustakaan, terdiri dari:
1. Peneliti dan pengajar
2. Tenaga teknislaboran dari lembaga tertentu
3. Pengelola
4. Mahasiswa
5. Peminat lainnyakelompok profesi
Pendapat lain dikemukakan oleh Yusuf 1996 : 156 menyatakan bahwa ”Pengguna atau pemakai jasa perpustakaan adalah semua pengunjung perpustakaan yang bertujuan
menggunakan fasilitas perpustakaan untuk mencari informasi dalam rangka memperoleh bahan pustaka atau pengetahuan”.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahuai bahwa pengguna informasi tanah karo adalah seluruh pihak yang menerima dan menggunakan informasi seperti penelitipengajar,
tenaga teknis, pengelola, mahasiswa, dan kelompok profesi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif.
Menurut Sugiono 1998 : 6 penelitian deskriptif adalah ” Penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan veriabel
yang lain.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Kearsipan Perpustakaan Dan Dokumentasi Kabanjahe yang berlokasi di Jalan Pahlawan No.10 Komplek Gedung Serba Guna
Kabanjahe. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena belum ada yang meneliti tentang topik ini sebelumnya.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Pelaksanaan suatu penelitian selalu berhadapan dengan objek yang diteliti atau yang diselidiki. Menurut Sugiyono 1997 : 57 ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas; objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar di Kantor Kearsipan Perpustakaan Dan Dokumentasi Kabanjahe yang terdaftar sebagai anggota
perpustakaan sebanyak 420 orang yang aktif berkunjung keperpustakaan Laporan Perpustakaan Pemkab Karo, 2010. Berdasarkan data yang diperoleh perincian sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara