Defenisi Operasional Variabel Analisis Data

bentuk pernyataan. Menurut Arikunto 2006 : 151 ” KuesionerAngket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.

3.7 Defenisi Operasional Variabel

Dari kajian teoritis yang telah dikemukakan pada Bab II, maka defenisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: • Variabel: Relevansi bahan perpustakaan dengan kebutuhan informasi pengguna Relevansi bahan perpustakaan merupakan suatu tolak ukur bagi pencari informasi untuk mengetahui apakah ada kesesuaian antara bahan perpustakaan dengan informasi yang dibutuhkan pengguna, yang tercermin dalam indikator sebagai berikut: o Jenis bahan perpustakaan o Ketersediaan koleksi o Sumber informasi o Kebutuhan informasi

3.8 Analisis Data

Semua data yang berasal dari angket diolah sehingga menghasilkan deskripsi jawaban yang akan dipersentasekan. Data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner dianalisis metode deskriptif. Data yang diperoleh untuk mengetahui persentasenya, selanjutnya dianalisis dan dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Untuk mengolah data yang diterima dari responden, penulis menggunakan langkah- langkah pengolahan data sebagai berikut: 1 Tahap pertama yang dilakukan adalah pemeriksaan terhadapa data yang diperoleh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah responden telah menjawab seluruh pertanyaan secara benar. Kemudian dari hasil pemeriksaan ini diketahui mana kuesioner yang dapat diolah dan yang tidak dapat diolah. 2 Selanjutnya menghimpun data yang akan diolah. Data dikelompokkan berdasarkan kategori jawaban yang disediakan pada kolom isian. 3 Menghitung persentase dari setiap jawaban yang diperoleh dari responden. Untuk menghitung persentase jawaban responden, penulis menggunakan rumus persentase menurut Arikunto 2000 : 349, sebagai berikut: 100 x n f P = Universitas Sumatera Utara Keterangan: P= Persentase F= Jumlah jawaban yang diperoleh n= Sample 4 Pengolahan Statistik dan Penafsirannya. Untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapat dari tabulasi, penelitian menggunakan metode penafsiran sebagai berikut: Jika memiliki kesesuaian 81-100 : Sangat baik Jika memiliki kesesuaian 61-80 : Baik Jika memiliki kesesuaian 41-60 : Cukup Jika memiliki kesesuaian 21-20 : Kurang Jika memiliki kesesuaian 0-20 : Kurang sekali Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden penelitian yang dilakukan pada Kantor Kearsipan, Perpustakaan dan Dokumentasi Kabanjahe.

4.1 Gambaran Umum Responden

Pengguna Kantor Kearsipan, Perpustakaan dan Dokumentasi Kabanjahe bersifat heterogen, yaitu semua masyarakat. Pengguna Kantor Kearsipan, Perpustakaan dan Dokumentasi Kabanjahe adalah sebagai berikut: Tabel 5 : Gambaran Umum Responden Sub Kelompok Jumlah Persentase Umum 30 47,61 Mahasiswa 12 19, 04 Pelajar 21 33,33 Jumlah 63 100 Setelah dilakukan penyebaran kuesioner terhadap pengguna yang telah ditentukan sebagai responden maka didapat responden yang berasal dari kalangan masyarakat umum yang terdiri dari: petani, wirausaha, wiraswasta dan ibu rumah tangga 30 orang, mahasiswa 12, dan pelajar 21 orang. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak berasal dari kalangan masyarakat umum dengan jumlah persentasi 47,61.

4.2 Jenis Bahan Perpustakaan

Bahan perpustakaan adalah unsur pokok dalam setiap perpustakaan. Sebuah perpustakaan harus berusaha menyediakan jenis bahan perpustakaan yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan. Karena bahan perpustakaan adalah tujuan utama pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan fasilitasnya. Perpustakaan harus memiliki koleksi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Universitas Sumatera Utara