Latar Belakang Dadang Supriatna, S.Pd., M.Ed.; 08122438846; dadang_sup79yahoo.com

PPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan pada puncak hari guru bahwa tenaga kependidikan khususnya guru Indonesia adalah guru pembelajar; guru yang selalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin anak didiknya; guru yang mengirimkan pesan harapan; dan guru yang menjadi contoh ketangguhan, optimisme dan keceriaan. Guru sebagai pembelajar harus senantiasa melakukan kegiatan pengembangan diri yang artinya pengembangan diri ini dilakukan bukan untuk pemerintah, bukanlah untuk kepala sekolah, dan juga bukan untuk kantor dinas pendidikan akan tetapi sejatinya setiap pendidik adalah pembelajar. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah bahwa guru wajib senantiasa untuk melakukan pengembangan diri sebagai bagian dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan atau Continuing Professional Development untuk senantiasa melakukan peningkatan kompetensi guru terkait dengan profesionalismenya yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya juga menyatakan bahwa seorang guru yang akan naik pangkat dan jabatan setingkat lebih tinggi harus mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan. Untuk peningkatan kompetensi, profesionalisme, dan pengembangan diri, serta pengumpulan angka kredit. Guru yang bersangkutan perlu melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, yang salah satunya adalah melalui program Guru Pembelajar GP. Kegiatan GP dikembangkan berdasarkan profil guru yang dapat dilihat dari hasil penilaian kinerja guru PKG dan uji kompetensi guru UKG serta didukung dengan hasil evaluasi diri. Guru yang kompetensinya masih di bawah standar akan mengikuti program GP yang diorientasikan untuk mencapai standar kompetensi PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 2 minimal. Guru yang hasil pengembangan keprofesiannya telah mencapai standar kompetensi minimal, kegiatan GP-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian yang dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya memberikan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengembangkan program GP ini dalam 2 dua moda, yaitu moda tatap muka dan moda daring. Modul ini disusun sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru Taman Kanak-kanak dalam kerangka program peningkatan profesionalisme guru sesuai dengan hasil UKG yang telah diperolehnya.

B. Tujuan