Tujuan Pelayanan Bimbingan dan Konseling di TK

1 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 21 dengan dibantu oleh orang lain melalui diskusi pribadi. Sementara itu konseling diartikan sebagai kegiatan pengungkapan fakta atau data tentang siswa, serta pengarahan kepada siswa untuk dapat mengatasi sendiri masalah-masalah yang dihadapinya. Pada bagian lain, Shetzer dan Stone 1980 menggunakan kata hubungan pemberian bantuan helping relationship untuk suatu proses konseling yang berarti interaksi antara konselor dengan klien dalam upaya memberikan kemudahan terhadap cara-cara pengembangan diri yang positif. Konsep helping relationship tersebut, sesungguhnya merupakan konsep dasar dari konseling. Keterampilan yang dimiliki oleh konselor anak-anak sangat jauh berbeda dengan keterampilan yang dimiliki oleh konselor dewasa. Konselor anak-anak harus mampu menciptakan suasana konsultasi yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik anak. Sementara itu, pelayanan bimbingan dan konseling pada pendidikan anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, sesuai dengan kekhasan anak usia dini. Bahkan layanan khusus dan ketersediaan tenaga khusus konselor di TK, relatif masih sangat jarang di temukan. Oleh karena itu, pelayanan bimbingan di TK, menjadi bagian dari tanggung jawab guru TK secara keseluruhan.

c. Tujuan Pelayanan Bimbingan dan Konseling di TK

Geldard Geldard 2008 mengidentifikasi empat tingkatan tujuan dari pelaksanaan konseling bagi anak. Empat tingkatan tujuan bagi konseling anak-anak terdiri dari 1 tujuan dasar; 2 tujuan orangtua; 3 tujuan yang dirumuskan oleh konselor; 4 tujuan anak. Tujuan yang paling mendasar layanan BK di TK adalah memungkinkan anak untuk memahami emosinya. Selain itu layanan BK di TK juga membantu anak untuk berada pada tahap dan tugas perkembangannya. Selanjutnya layanan BK di TK juga diharapkan mampu membantu anak untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan anak, agar mereka dapat menerima dan berpikir positif dalam semua situasi. Layanan BK di TK juga bertujuan membantu anak untuk merasa nyaman di lingkungan sekolah dan rumahnya. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 22 1 Tujuan yang disusun oleh orangtua saat membawa anak-anak untuk melaksanakan konseling biasanya berhubungan dengan perilaku yang tidak diinginkan orangtua. Biasanya orangtua membawa anak kepada konselor, untuk mengatasi perilaku yang tidak diinginkannya tersebut, misalnya seperti perilaku memukul teman, atau perilaku lainnya. Tujuan ketiga adalah tujuan yang dirumuskan oleh konselor sebagai dampak dari hipotesis yang dimiliki konselor, tentang mengapa anak berperilaku dengan cara tertentu. Tujuan keempat adalah tujuan anak yang muncul selama sesi konseling dan secara efektif merupakan tujuan yang diinginkan anak, meskipun anak biasanya tidak mampu mengucapkannya. Geldard dan Geldard mengilustrasikan bahwa kadang-kadang tujuan ini sama dengan tujuan konselor tetapi kadang-kadang tidak. Dalam prakteknya, Geldard dan Geldard menyarankan para konselor untuk menyusun terlebih dahulu tujuan tingkat 4 dari anak, sementara juga memasukkan tujuan tingkat 2 dari orangtua dan tujuan tingkat 3 dari konselor. Berdasarkan berbagai pengalaman, jika konselor mengikuti tujuan ini, tujuan tingkat 1 secara otomatis akan bisa dicapai. Hal ini memungkinkan terjadinya proses penentuan tujuan yang bersifat interaktif dan konsultatif, dengan keterlibatan penuh dari anak, orangtua atau keluarga, dan konselor. Esensi dari tujuan pelayanan bimbingan dan konseling yang disampaikan oleh berbagai ahli tersebut, pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak. Pelayanan BK di TK hendaknya berorientasi pada perkembangan anak tujuan tingkat 4-tujuan anak yang tentu saja dikemas sesuai dengan usia tahap dan tugas perkembangan anak.

d. Fungsi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di TK