Berat Badan Efek Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolestrol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin(STZ)

Grafik 4.4Uji T independen persen BB hari ke-28 Ket: N = Normal , D = Diabetes, D+Cc200 = Diabetes dengan terapi kayu manis 200mgkgBB ,D+ Cc400 = Diabetes denganterapi kayu manis 400 mgkgBB, H-28 = Hari ke-28, p = nilai p value Hasil uji Anova menunjukan p value 0,05, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata persentase rasio berat badan antar kelompok penelitian. Untuk mengetahui kelompok mana saja yang berbeda langkah selanjutnya adalah dengan melakukan uji Post Hoc. Hasil uji Post Hoc menunjukan kelompok yang berbeda adalah pada sampel normal dengan sampel diabetes tanpa terapi serta sampel normal dengan kayu manis 400 mgkgBB.Pada penelitian sebelumnya diaporkan bahwa terdapat perbedaan berat badan akhir pada semua kelompok tikus Spraguedawley setelah pemberian esktrak kayu manis Cinnamomum cassia dengan dosis 300mgkgbb selama 14 hari, namun perbedaannya tidak bermaknasecara statistik p-value 0,409. 36 Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan, dan didapatkan perbedaan rata-rata persentase rasio berat badan antar kelompok penelitian pada pemberian terapi 200 mgkgBB dan 400 mgkgBB selama 28 hari. Untuk melihat rata-rata perbedaan sampel pada dua kelompok penelitian persen berat badan dikarenakan data berdistribusi normal digunakan uji statistic 20 40 60 80 100 120 140 N D D+Cc 200 mg D+Cc 400 mg B B g P = 0,001 P = 0,047 P = 0,108 P = 0,034 P = 0,126 P = 0,548 T-Independen. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata persen berat badan hari ke-28 pada sampel normal dengan sampel diabetes p value= 0,001,diabetes dengan kayu manis 200 mgkgBB p value = 0,034, normal dengan kayu manis 400 mgkgBB p value =0,047. Sementaraitutidakterdapatperbedaan rata-rata persenberatbadanpadasampel normal dan kayu manis 200 mg p value =0,108 , sampel diabetes dengan kayumanis 400 mgkgBB p value = 0,126, dan sampel kayu manis 200 mgkgBB dan kayu manis 400 mgkgBB p value = 0,548.

4.3 Profil lipidKadar Kolestrol

Kadar kolesterol akan dihitung di akhir perlakuan dengan menggunakan plasma tikus yang sebelumnya telah diambil. Tabel 4.6 Rata-Rata Kadar Kolesterol Sampel Mean±SD mgdl N 109,9 ± 39,9 D 272,6 ± 97,6 D+Cc 200 185,8±234,6 D+Cc 400 144,2±85,4 Ket:. SD = Standar deviasi, N = Normal , D = Diabetes, D+Cc200 = Diabetes dengan terapi kayu manis 200,D+ Cc400 mgkgBB = Diabetes denganterapi kayu manis 400 mgkgBB. Jumlah sampel n= 3 Grafik 4.5 Rata-Rata Kolesterol Ket:. N = Normal , D = Diabetes, D+Cc200 = Diabetes dengan terapi kayu manis 200mgkgBB ,D+ Cc400 = Diabetes denganterapi kayu manis 400 mgkgBB 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0 N D D+Cc 200 mg D+Cc 400 mg K o lestr o l m g dl Berdasakan grafik 4.4dapat diketahui rata-rata kadar kolesterol pada sampel normal adalah 109,8mgdL yang merupakan dalam batas normal. Sampel diabetes dengan rata-rata kadar kolestrol 272,6 mgdL yang sudah melewati kadar normal kolestrol dan pada sampel D+Cc 400 terjadi penurunan kadar kolesterol yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sampel D+Cc 200 mgkgBB. Pemberian STZ dapat meningkatkan rerata kadar kolestrol pada kelompok DM melalui pembentukan metabolit toksik pada sel beta pankreas sehingga mempengaruhi metabolisme lipid dalam darah. Dan pemberian terapi Cinnamomum cassia yang mengandung MHCPmethyl hidroxy chalcone polymer yang dapat mengaktivasi reseptor insulin dapat mempengaruhi sel beta pankreas untuk memproduksi insulin dan memperbaiki metabolisme karbohidrat, protein dan lipid. Tabel 4.7 Uji Kruskal wallis Kolesterol Selama 28 Hari Sampel Mean±SD mgdl P Value N 109,9 ± 39,9 0.08 D 272,6 ± 97,6 D+Cc 200 185,8±234,6 D+Cc 400 144,2±85,4 Ket:. SD = Standar deviasi, N = Normal , D = Diabetes, D+Cc200 mgkgBB = Diabetes dengan terapi kayu manis 200mgkgBB ,D+ Cc400 mgkgBB = Diabetes denganterapi kayu manis 400 mgkgBB. Jumlah sampel n= 3 Grafik 4.6 Uji Mann whitney kadar kolesterol Ket:. N = Normal , D = Diabetes, D+Cc200 = Diabetes dengan terapi kayu manis 200mgkgBB ,D+ Cc400 = Diabetes denganterapi kayu manis 400 mgkgBB Hasil uji kruskal wallis didapatkan P value p≥ 0.05 hal ini menunjukan tidak adanya perbedaan rata-rata kadar kolesterol antar kelompok. Hasil dari penelitian sebelumnya adalah pemberian ekstrak kayu manis dengan dosis 300 mgkgBB selama 14 hari didapatkan perbedaan kolesterol pada kelompok bermakna p-value 0,024. 37 Pada beberapa penelitian lain yang dilakukan, yaitu diantaranya adalah pemberian ekstrak kayu manis sebesar 400mgkghari selama 10 hari pada tikus jantan Wistar menunjukkan penurunan kadar kolestrol, trigliserida, LDL-C, VLDL-C serta meningkatkan kadar HDL-C. 11 Penelitian Khan et al2003 mengatakan bahwa dengan pemberian kayu manis 1,3 or 6 gramhari selama 40 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah 18-29, juga dapat menurunkan kadar LDL, kolestrol dan trigliserida secara signifikan. 34 Tetapi terdapat beberapa penelitian bahwa Cinnamomum cassia tidak menurunkan kadar lipid secara signifikan. Sementara untuk melihat rata-rata perbedaan sampel pada dua kelompok penelitian kadar kolesterol dikarenakan data berdistribusi tidak berdistribusi normal digunakan uji statistikMann whitney. Hasil uji statistic menunjukan bahwa 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0 N D D+Cc 200 mg D+Cc 400 mg K o lestr o l m g dl P = 0,034 P = 0, 289 P = 0,724 P = 0,248 P = 0,083 P = 0,248 ada perbedaan rata-rata kadar kolsterol pada sampel normal dengan diabetes p value = 0,034. Sedangkan tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar kolesterol hari ke-28 pada sampel normal dengan sampel kayu manis 200 mgkgBB p value= 0,289, sampel normal dengan kayu manis 400 mgkgBB p value = 0,724, sampel diabetes dengan kayu manis 200 mgkgBB p value = 0,248, sampel diabetes dengan kayu manis 400 mg p value = 0,083, dan sampel kayu manis 200 mgkgBB dengan kayu manis 400 mgkgBB p value = 0,248

4.4 Keterbatasan Penelitian

4.4.1Tikus yang menjadi penelitian tidak diawasi setiap jam, sehingga mempunyai beberapa resiko yang mempengaruhi penelitian. 4.4.2 Kurangnya satu kelompok penelitian yaitu kelompok normal dengan terapi ekstrak Cinnamomum cassia 200mgkgBB dan 400 mgkgBB.

Dokumen yang terkait

Uji Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume)) dan Madu Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan

6 82 105

Efek ekstrak kayu manis “cinnamomum cassia” terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan trigliserida pada tikus jantan strain sparague dawley yang diinduksi aloksan

2 13 69

Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 3 69

Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, serta HDL Tikus Diabetes (Sprague dawley) yang Diinduksi Aloksan

2 25 65

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Daun Yacon (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolesterol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 21 76

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 18 71

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 6 72

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 17 71