Fisiologi Pankreas dan Insulin

hidrolisis TG. Insulin juga berperan dalam menaikkan transpor glukosa ke dalam membran sel lemak, yang akan digunakan untuk sintesis asam lemak dan alfa- gliserol fosfat dan bergabung dengan asam lemak membentuk TG yang disimpan di jaringan adiposa. Defisiensi insulin akan meningkatkan kerja enzim hormone- sensitive lipase yang mengakibatkan peningkatan konsentrasi fosfolipid dan kolestrol plasma. 18

2.1.7 Efek Insulin pada Metabolisme Protein

Insulin juga berperan dalam metabolisme protein, yaitu dengan meningkatkan sintesis dan penyimpanan protein. Insulin menstimulasi transpor asam amino kedalam sel, meningkatkan translasi dari RNA massanger untuk membentuk protein baru, meningkatkan kecepatan transkripsi DNA untuk membentuk RNA dan mensintesis protein, menghambat katabolisme protein dan menekan proses glukoneogenesis. Kekurangan insulin akan menyebabkan protein habis dan asam amino akan meningkat sehingga menyebabkan kelelahan dan disfungsi berbagai organ. 18

2.1.8 Manifestasi Klinis DM

Manifestasi klinis yang terjadi pada DM berhubungan dengan defisiensi insulin. Pasien-pasien dengan defisiensi insulin tidak dapat mempertahankan kadar glukosa plasma. Jika hiperglikemia berat dan melebihi ambang ginjal, maka akan menjadi glikosuria. Banyaknya gula yang hilang bersama urin , maka akan terjadi ketidakseimbangan kalori dalam tubuh sehingga akan merasa laparpolifagia karena kekurangan kalori. Glikosuria ini mengakibatkan diuresis osmotik yang meningkatkan pengeluaran urinpoliuriadan meningkatkan rasa hauspolidipsia. 12 Rasa lelahfatigue, pusing, keringat dingin dan tidak konsentrasi juga merupakan beberapa gejala klinis yang disebabkan oleh menurunnya kadar gula yang masuk kedalam intrasel. 19

2.1.9 Komplikasi DM

Komplikasi dari DM ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu akut dan kronis. Komplikasi akut meliputi Ketoasidosis DiabetikDKA, Koma non-Ketosis Hiperosmolarkoma hiperglikemia, dan Hiperglikemia. Sedangkan untuk kronis meliputi komplikasi mikrovaskularkelainan pada pembuluh darah kecil sehingga organ tidak tersuplai nutrisi dan makrovaskularyang mengenai pembuluh darah besar arteri yang salah stunya adalah aterosklerosis. 19 a. Komplikasi Akut  Hipoglikemi Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah secara abnormal rendah. Dalam keadaan diabetes, kadar glukosa darah akan menjadi sangat tinggi. Pada penderita diabetes dengan jangka waktu yang panjang, seseorang dapat mengalami hipoglikemia karena kelebihan obatdosis obat, asupan makan yang tidak adekuat dan kegiatan jasmani yang berlebihan. 20  Ketoasidosis Diabetik Ketoasidosis Diabetik KAD adalah keadaan dekompensasi-kekacauan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi, asidosis, dan ketosis yang disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif. 20 Etiologi dari KAD ini adalah kekurangan insulin yang menyebabkan intake glukosa oleh sel berkurang, selain itu produksi glukosa oleh hati menjadi tidak terkendali. Keduanya akan menyebabkan hiperglikemia. Kompensasi yang dilakukan agar glukosa darah pada tubuh berkurang, maka ginjal akan mengekskresikan glukosa bersama dengan air yang menyebabkan tubuh akan banyak kehilangan air. Defisiensi insulin juga akan mempengaruhi metabolisme lainnya. Pemecahan lemak menjadi asam lemak yang akan memudahkan asam lemak bebas untuk diubah menjadi badan keton akan menyebabkan ketosis. Badan keton juga bersifat asam, dan jika tertumpuk pada sirkulasi akan menyebabkan asidosis metabolik. 21,22  Hiperosmolar non-Ketotik Hiperosmolar non-Ketotik merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan hiperglikemia yang berat tanpa ketoasidosis, disertai dengan penurunan kesadaran. 20 Keadaan hiperglikemia peristen menyebabkan diuresis osmotik karena adanya pembuangan air dan elektrolit oleh ginjal karena kadar glukosa darah yang berlebih. Untuk mempertahankan keseimbangan osmotik, cairan akan berpindah dari intrasel. Hal ini akan menyebabkan hipernatremi dan peningkatan osmolaritas. 21

Dokumen yang terkait

Uji Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume)) dan Madu Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan

6 82 105

Efek ekstrak kayu manis “cinnamomum cassia” terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan trigliserida pada tikus jantan strain sparague dawley yang diinduksi aloksan

2 13 69

Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 3 69

Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, serta HDL Tikus Diabetes (Sprague dawley) yang Diinduksi Aloksan

2 25 65

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Daun Yacon (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolesterol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 21 76

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 18 71

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 6 72

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 17 71