Untuk itu dimintanya kafilah atau orang Arab yang ketika itu berada di Yerussalem, salah satunya adalah Abu Sofyan.
48
Di hadapan Kaisar Heraclius, Abu Sofyan ini mengatakan tentang sosok Rasulullah yang di mata masyarakat Arab adalah diakui sebagai pribadi yang
sangat dipercaya dan terjaga semua keinginan, perkataan serta kejujurannya. Dari penjelasan ini, secara pribadi Kaisar Heraclius menerima kebenaran atas
kedudukan Rasulullah sebagai utusan Allah sekaligus juga membenarkan semua seruan yang ditujukan kepadanya.
49
Namun begitu, Kaisar Heraclius memutuskan untuk memegang keyakinan Kristennya. Kaisar Heraclius
menyatakan, ia dapat membenarkan ajaran yang disampaikan Rasulullah sekaligus memberikan penghormatan yang tinggi kepada Rasulullah.
C. Surat Kepada Kisra Eperwiz
Kisra atau Khoesroes adalah sebutan atau gelar yang digunakan para penguasa Persia. Setiap Raja yang menjadi penguasa selalu menempatkan
gelar kisra ini di depan namanya. Penguasa Persia yang mendapatkan surat seruan masuk Islam dari Rasulullah ini adalah Kirsra Eperwiz bin Hormuz bin
Anusirwan.
48
Pada saat itu Abu Sofyan masih di pihak Quraish Mekkah yang memusuhi Rasulullah beserta kaum Muslimin di Madinah. Kaisar Heraclius sengaja melakukan hal ini dengan tujuan
mendapatkan pemaparan yang benar-benar obyektif dari sesama orang Arab. Meskipun Abu Sofyan saat itu dikenal sebagai salah satu orang yang menentang Rasulullah namun dalam hal
pengakuan terhadap keluhuran sifat dan sikap Rasulullah, Abu Sofyan tetap mengungkapkan hal tersebut dengan jujur dan apa adanya.
49
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Kaisar Heraclius sebenarnya mempunyai keinginan untuk masuk Islam sebagimana diserukan Rasulullah dalam suratnya. Namun keinginan
Kaisar Heraclius ini tidak terwujud karena adanya masukan dan pendapat yang muncul dari para penasihat dan bawahannya. Para penasihat dan bawahannya itu menyatakan bahwa jika ia
mengikuti seruan Rasulullah maka Romawi timur kelak akan berada dalam kekuasaan orang-orang Islam dengan tanpa melalui penaklukan atau peperangan. Juga diriwayatkan bahwa orang-orang
Romawi telah mengancam kepada Kaisar Heraclius, jika ia menerima seruan Rasulullah dan masuk Islam, maka kedudukannya sebagai penguasa Romawi Timur akan dijatuhkan.
Para sejarahwan Islam menyebutkan bahwa surat seruan Rasulullah yang ditujukan kepada penguasa Persia ini disampaikan lebih dahulu dibandingkan
dengan surat seruan yang ditujukan kepada Kaisar Heraclius Byzantium. Namun sebagian sejarahwan lain menyatakan bahwa surat tersebut
disampaikan dalam waktu yang hampir bersamaan.
50
Namun terlepas dari bersamaan atau tidak waktu penyampaian surat seruan tersebut, yang jelas
Kisra menerima surat seruan tersebut pada saat dirinya berada dalam kondisi terdesak oleh saingan utamanya, Kaisar Heraclius.
Surat tersebut disampaikan melalui utusan Rasulullah yang bernama Abdullah bin Hudzaifah As-Sahami.
51
Adapun isi dari surat yang disampaikan oleh Rasulullah kepada Kisra Eperwiz ini adalah sebagai berikut:
ﺮ ا ﺮ ا ﷲا
ﺪ ر
ﻮ ل
ﷲا إ
ﻰ آ
ﺮ ى
ﻈ رﺎ
س م
ﻰ ا
ا ﻬ
ﺪ و ى
ﺁ ﷲﺎ
و ر
ﻮ و
ﻬ ﺪ
أ ن
إ إ
ﷲا و
ﺪ ﺮ
ﻚ و
أ ن
ﺪ ا
ﺪ و
ر ﻮ
. وأ
د ﻮ
ك ﺪ
ﺎ ﺔ
ﷲا ﺈ
أ ر ﺎ
ﻮ ل
ﷲا إ
ا ﻰ سﺎ
آ ﺎ
ﺔ ﻷ
ﺬ ر
آ نﺎ
ً و ﺎ
ا ا ﻰ
ﻜ ﺎ
ﺮ .
أ ،
ﺈ ن
ﻮ ﺈ
ن إ
ﺛ ا
ﻮ س
ﻚ .
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dari Muhammad utusan Allah. Kepada Kisra pemimpin besar Persia.
50
Al Husaini, Membangun Peradaban, Sejarah Muhammad Saw, h. 746.
51
Syekh Ali Mahfudz, Hidayatul Mursyidin Mesir: Asyhar Syarif, t.t, h. 50.
Keselamatan semoga dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk Allah, yang beriman kepada-Nya, kepada Rasul-Nya, dan bersaksi
bahwa tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal dan tidak ada sekutu bagi-Nya, serta bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Aku mengajak kepada tuan dengan ajakan Allah, karena sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk seluruh manusia. agar ia Muhammad
memberikan peringatan kepada orang-orang yang hidup hatinya dan supaya pastilah ketetapan azab itu atas orang-orang kafir.
Masuklah tuan ke dalam agama Islam, maka tuan akan selamat. Apabila tuan menolak ajakan ini, maka tuan akan menanggung dosa orang-orang
Majusi. ”
52
Dari surat-surat Rasulullah yang pernah disampaikan, surat yang ditujukan kepada Kisra Eperwiz ini yang mendapatkan sambutan yang sangat
tidak simpatik bahkan respon yang ditunjukkan oleh penguasa Persia ini sangat kasar. Disebutkan bahwa reaksi Kisra ketika selesai membaca surat
seruan dari Rasulullah tersebut adalah merobek-robek surat itu. Dengan adanya surat seruan tersebut maka dirinya merasa direndahkan meskipun tidak
ada maksud sedikit pun dari Rasulullah untuk melakukan hal tersebut. Tujuan utama menyampaikan surat tersebut adalah agar Kisra Eperwiz mau mengikuti
seruan untuk masuk Islam dan meninggalkan kepercayaan Majusi yang dianutnya selama ini.
Bahkan diriwayatkan, Kisra memerintahkan untuk memberi seonggok kantong berisi pasir kepada Abdullah bin Hudaifah agar diserahkan kepada
Rasulullah.
53
Masih belum cukup, Kisra bahkan memerintahkan kepada salah seorang gubernurnya di daerah Yaman yang bernama Bazam agar
mengirimkan dua algojo ke Madinah untuk menangkap Rasulullah dan membawanya ke Persia.
54
52
Sayyid Ali, Surat-surat Nabi Muhammad, h. 48. Teks asli lihat. Lamp. h…..
53
Sayyid Ali, Surat-surat Nabi Muhammad, h. 51.
54
Al Husaini, Membangun Peradaban, Sejarah Muhammad Saw, h. 747.
Munculnya sikap kasar ini dilatarbelakangi situasi tidak harmonis antara bangsa Pesia dan bangsa Arab pada saat itu. Kisra nampaknya masih jengkel
dengan kejadian sebelumnya ketika terjadi insiden bersenjata di Dzu-Qar. Dalam peristiwa itu Bangsa Arab yang dengan persenjataan terbatas ternyata
sanggup mengusir balatentara Persia yang memiliki persenjataan yang lebih lengkap dan kuat.
55
Ditambah lagi kedua bangsa ini juga secara umum terlibat konflik keyakinan dimana bangsa Persia saat itu dipandang sebagai
representasi dari penganut kepercayaan Majusi sementara bangsa Arab adalah representasi dari masyarakat Islam dan Ahlul Kitab.
Secara politik memang pertentangan ini disebabkan ketidaksenangan orang Majusi Persia dan Kisra Eperwiz yang melihat kaum Muslimin lebih
menunjukkan sikap memihak Romawi Byzantium dari pada Persia ketika kedua pusat kekuatan dunia itu sedang berselisih.
Demi melihat sambutan Kisra yang tidak pantas itu, Rasulullah menyatakan bahwa Allah akan merobek-robek kekuasaan Kisra di Persia
seperti halnya ia merobek-robek surat Rasulullah serta dikatakan pula bahwa kaum Musliminlah yang kelak akan mengirimkan sekantong pasir ke Persia.
Ungkapan terakhir tersebut mengandung pemaknaan bahwa kaum Muslimin Arab lah yang kelak akan menguasai negeri Persia.
56
D. Surat Kepada Al Muqauqis