Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

memperkenalkan bangsa Arab – yakni umat Islam, sebagai salah satu masyarakat yang terlibat dalam kancah politik dunia saat itu. Terkait dengan tindakan mengirimkan surat seruan itu, dengan mengkombinasikan hipotesis dari Patricia Crone sebagaimana dikutip oleh Faisal Ismail, disebutkan bahwa Rasulullah sebenarnya ingin mencapai tujuan dan misi politiknya untuk mempromosikan Nasionalisme Arab, selain mewartakan ajaran Islam ke berbagai wilayah. Karena misi politik yang berbarengan dengan motif siar Islam inilah yang kemudian menjadi daya pacu dan daya dorong atas tersebarnya Islam secara luas ke Jazirah Arab dan berbagai wilayah lainnya di luar kawasan tersebut. 76

3. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

Faktor lain selanjutnya yang menjadi motif atas munculnya tindakan Rasulullah mengirimkan surat-suratnya adalah terkait dengan adanya firman Allah Swt dalam Surat Al-Anbiyaa’17: 107 yang menyatakan: ☺ “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” 77 Ayat ini turun dan ditujukan kepada Rasulullah seperti halnya kepada nabi-nabi sebelumnya, bahwa para nabi yang diturunkan Allah 76 Faisal Ismail, Pijar-pijar Islam Pergumulan Kultur dan Struktur Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat Islam LESFI, 2002, h. 22. 77 Al-Quran dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia Semarang: Toha Putra, 1989, h. 508. membawa wahyu serta diperintahkan untuk berupaya mengajak para manusia untuk mengimani ajaran-ajaran yang telah diturunkan-Nya itu. 78 Dengan menengok ke belakang, dari seluruh rangkaian ayat yang termaktub dalam Surat Al- Anbiyaa’ itu yang berjumlah 112 ayat ini. Surat ini diturunkan di Mekkah, di mana pada saat jumlah dan kekuatan umat Islam masih sangat kecil dan mereka masih dalam situasi ditekan oleh pihak kafir Quraish di Mekkah. Dalam kondisi yang begitu terbatas dan tertekan, sudah pasti jika firman ini tidak bisa dilakukan secara maksimal karena bisa mewujudkan perintah yang terkandung pada ayat itu dibutuhkan persyaratan yang belum bisa terpenuhi di Mekkah. Untuk merealisasikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam diperlukan situasi yang mendukung, seperti adanya kekuatan dan berbagai perangkat pendukung lainnya seperti jumlah pengikut yang besar, kepemimpinan yang bisa diandalkan, struktur sosial yang kuat dan berbagai persyaratan lainnya. Ketika segala hal yang dibutuhkan untuk merealisasikan spirit yang terkandung dalam Surat Al-Anbiyaa’: 107 telah didapatkan di Madinah, maka dengan segera Rasulullah dan umat Islam pun mewujudkan sesuatu yang menjadi spirit dari firman tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, Rasulullah melihat pihak kafir Quraish tidak mungkin lagi bisa mengalahkan kaum Muslimin, selain juga telah disepakatinya kesepakatan untuk tidak saling menyerang sebagaimana 78 Ibid., h. 494. dalam Perjanjian Hudaibiyah. Kini Rasulullah dan umat Islam tidak disibukkan lagi dengan berbagai peperangan melawan Quraish Mekkah. 79 Kini saatnya untuk mewujudkan bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin di mana ajarannya bisa menembus dinding kesukuan dan kawasan. Pembuktian yang paling memungkinkan untuk itu salah satunya adalah dengan cara mengirimkan surat-surat seruan masuk Islam kepada para kaisar atau penguasa. Media surat dipilih sebagai alat paling memungkinkan karena Rasulullah menyadari bahwa beliau kini berhadapan dengan para penguasa sehingga dalam menjalin komunikasi harus menggunakan tata cara tersendiri, selain juga cara mengirimkan surat ini juga merupakan salah satu dari sikap penghormatan terhadap penguasa-penguasa itu. Hal lain selanjutnya yang ingin dibuktikan Rasulullah adalah bahwasanya siar Islam dilakukan melalui jalan damai. Hal ini terkait dengan kedudukan ajaran Islam dan Rasulullah yang sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dengan begitu penyebaran ajaran Islam tidak semestinya harus dilakukan melalui kilatan pedang atau peperangan. Jika Rasulullah tidak mengambil langkah cerdik dengan menyetujui Perjanjian Hudaibiyah dan melanjutkan pilihan berkonfrontasi dengan kafir Quraish Mekkah, maka realisasi Islam sebagai rahmat tentu akan sulit untuk diwujudkan. Jika 79 Ali Syariati, Rasulullah sejak Hijrah Hingga Wafat Tinjauan Kritis Sejarah Nabi Periode Madinah Jakarta; Pustaka Hidaya, 1992, h. 95. demikian maka stigma bahwa Islam disebarkan melalui kilatan pedang atau peperangan akan sulit untuk dihindarkan. 80

B. Tema dan Isi Surat-surat Rasulullah