Karakteristik Pengobatan Antibiotik Subjek Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : 1 Dari 97 pasien pneumonia komunitas di RSUD Cengkareng tahun 2013- 2014, didapatkan pasien jenis kelamin yang terbanyak adalah jenis kelamin perempuan yang berjumlah 50 pasien 51,5 dengan kelompok umur tersering adalah kelompok umur pertengahan 45-59 tahun sebanyak 55 pasien 56,7, disertai tingkat pendidikan akhir terbanyak adalah tingkat SMA sejumlah 41 pasien 42,3, dan pekerjaan yang paling banyak adalah karyawan swasta 33 pasien 34. 2 Distribusi gejala klinis pasien pneumonia komunitas, didapatkan gejala tersering adalah sesak napas sebanyak 76 pasien 78,4 dan batuk sebanyak 75 pasien 77,3, mual sebanyak 72 pasien 74,2, dahak sebanyak 52 pasien 53,6, dan demam sebanyak 54 pasien 55,7. Adapun karakteristik tanda vital didapatkan pasien pneumonia yang memiliki status kesadaran yang terbanyak adalah compos mentis, yaitu sebanyak 90 pasien 92,8, tanda vital tekanan darah lebih banyak yang memiliki tekanan darah dalam batas normal, yaitu 64 pasien 66, frekuensi pernapasan 20 kalimenit 68 pasien 70,1, frekuensi nadi 100 kalimenit 16 pasien 16,5, dan demam 37,8 19 pasien 19,6. Sedangkan pasien yang memiliki derajat PSI terbanyak adalah derajat I sebanyak 43 pasien 44,3 dan derajat II 23 pasien 23,7. 3 Karakteristik penyakit penyerta terbanyak pada pasien pneumonia komunitas adalah penyakit penyerta paru kronik 30 pasien 30,9, DM 18 pasien 18,6, dan Congestive Heart Failure CHF sebanyak 13 pasien 13,4 4 Angka mortalitas pasien dengan pneumonia komunitas di RSUD Cengkareng tahun 2013-2014 adalah 16 pasien 16,5 dengan penyebab kematian terbanyak adalah gagal napas 9 pasien 9,3.

5.2. Saran

Dari penelitian ini, peneliti menyarankan: 1 Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik di penelitian selanjutnya, maka sebaiknya dilakukan pengambilan sampel dengan rentan waktu yang panjang dan dengan jumlah sampel yang lebih besar pada lokasi yang berbeda dengan mengembangkan kriteria inklusi sampelnya 2 RSUD Cengkareng Jakarta sebaiknya lebih melengkapi data pasien poliklinik, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, baik pada pasien rawat inap maupun rawat jalan. Diharapkan, dengan begitu, penelitian-penelitian selanjutnya yang akan dilakukan dapat mencapai hasil berupa gambaran yang lebih optimal dengan jumlah sampel yang lebih memadai.

5.3. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini didapatkan beberapa faktor keterbatasan dalam proses pengambilan data. Faktor-faktor keterbatasan tersebut adalah: 1 Pengambilan data sekunder berupa rekam medis dari RSUD Cengkareng, hanya terbatas dari tahun Januari 2013-Desember 2014, sehingga membatasi jumlah sampel yang akan diambil. Hal ini dikarenakan, rekam medis pada tahun di bawah 2013 sedang dalam proses pengarsipan, sehingga tidak dapat diambil. 2 Pengambilan data sekunder berupa rekam medis dari RSUD Cengkareng, hanya terbatas pada 10 hari saja. Pihak rekam medis hanya memberikan waktu 10 hari di mana 1 hari hanya diperbolehkan 10 rekam medis. 3 Pengambilan data sekunder berupa rekam medis dari RSUD Cengkareng, memiliki mobilisasi yang tinggi, sehingga mengganggu pendataan. DAFTAR PUSTAKA 1. Trihono. Riset Kesehatan Dasar 2013. BPPK Kemenkes RI. 2013. 2. PDPI. Pneumonia komunitas: Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. PDPI.2003. 3. Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, dkk. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 18 th ed. Mc Graw Hill Medical. 2012. P2130-2136. 4. Singh YD. Pathophysiology of community acquired pneumonia. Supplement to JAPI.2012;60. 5. Steel HC, Cockeran R, Anderson R, dkk. Overview of community-acquired pneumonia and the role of inflammatory mechanism in the immunopathogenesis of severe pneumococcal disease. Hindawi.2013.490346. 6. Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Robbins Basic Pathology. 9 th ed. Elsevier. Philadelphia. 2013. P486-491. 7. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5 th ed. Internal Publishing. Jakarta. 2009. P2196-2206. 8. Bramley AM, Finelli L, Reed C, dkk. Relationship between body mass index and community-acquired pneumonia outcomes among adults enrolled in the cdc etiology of pneumonia in the community EPIC study. Idsa.2012. 9. Herrington SC. Muir’s Textbook of Pathology. 15 th ed. Taylor and Franscis Group. 2014. P182-184. 10. McCance KL, Huether ES, Brashers VL, dkk. Pathophysiology The Biology Basis for Disease in Adults and Children. 6 th ed. Elsevier. Philadelphia. 2010. P1290-1293. 11. Mohan H. Textbook of Pathology. 6 th ed. Jaypee Brothers Medical Publishers. 2010. P468-475. 12. Porth CM. Essentials of Pathophysiology. 4 th ed. Wolters Kluwer. 2015. P513-565. 13. Schneider AS, Szanto PA. BRS Pathology. 5 th ed. Wolters Kluwer. 2014. P211-213. 14. Dockrell DH, Whyte MKB, Mitchell TJ. Pneumococcal pneumonia: Mechanisms of infection and resolution. Chest.2012;1422:482-491.