Pengolahan Data Managemen Data

4.2.2. Karaktersitik Jenis Kelamin Subjek Penelitian Tabel 4.2. Karakteristik Pasien Pneumonia Komunitas RSUD Cengkareng Tahun 2013-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin Variabel Frekuensi n Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 47 48,5 Perempuan 50 51,5 Pada penelitian ini, diketahui data jumlah jenis kelamin pada penderita pneumonia komunitas di bawah usai 60 tahun. Di mana jenis kelamin perempuan yang berjumlah 50 pasien 51,5 mendominasi daripada jenis kelamin laki-laki yang berjumlah 47 pasien 48,5. Rasio kasus pneumonia komunitas di RSUD Cengkareng antara laki-laki dan perempuan sekitar 1:1,1. Lebih tingginya frekuensi jenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki pada penderita pneumonia komunitas, didukung oleh penelitian lain yang menyebutkan hal serupa. Penelitian Viegi 2006 yang membahas epidemiologi pneumonia komunitas pada dewasa di Italia, mendapatkan bahwa perempuan lebih banyak sebesar 53,3 dibandingkan laki-laki yang berjumlah 46,7. 33 Namun, jika melihat penelitian lain, seperti penelitian Malik 2012 di Pakistan, mendapatkan bahwa laki-laki memiliki jumlah yang lebih banyak yaitu 55 dibandingkan perempuan 45. 31 Hal serupa juga ditemukan oleh Onyedum 2010 pada penelitiannya di Nigeria bahwa laki-laki lebih mendominasi 55 dibandingkan perempuan 45 dan penelitian Nolt 2007 di Amerika dengan laki- laki penderita pneumonia sebanyak 68. 32,34 Penelitian pada negera Eropa pun serupa yaitu pada penelitian Torres 2013 mendapatkan hasil bahwa insiden pneumonia komunitas lebih banyak pada laki-laki ketimbang perempuan. 35 Di negara India yang merupakan negara berkembang, yang memiliki keidentikan sama halnya dengan Indonesia pun, didapatkan data pneumonia komunitas dari penelitian Abdullah 2012 bahwa penderita pneumonia komunitas lebih banyak pada laki- laki berjumlah 35 pasien 70 dibandingkan perempuan yang berjumlah 15 pasien 30. 36 Hal tersebut berkaitan dengan kerentanan laki-laki lebih besar terhadap pajanan merokok dan alkohol yang merupakan salah satu faktor risiko pneumonia komunitas. 31,36 Akan tetapi dari data penelitian Malik 2012 bahwa walaupun ada perbedaan dalam frekuensi jenis kelamin, tidak ada perbedaan yang signifikan antara pasien pneumonia komunitas terhadap jenis kelamin. 31 4.2.3. Karakteristik Status Pernikahan Subjek Penelitian Tabel 4.3. Karakteristik Pasien Pneumonia Komunitas RSUD Cengkareng Tahun 2013-2014 Berdasarkan Status Pernikahan Variabel Frekuensi n Persentase Status Pernikahan Belum Menikah 14 14,4 Menikah 74 76,3 Pernah Menikah 8 8,2 Tidak ada data 1 1,0 Dari hasil penelitian berdasarkan status pernikahan pasien, pasien yang memiliki status pernikahan sudah menikah menempati urutan tertinggi yaitu sebanyak 74 pasien 76,3, diikuti oleh belum menikah sebanyak 14 pasien 14,4, dan yang pernah menikah sebanyak 8 pasien 8,2. Hal ini sesuai dengan penelitian Almirall 2008 yang mana status pernikahan tersering pada penderita pneumonia komunitas adalah yang sudah menikah 66. 30,37