dalam jangka waktu panjang agar tercipta suatu siklus hubungan yang kontinyu dan harmonis antara perusahaan dan pansa pasarnya.
27
2. Sistem Penjualan Langsung BerjenjangMulti Level Marketing
Penjualan Langsung Berjenjang PLB atau sering disebut Multi Level Marketing MLM adalah salah satu cabang dari Direct Selling
28
DS. Penjualan langsung berjenjang adalah cara penjualan barang atau jasa melalui
jaringan pemasaran yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha kepada sejumlah perorangan atau badan usaha lainnya secara berturut-turut.
29
Secara bahasa etimologi, Multi Level Marketing berasal dari bahasa Inggris yang merupakan penggalan dari kata
“multilevel” dan “marketing”. Dalam kamus Inggris-Indonesia yang disusun oleh John M.Echols, multilevel
berati bersusun-susun atau bertingkat-tingkat
30
dan marketing berarti pemasaran, perdagangan atau belanja.
31
Secara istilah terminologi menurut Peter J. Cholthier Multi Level Marketing adalah suatu cara atau metode menjual barang secara langsung
kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan para distributor berikutnya, pendapatan dihasilkan
27
Cecep Castrawijaya, Etika Bisnis MLM Syariah, Tangerang Selatan: Sedaun Publishing, 2013, h. 57
28
Penjualan produk atau jasa tanpa menggunakan kios atau toko eceran, distributor, jasa pialang, pemborong atau setiap bentuk perantara dagang lain. Lihat Norman A Hart, Dkk. Terj.
Anthony Than dan Agustinus Subekti, Kamus Marketing, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, h. 68.
29
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung: PT Mizan Pustaka2006, h.139.
30
John M. Echols danHasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia: An Englis Indonesia Dictionary, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996, Cet- 4.h. 33.
31
John M. Echols Dan HasanSadily, Kamus Inggris Indonesia: An Englis Indonesia Dictionary.h. 373.
terdiri dari laba eceran dan laba grosir ditambah pembayaran-pembayaran berdasarkan penjualan total kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor.
32
David Roller mendefinisikan Multi Level Marketing adalah sistem melalui mana sebuah induk perusahaan mendistribusikan barang atau jasanya
lewat suatu jaringan orang-orang bisnis yang independen, dan orang-orang tersebut kemudian mensponsori orang lain lagi untuk membantu
mendistribusikan barang atau jasanya.
33
Berbeda dengan bentuk penjualan lainnya, pada Multi Level Marketing seorang distributor tidak hanya berusaha memasarkan dan menjual produk
kepada konsumen secara eceran, tapi juga mencari distributor untuk memasarkan barang atau jasa tertentu kepada oran lain. Distributor pada Multi
Level Marketing melatih distributor dibawahnya untuk mencari dan melatih orang lain. Mereka tidak hanya mendapatkan komisi penjualan, tetapi juga
mendapat bonus ketika distributor dalam kelompok penjualannya berhasil menjual.
34
Sistem ini memiiki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan sistem pemasaran lain, diantara ciri-ciri khusus terssebut adalah terdapatnya banyak
jenjang atau level, melakukan perekrutan anggota baru, penjualan produk, terdapat sistem pelatihan, serta adanya komisibonus untuk tiap jenjangnya.
Dalam sistem ini, calon distributor semacam membeli hak untuk merekrut
32
Peter J. Cholthier, Multi Level Marketing A Practical Guide To Succesfulnetwork Selling, MeraihUangDenganMulti Level Marketing, PedomanPraktisMenuju Network Selling
Yang Sukses, terjemahan T. Hermaya, jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996, cet-4, h. 33.
33
David Roller, How To Make Big Money InMulti Level Marketing, Menjadi Kaya DenganMulti Level Marketing, terjemahan waskito, jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996,
cet-2, h. 3.
34
Cecep Castrawijaya, Etika Bisnis MLM Syariah, h.59.
anggota baru, menjual produk dan mendapatkan kompensasi dari hasil penjualan mereka sendiri maupun dari hasil penjualan anggota yang direkrut
downline di dalam organisasi jaringannya.
35
3. Konsep Penjualan Langsung Berjenjang Syariah PLBS
Penjualan Langsung Berjenjang syariah syariah direct selling, al-taswiq al-syabaki, al-taswiq al-harami, al-taswiq al-thabaqi, atau atl-taswiq al-tijari
atau dikenal dengan MLM syariah yaitu metode penjualan barang atau jasa tertentu melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh anggota mitra
usaha yang bekerja atas dasar imbalan komisi danatau bonus berdasarkan hasil penjualan kepada konsumen di luar lokasi eceran tetap, metode penjualan
barang atau jasa tesebut dijalankan berdasarkan akad dan prinsip syariah.
36
Dengan demikian, sistem bisnis konvensional yang berkembang saat ini dicuci, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan syariah. Aspek-aspek haram dan syubhat
dihilangkan dan diganti dengan nilai-nilai ekonomi syariah yang berlandaskan tauhid, akhlak dan hukum muamalah.
37
Tidak mengherankan jika visi misi MLM konvensional akan berbeda total dengan MLM syariah. Visi misi MLM syariah tentu saja tidak hanya fokus pada
keuntungan materi semata, tapi keuntungan dunia dan akhirat orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pelaku MLM syariah juga berbeda dalam hal
35
Kuswara, Mengenal MLM Syari‟ah, Tangerang: Amal Actual, 2005, h.18.
36
Fatwa Dewan Syariah Nasional NO: 83DSN-MUIVI2012 Tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Jasa Perjalanan Umrah
37
Cecep Castrawijaya, Etika Bisnis MLM Syariah, h. 65.