Konsep Penjualan Langsung Berjenjang Syariah PLBS

- Terdapat produk yang dijual, baik berupa jasa atau barang kebutuhan pokok. - Barang dan jasa yang diperjual belikan jelas kehalalannya, lebih baik lagi jika dibuktikan dengan hasil penelitian dari pihak yang berwenng. - Tidak ada excesive mark up kenaikan biaya yang belebihan atas harga produk yang diperjual belikan di atas covering biaya promosi dan marketing konvensional. - Memiliki jaminan dikembalikan buy back guarante, sebagai bagian dari layanan kepada konsumen, sehingga konsumen dapat mengembalikan jika barang yang terlanjur dibeli ternyata tidak berkualitas atau rusak. - Lebih afdhal jika barang atau jasa yang dijual diproduksi oleh saudara yang seiman. c. Perusahaan - Perusahaannya memiliki track record yang baik, bukan perusahaan misterius yang menimbulkan kontroversi, atau punya hubungan dengan misi agama non muslim. - Sistem keuangannya bersinergi dalam sistem keuangan syariah. Mulai dari permodalan, transaksi maupun kegiatan keuangan lainnya. d. Support system - Mengajarkan kejujuran dalam bisnis, tidak mengajarkan kebohongan atau menutupi cela produk pada prospek atau mengelabuinya agar mengikuti bisnis yang ditawarkan. - Harus ada pergeseran paradigma tentang orientasi dan image sukses. Sukses tidak diukur lewat dimilikinya sejumlah materi, tetapi ada yang lebih dariitu, yaitu kesuksesan dalam hal intelektual, emosional, dan spiritual. e. Sistem pengawasan - Adanya dewan pengawas syariah yang melakukan monitoring dan pengawasan secara terus menerus baik atas kehalalan produk, adilnya sistem pembagian bonus dan sistem, Islami-nya corporate culture yang dibangun, dan orientasi sukses yang ditumbuhkan - Dilakukannya finansial audit tahunan oleh pihak luar akuntan publik yang dengannya diharapkan pengurus MLM syariah akan tertib laporan dan anggota member bisa melihat jalannya perusahaan tepatnya bergabung secara transaparan dari waktu ke waktu. f. Bagian dari agent of development - Diutamakan ada pengambilan barang dan jasa produksi pengusaha menengah kecil dan koperasi sebagai wujud kepedulian pemberdayaan usaha kecil. - Semaksimal mungkin diutamakan produksi dari saudara seiman. - Diupayakan mengutamakan produk buatan anak bangsa agar hemat devisa dan menggiatkan ekspor.