Menetapkan unit kerja dan kategori SDM yang diteliti Menyusun standar beban kerja

86 “Yang lain ya kalau ada pertemuan, misalnya ada presentasi ya ada perwakilan kita juga kita atur yang udah pernah pertemuan tentang cairan, pertemuan tentang apa kita atur siapa yang belum. Terus juga kita memang dalam dua sa mpai tiga bulan sekali kita adakan rapat ruangan” Informan 1 “Kalo rapat baru diruangan aja, kalo yang diluar ruangan keseringan kepala ruangan terus nerangin kitanya pas kita lagi operan” Informan 2 Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan rapat ruangan ini adalah dua jam atau 120 menit sebanyak empat kali dalam setahun, sehingga jumlahnya dalam setahun adalah 8 jam atau 480 menit. Dalam perhitungan standar kelonggaran, data yang diperlukan adalah waktu kerja tersedia dalam setahun yang sebelumnya sudah dihitung yaitu sebesar 114.096 menittahun. Selanjutnya, standar kelonggaran kategori untuk perawat pelaksana di Ruang Tulip RSUD Kota Bekasi ini adalah 0,0042 atas hasil perhitungan jumlah waktu faktor kelonggaran dibagi dengan jumlah waktu kerja tersedia dalam setahun. Sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh perawat di Ruang Tulip RSUD Kota Bekasi untuk standar kelonggaran individu adalah mengikuti pelatihan yang dilakukan selama enam kali dalam setahun dan cuti hamil. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan informan adalah sebagai berikut: “Jadi kalo pas ada pelatihan kita bergantian, satu tahun enggak sampai 10 x, paling juga 6 kali 2 bulan sekali” Informan 1 Berdasarkan data sekunder per bulan Juli tahun 2015, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan adalah empat jam selama enam kali dalam setahun, sehingga jumlahnya dalam setahun adalah 24 jam atau 1440 menit. Sedangkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk cuti adalah sebanyak 88 hari atau 2112 87 jamtahun. Dalam perhitungan standar kelonggaran, data yang diperlukan adalah waktu kerja tersedia dalam setahun yang sebelumnya sudah dihitung yaitu sebesar 114.096 menittahun. Selanjutnya, standar kelonggaran individu untuk perawat pelaksana di Ruang Tulip RSUD Kota Bekasi ini adalah sebesar 0,0126 untuk pelatihan dan 1,11 untuk cuti yang berdasarkan hasil perhitungan jumlah waktu faktor kelonggaran dibagi dengan jumlah waktu kerja tersedia dalam setahun. Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diperoleh jumlah standar waktu kelonggaran bagi perawat pada Instalasi Rawat Inap Tulip RSUD Kota Bekasi adalah: Tabel 5.10 Perhitungan Waktu Kelonggaran Perawat No Faktor Kelonggaran Rata-rata waktu Jumlah Standar Kelonggaram Standar Kelonggaran Kategori terkait kegiatan produktif tidak langsung 1 Rapat ruangan 3 bulan 2 jam 3 bulan 8 jam tahun 0,004 2 Administrasi, karena total keseluruhan pencatatan dan pelaporan dalam sehari sebesar 14.3 0,75 Standar Kelonggaran Individu 1 Pendidikan dan Pelatihan 4 jam 2 bulan 24 jamtahun 0,013 2 Cuti Hamil dan sakit 65 haritahun 1560 jamtahun 0,82 Total Faktor Kelonggaran 1,58

5. Kuantitas Kegiatan Pokok

Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan perawatan yang telah dilaksanakan di tiap unit kerja RSUD Kota Bekasi selama Standar kelonggaran = Rata-rata waktu per faktor kelonggaran Waktu kerja tersedia 88 kurun waktu satu tahun. Berdasarkan wawancara mendalam dengan informan terkait kegiatan pokok dan tanggung jawab perawat didapatkan bahwa sistem kerja di Ruang Tulip ini adalah per tim. Jumlah tim di Ruang Tulip adalah tiga dengan masing-masing dua orang perawat dalam setiap timnya. Satu orang perawat rata-rata bertanggung jawab atas enam orang pasien, atau bisa tujuh sampai delapan pasien jika kunjungan sedang tinggi. “Rata-rata 7-8 pasien, tapi kalau pagi karena ada yang tidak ikut shift juga dinas pagi dalam satu hari itu tambahan di pagi dua maka rata-rata 6 lah, kita juga bikin targetnya dalam satu hari hanya megang 6, walaupun dia megang delapan tapi kan yang dua ini bisa saja rencana pulang atau dia pasien baru masuk. Tindakan itu setiap pasien berbeda, rata-rata tindakan kita itu satu pasien satu kali dinas itu empat tindakan” Informan 1 “... kita kan dibagi 3 tim ya satu tim itu terdiri dari 2 orang biasanya 1 orang itu megang berapa kamar. Nanti perorang itu megangnya berapa kamar misal 2 kamar, tergantung sih tergantung jumlah pasien. Kalo jumlah pasien sedikit ya paling 6 pasien, kalo lagi full 7- 8” Informan 2 Berdasarkan data sekunder per bulan Juli tahun 2015, jumlah kunjungan pasien di Ruang Tulip RSUD Kota Bekasi mencapai 2.205 pasien. Jika dikalikan dengan rata-rata tindakan satu pasien per satu kali dinas yaitu sebanyak empat tindakan, maka didapatkan untuk jumlah kuantitas kegiatan pokok di Ruang Tulip adalah sebanyak 8.820 kegiatan. Tabel 5.11 Perhitungan Kuantitas Kegiatan Pokok No Unit Kerja Kegiatan Pokok Kuantitas 1tahun 1. Rawat Inap Tulip Pelayanan Keperawatan 9.888

Dokumen yang terkait

Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) dan Work Sampling Di Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai

19 200 101

Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang

0 36 110

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 28 19

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 35 102

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 32 17

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 18 19

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

0 6 13

SKRIPSI ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

1 3 16

PENDAHULUAN Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

0 3 5

KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) BAGIAN PENDAFTARAN

0 1 7