Perhitungan kebutuhan SDM Unit Kerja

92

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengamati semua kegiatan keperawatan yaitu kegiatan keperawatan langsung, kegiatan keperawatan tidak langsung, kegiatan pribadi, dan kegiatan non produktif. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Kegiatan yang dilakukan perawat saat berada di ruang kamar perawatan tidak sepenuhnya diketahui peneliti karena ada beberapa kegiatan keperawatan yang bersifat privasi sehingga peneliti hanya menanyakan kegiatan tersebut kepada perawat. 2. Jumlah observan tidak sebanding dengan jumlah yang diobservasi 3. Belum ada rata-rata waktu penggunaan per kegiatan keperawatan, sehingga mempersulit perhitungan kebutuhan tenaga 4. Peneliti tidak melihat karakteristik pasien dalam pengukuran beban kerja

B. Analisis Beban Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap Tulip RSUD Kota

Bekasi Beban kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Tulip RSUD Kota Bekasi diperoleh dengan melakukan pengamatan selama 24 jam dalam tiga shift yaitu shift pagi, siang dan malam dengan menggunakan teknik work sampling. Kapasitas tempat tidur yang dimiliki instalasi rawat inap tulip sebanyak 64 buah 93 dengan jumlah perawat sebanyak 35 orang. Pengamatan kegiatan keperawatan ini dilakukan dengan interval waktu lima menit sekali. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diketahui bahwa jumlah waktu kegiatan keperawatan langsung adalah 38,1 dan jumlah waktu kegiatan keperawatan tidak langsung adalah 48,3, sedangkan jumlah waktu kegiatan pribadi sebesar 11,2 dan jumlah waktu kegiatan non produktif yang digunakan oleh perawat sebesar 2,5. Untuk selanjutnya, kegiatan produktif tidak langsung oleh peneliti dimasukan sebagai komponen beban kerja perawat karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tidak mungkin dihindari dan masih berhubungan dengan kebutuhan dan kepentingan pasien dan perawat. Bila dijumlahkan antara waktu kegiatan keperawatan langsung, kegiatan keperawatan tidak langsung dan kegiatan pribadi sebagai beban kerja perawat, maka proporsi waktu yang diperoleh adalah sebesar 86,4. Menurut International Labour Organization ILO dalam Purwanto 2011 tenaga kerja dianggap produktif bila mampu menyelesaikan 80 dari beban tugasnya. Menurut Ilyas 2004 dalam Purwanto 2011 menyatakan waktu kerja yang produktif berkisar 80 dan jika pekerja sudah bekerja di atas 80 waktu produktifnya, maka perlu dipertimbangkan dan memperhatikan bahwa unit tersebut benar-benar membutuhkan tenaga baru. Proporsi waktu beban kerja pada Instalasi Rawat Inap Tulip RSUD Kota Bekasi melebihi dari standar waktu kerja produktif menurut ILO, maka dari itu perlu adanya penambahan tenaga kerja perawat. Beradasarkan hasil wawancara mendalam dengan beberapa informan, menyebutkan bahwa memang di Instalasi Rawat Inap Tulip kurang tenaga perawat, namun masih bisa mengatur dan butuh penyesuaian dengan RS untuk

Dokumen yang terkait

Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) dan Work Sampling Di Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai

19 200 101

Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang

0 36 110

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 28 19

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 35 102

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 32 17

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 18 19

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

0 6 13

SKRIPSI ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

1 3 16

PENDAHULUAN Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

0 3 5

KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) BAGIAN PENDAFTARAN

0 1 7