Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah
                                                                                22
1. Memberi pelayanan medis,
2. Memberi pelayanan penunjang medis,
3. Memberi pelayanan kedokteran kehakiman,
4. Memberi pelayanan medis khusus,
5. Memberi pelayanan rujukan kesehatan,
6. Memberi pelayanan kedokteran gigi,
7. Memberi pelayanan sosial
8. Memberi penyuluhan kesehatan
9. Memberi pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, rawat intensif,
10. Memberi pendidikan medis secara umum dan khusus,
11. Memberi fasilitas untuk penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan, dan
12. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi Haliman, 2012
a.
Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit
Tugas  rumah  sakit  ialah  menyediakan  keperluan  untuk  pemeliharaan  dan pemulihan kesehatan. Menurut Keputusan Menteri Keputusan Menteri Kesehatan
Republik  Indonesia  Nomor:  983MenkesSKXI1992,  tugas  rumah  sakit  umum adalah  melaksanakan  upaya  kesehatan  secara  berdaya  guna  dan  berhasil  guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara  serasi  dan  terpadu  dengan  upaya  peningkatan  dan  pencegahan  serta
melaksanakan  rujukan.  Sedangkan  fungsi  rumah  sakit  yaitu  menyelenggarakan pelayanan  medik,  pelayanan  penunjang  medik  dan  nonmedik,  pelayanan  dan
asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta administrasi umum dan keuangan Siregar, 2003.
23
b.
Klasifikasi Rumah Sakit
1. Rumah  Sakit  Umum  kelas  A,  mempunyai  fasilitas  dan  kemampuan
pelayanan medik spesialistik luas dan subspesialistik luas; 2.
Rumah  Sakit  Umum  kelas  B,  mempunyai  fasilitas  dan  kemampuan pelayanan  medik  sekurang-kurangnya  11  spesialistik  dan  subspesialistik
terbatas; 3.
Rumah  Sakit  Umum  kelas  C,  mempunyai  fasilitas  dan  kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar;
4. Rumah  Sakit  Umum  kelas  D,  mempunyai  fasilitas  dan  kemampuan
pelayanan medik dasar Siregar, 2003. c.
Jenis Ketenagaan di Rumah Sakit
Dalam  Undang-undang  RI  Nomor  44  tahun  2009  tentang  Rumah  Sakit disebutkan  bahwa  rumah  sakit  harus  memiliki  tenaga  tetap  yang  meliputi  tenaga
medis  dan  penunjang  medis,  tenaga  keperawatan,  tenaga  kefarmasian,  tenaga manajemen Rumah Sakit, dan tenaga kesehatan.
Peraturan  Pemerintah  RI  Nomor  32  tahun  1996  tentang  tenaga  kesehatan menjelaskan:
1. Tenaga medis, meliputi dokter dan dokter gigi
2. Tenaga keperawatan, meliputi perawat dan bidan
3. Tenaga kefarmasian, meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker
4. Tenaga kesehatan masyarakat, meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog
kesehatan,  mikrobiolog  kesehatan,  penyuluh  kesehatan,  administrator kesehatan dan sanitarian
5. Tenaga gizi, meliputi nutrisionis dan dietisien
                                            
                