BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebahagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior Effendi dan Makhfudli, 2009.
Dari pengalaman dan penelitian dibuktikan bahwa perilaku yang disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni : Awareness, Interest, Evaluation, Trial,
Adoption Notoatmodjo, 1996.
2.1.2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, sebab dari hasil pengalaman dan penelitian
ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dari pada tidak didasari oleh pengetahuan. Notoadmodjo, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan Notoatmodjo, 2003 yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi. a. Tahu know
Diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami compherension Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui, yang dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi application Diartikan sebagai kemamampuan menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,
prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. d. Analisis analysis
Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya antara satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
e. Sintesis sinthesys Menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. f. Evaluasi evaluation
Suatu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
2.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Notoadmodjo 2003 adalah pengalaman, tingkat pendidikan, keyakinan, fasilitas,
penghasilan, sosial, dan budaya. a. Pengalaman
Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang lain. Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang.
b. Tingkat Pendidikan Pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara
umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih
rendah. c. Keyakinan
Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini biasa mempengaruhi pengetahuan
seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun negatif.
Universitas Sumatera Utara
d. Fasilitas Fasilitas-fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran dan buku. e. Penghasilan
Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan seseseorang. Bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu
untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas sumber informasi. f. Sosial Budaya
Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu.
2.1.4. Pengukuran Pengetahuan