menunjukkan invasi lokal yaitu: nyeri dada, dispnea karena efusi pleura, invasi ke perikardium, sindrom vena cava superior, sindrom Horner facial anhidrosis,
ptosis, miosis, suara serak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrent , sindrom Pancoast, karena invasi pada pleksus brakialis dan saraf simpatis
servikalis. Gejala-gejala yang menunjukkan penyakit metastasis yaitu: pada otak, tulang, hati, adrenal, adanya limfadenopati servikal dan supraklavikula sering
menyertai metastasis, sindrom paraneoplastik terdapat pada 10 kanker paru, dengan gejala sistemik yaitu penurunan berat badan, anoreksia, demam kemudian
gejala hematologi yaitu leukositosis, anemia, hiperkoagulasi, hipertrofi osteoartropati, selanjutnya gejala neurologik yaitu dementia, ataksia, tremor,
neuropati perifer, neuromiopati, kemudian gejala endokrin yaitu sekresi berlebihan hormone paratiroid hiperkalsemia, selanjutnya gejala dermatologik
yaitu eritema multiform, hyperkeratosis, jari tabuh, kemudian gejala di renal yaitu syndrome of inappropriate antidiuretic hormone SIADH. Gejala-gejala
asimtomatik dengan kelainan radiologis sering terdapat pada perokok dengan PPOK COPD yang terdeteksi secara radiologis dan kelainan berupa nodul
soliter.
c. Klasifikasi Kanker Paru
Kanker paru dibagi menjadi kanker paru sel kecil small cell lung cancer, SCLC dan kanker paru sel tidak kecil non-small lung cancer, NSCLC.
Klasifikasi ini digunakan untuk menentukan terapi. Termasuk didalam golongan kanker paru sel tidak kecil adalah karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma,
karsinoma bronkoalveolar, karsinoma sel besar.
Universitas Sumatera Utara
Gambaran histology dari SCLC small cell lung carcinoma yang khas adalah dominasi sel-sel kecil yang hampir semuanya diisi oleh mukus dengan
sebaran kromatin yang sedikit sekali tanpa nukleoli. Disebut juga oat cell carcinoma karena bentuknya mirip dengan bentuk biji gandum. Sel kecil ini
cenderung berkumpul di sekeliling pembuluh darah halus menyerupai pseudorest. Sel-sel yang bermitosis banyak sekali ditemukan, begitu juga gambaran nekrosis.
DNA yang terlepas menyebabkan warna gelap sekitar pembuluh darah Amin, 2009.
Non small cell carcinoma NSCLC ada 4 yaitu: karsinoma sel skuamosakarsinoma bronkogenik, adenokarsinoma, karsinoma bronkoalveolar,
dan karsinoma sel besar. 1. Karsinoma sel skuamosakarsinoma bronkogenik
Karsinoma sel skuamosa ciri yang khas adalah proses keratinisasi dan pembentukan “bridge” intraseluler, studi sitologi memperlihatkan perubahan yang
nyata dari displasia skuamosa ke karsinoma in situ. 2. Adenokarsinoma
Khas dengan bentuk formasi glandular dan kecendrungan ke arah pembentukan konfigurasi papilari. Biasanya membentuk musim, sering tumbuh
dari bekas kerusakan jaringan paru scar. Dengan penanda tumor CEA Carsinoma Embrionik Antigen karsinoma ini bisa dibedakan dari mesotelioma.
3. Karsinoma Bronkoalveolar Merupakan subtipe dari adenokarsinoma, dia mengikutimeliputi
permukaan alveolar tanpa menginvasi atau merusak jaringan paru.
Universitas Sumatera Utara
4. Karsinoma sel besar Ini suatu subtipe yang gambaran histologisnya dibuat secara eksklusi.
Termasuk jenis NSCLC tapi tak ada gambaran diferensiasi skuamosa atau glandular, sel bersifat anaplasik, tak berdiferensiasi, biasanya disertai oleh
infiltrasi sel netrofil Amin, 2009.
d. Penyebab dan Faktor-Faktor Resiko Kanker Paru