Perilaku Perokok dalam Mencegah Penyakit Paru

2.4. Perilaku Perokok dalam Mencegah Penyakit Paru

Menurut Setianto 2012 perilaku perokok dalam mencegah penyakit paru yaitu: membiasakan berolahraga terutama pada pagi hari , memenuhi kebutuhan nutrisi yang sehat, memulai program hobi dengan keluarga dan teman-teman yang bukan perokok, menghindari merokok sambil minum kopi, mengganti rokok dengan makanan ringan sebagai cuci mulut, menghindari kebiasaan merokok saat melakukan aktivitas sehari-hari, mencoba berpikir sesaat sebelum menyalakan rokok, berhenti berpikir rokok dapat mengurangi kecemasan, meningkatnya konsentrasi, memberi rasa lebih tenang dan lebih rileks. a. Membiasakan berolahraga terutama pada pagi hari Kebanyakan keluhan para perokok yakni merasa sesak dada yang sangat menyiksa. Hal tersebut dapat dihindari dengan cara bangun jam 5 pagi kemudian menghirup udara pagi. Ketika menghirup udara pagi, menahan sebentar didalam tubuh kemudian mengeluarkanya, itu sama dengan proses pengeluaran racun yang ada didalam tubuh melalui udara. Setelah itu melakukan olahraga dalam waktu kurang lebih 30 menit sehari untuk memberikan tubuh mendapat oksigen secukupnya. b. Memenuhi kebutuhan nutrisi yang sehat Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu memerangi penyakit-penyakit kronis pada perokok terutama pada paru-paru. Tapi tetap saja solusi terbaik sebenarnya adalah berhenti menghisap rokok Universitas Sumatera Utara c. Memulai program hobi dengan keluarga dan teman-teman yang bukan perokok Lingkungan memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku. Dengan memulai program hobi dengan keluarga dan teman-teman yang bukan perokok maka perlahan lahan keinginan untuk merokok akan berkurang. d. Menghindari merokok sambil minum kopi Meski dipercaya dapat menambah kenikmatan, kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan kadar karbon dioksida dalam paru-paru. Sebagai ganti, pilih minuman yang dapat menetralisasi racun yang dibawa oleh rokok, seperti jus buah segar atau susu. e. Mengganti rokok dengan makanan ringan sebagai cuci mulut f. Menghindari kebiasaan merokok saat melakukan aktivitas sehari-hari Mengganti kebiasaan merokok saat buang hajat dengan membaca buku, komik, koran, atau tabloid. Kegiatan membaca jauh lebih bermanfaat untuk menambah ilmu maupun sekadar sebagai rileksasi. g. Mencoba berpikir sesaat sebelum menyalakan rokok, berhenti berpikir rokok dapat mengurangi kecemasan, meningkatnya konsentrasi, memberi rasa lebih tenang dan lebih rileks. Alasan yang selalu dikemukakan adalah rokok dapat mengurangi kecemasan, meningkatnya konsentrasi, memberi rasa lebih tenang dan lebih rileks. Kenyataannya, efek positif itu hanya terasa sesaat dan selanjutnya timbul ketergantungan yang akan berdampak luas. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual ini disusun untuk mendeskripsikan tentang pengetahuan dan perilaku laki-laki dewasa perokok tentang penyakit paru di Kelurahan Pasar Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai berikut: Gambar 3.1. Kerangka konsep pengetahuan dan perilaku laki-laki dewasa perokok tentang penyakit paru Pengetahuan laki-laki dewasa tentang penyakit paru Perilaku laki-laki dewasa perokok dalam mencegah penyakit paru -Baik -Cukup -Tidak Baik -Baik -Cukup -Tidak Baik Universitas Sumatera Utara