26
yang telah dibuat. Kegiatan ini mengharuskan penulis agar lebih teliti dalam mengoreksinaskah yang selesai ditulis.
6. Menulis Naskah Tahap terakhir dalam menulis narasi adalah menuangkan ide atau
gagasan dalam pikiran kita kedalam tulisan. Kegiatan yang paling penting adalah menulis naskah yang telah selesai di tulis.
5. Unsur-unsur Penggunaan Narasi
Heri Jauhari 2013: 50-57 mengemukakan enam unsur intrinsik dalam penulisan narasi prosa, yang sekaligus sebagai unsur narasi sugestif yaitu:
a. Alur dan Plot
Alur adalah jalan cerita dan plot adalah peristiwa. Alurlah yang mengatur bagaimana peristiwa-peristiwa bertalian satu sama lainnya dan terjadinya
hubungan sebab akibat, bagaimana situasi dan karakter dalam tindakan itu terikat dalam suatu kesatuan waktu. Alur juga berjalan sesuai dengan plot.
Gorys Keraf 2007:145 menyatakan bahwa setiap narasi memiliki sebuah alur atau plot yang didasarkan pada kesinambungan peristiwa-peristiwa dalam
narasi itu dalam hubungan sebab akibat. Ada bagian yang mengawali narasi itu, ada bagian yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari situasi awal,
danada bagian yang mengahiri narasi itu, alaurlah yang menandai kapan sebuah narasi itu mulai dan berakhir.
27
b . Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan penokohan adalah dua kata yang berbeda maknanya, tetapi tidak bisa terlepas satu sama lain. Tokoh adalah orang atau bintang yang
merancang cerita, sedangkan penokohan adalah tokoh dalam cerita sesuai dengan perannya.
c . Latar atau Setting
Latar atau setting terbagi menjadi tiga, yakni setting tempat, setting waktu, dan setting psikologis yaitu, perilaku. Setting tempat terbagi menjadi dua, yaitu
setting tempat secara umum yang belum jelas dan setting tempat secara spesifik. Seting tempat yang umum antara lain hutan, kota, dan laut.
d . Sudut Pandang
Sudut pandang atau disebut juga pusat narasi adalah penentu gaya dan corak cerita. Watak dan keperibadian pencerita akan banyak menentukan cerita
yang dituturkan kepada pembaca. Jika pencerita berbeda, detail-detail cerita yang dipilih juga akan berbeda.
Sudut pandang dalam cerita ada 4 yaitu sebagai berikut: 1.
Narator Serbatahu Aauthor Omniscientadalah toko utama yang bertindak sebagai pencipta segalanya.
2. Narator Bertindak Objektif Objective Author pengarang hanya sebagai
peninjau, seolah-olah ia tidak mengetahui jalan pikiran para pelakonnya. Pengarang menceritakan apa yang terjadi saja, seperti penonton melihat
28
pementasan drama, tapi ia tidak menggambarkan apa yang dipikirkan dan yang dirasakan oleh pemeran.
3. Narator Aktif Aauthor Participant narator turut mengambil cerita dalam
bagian. Terkadang mengambil sebagai toko utama. Dengan demikian narrator hanya dapat melihat dan mendengar kebiasaan orang lain saja.
4. Narator sebagai Peninjau tokoh ini hanya menceritakan pendapatnya dan
perasaanya sendiri. Mengenai tokoh lain, dia hanya bisa menceritakanya berdasarkan apa yang dia lihat. Narator sebagai sudut pandang orang
ketiga yang pelakunya disebut dia.
e . Amanat
Amanat adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Hal tersebut sesuai dengan latar belakang, profesi, ideologi, dan
agama pengarang. Jika yang membuat karangan narasi sugestif seorang ilmuan, maka yang disampaikannya itu pesan-pesan keagamaan atau yang
sering disebut religious. Jika yang menulis karangan narasi sugestif seorang pendidik, ia pasti menyampaikan nilai-nilai didaksi dan seterusnya. Narasi
sugestif atau lebih dikenal sebagai fiksi, selain sebagai sarana hiburan karena mementingkan daya estetika, juga sebagai media untuk menyampaikan pesan.
29
C. Kajian tentang Media Gambar Seri