19
4. Tahap penyutingan. Pada tahap penyutingan penulis mengulang kembali kegiatan membaca
draf. Tulisan pada draf kasar masih memerlukan beberapa perubahan. Kegiatan selama tahap penyutingan adalah meneliti kembali kesalahan dan
kelemahan pada draf kasar dengan melihat kembali ketepatannya dengan gagasan utam, tujuan penulisan, calon pembaca, dan criteria penerbitan.
5. Tahap publikasi. Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses menulis.
Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memublikasikan tulisanya mulai berbagai kemungkinan misalnya mengirimkan kepada penerbit, redaksi
majalah, dan sebagainya dapat pula dengan berbagai tulisan dengan berbagai pembaca.
Berdasarkan beberapa tahap di atas dapat disimpulkan bahwa menulis sebagai salah satu proses kreatif yang dilakukan secara bertahap, tahap
pratulis, tahap pembuatan, tahap revisi, tahap penyutingan, tahap publikasi dan dikerjakan dengan mengarahkan keterampilan, seni dan kiat sehingga
proses penulisan berjalan dengan efektif.
4. Manfaat Keterampilan Menulis
Meningkatkan kemampuan berpikir dan menumbuhkan gagasan, ide untuk mendapatkan sebuah karangan yang bermanfaat bagi orang lain melalui
20
menulis. Setiap hal yang dilakukan dan dikerjakan tentunya ingin mendapatkan suatu yang berguna dan bermanfaat. Menurut Suparno Heri
Jauhari 2013:14-15 manfaat menulis antara lain untuk :
4. Menulis sebagai tingkat kecerdasan. pada waktu menulis,daya nalar kita
berjalan. Selain mengeluarkan ide-ide, kita juga mengingat informasi yang sudah pernah dapat. Hal seperti ini sama dengan melatih ketajaman dan daya
tangkap otak atau ketajaman menghafalnya jauh lebih baik.
5. Menulis dapat mengembangkan daya ini siatif dan kreativitas. Para penulis
seperti wartawan dan ilmuan, kalau melihat sesuatu fonomena alam yang baru saja ada pasti ingin menuliskan dan juga pasti ingin mendokumentasikan atau
memberitakannya. Orang-orang seperti ini mempunyai ini siatif yang tinggi.
6. Menulis dapat menumbuhkan keberanian. Setiap orang mempunyai gagasan
dan pendapatnya secara langsung atau lisan, mau mengungkapkannya gagasan yang ada dalam pikirannya namun takut keliru dan tidak percaya diri. Padahal
dalam tulisan yang mau disampaikan pada orang lain, sudah dipertimbangkan terlebih dahulu diperbaiki, karena itu tidak ada alasan takut atau tidak percaya
diri dalam menulis.
7. Menulis dapat mendorong untuk mencari dan mengumpulkan informasi.
Topik yang sudah ada akan di kembangkan dengan menggunakan berbagai macam informasi-informasi yang sesuai dengan topik. Dalam frase ini ada
bagian pencarian bahan-bahan tulisan. Bahan tulisan yang dimaksudkan ialah
21
buku, hasil wawancara dan pengamatan, semuanya berbentuk informasi yang akan ditulis unntuk mengembangkan topik karangan.
Menulis sebagai peningkatan kecerdasan juga mengeluarkan ide-ide, serta mengingat informasi yang perna didapati. Menulis dapat mengembangkan daya
inisiatif dan kreativitas, menulis juga dapat menumbuhkan keberanian Karena itu, tidak ada alasan takut atau percaya diri dalam menulis, menulis dapat
mendorong untuk mencari dan mengumpulkan informasi.
B. Kajian tentang Karangan Narasi