consumer goods dan mengalami penguatan harga saham dibandingkan dengan sektor lainnya. Dengan demikian sektor consumer goods dan
agriculture mempunyai peran yang besar dalam pasar modal sehingga menjadi perhatian para investor. Selain itu, kebanyakan penelitian
terdahulu telah meneliti bidang pertambangan, manufaktur, keuangan, dan perbankan sehingga peneliti ingin menguji perusahaan yang bergerak di
bidang lain. Adanya permasalahan dan perbedaan hasil penelitian yang telah
dikemukakan di atas menjadi alasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor apa saja yang berpengaruh
signifikan terhadap audit report lag. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul “Pengaruh Afiliasi KAP Tahun Lalu, Profitabilitas, dan Sistem
Pengendalian Internal terhadap Audit Report Lag dengan Audit Tenure sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Consumer Goods dan
Agriculture yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan beberapa masalah terkait faktor-faktor yang mempengaruhi
audit report lag: 1.
Perbedaan teori dengan realita. Penyampaian laporan keuangan telah diatur oleh pemerintah dan diterapkan sanksi yang tegas, namun masih
banyak perusahaan yang terlambat melaporkan.
2. Berdasarkan teori halo effect, ada kemungkinan auditor membuat
keputusan yang dipengaruhi oleh bias persepsi sehingga berimbas pada keputusan yang akhirnya dapat berpengaruh terhadap audit report lag.
Penelitian ini ingin membuktikan pemikiran tersebut melalui variabel afiliasi KAP tahun lalu.
3. Perikatan yang lebih lama dinilai dapat mempercepat penyelesaian
audit. Di sisi lain, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa audit tenure tidak mempunyai pengaruh terhadap audit report lag. Terdapat
gap antara penelitian-penelitian terdahulu. 4.
Perbedaan hasil penelitian terdahulu yang mengungkapkan adanya pengaruh profitabilitas terhadap audit report lag.
5. Perbedaan hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh pengendalian
internal terhadap audit report lag serta minimnya penelitian yang mengkaji faktor tersebut. Pengendalian internal merupakan faktor
penting yang harus diperhatikan auditor sebelum mengumpulkan bukti audit.
C. Batasan Masalah
Untuk memperjelas cakupan variabel yang dibahas dalam penelitian, perlu adanya suatu batasan agar pembahasan tidak terlalu luas.
Oleh karena itu, penelitian ini terbatas pada: 1.
Variabel independen, terdiri dari faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor eksternal yaitu variabel afiliasi KAP tahun lalu.
Faktor internal yang diteliti yaitu profitabilitas dan sistem pengendalian internal.
2. Variabel dependen, yaitu audit report lag yang berpotensi
menyebabkan publikasi laporan keuangan auditan terlambat. Keterlambatan tersebut berpengaruh terhadap kepentingan investor
untuk pengambilan keputusan terkait investasinya pada perusahaan. 3.
Variabel moderator, yaitu lama perikatan KAP dengan perusahaan klien. Variabel moderator dalam penelitian ini disebut audit tenure.
4. Penelitian hanya dilakukan pada perusahaan consumer goods dan
agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. 5.
Perusahaan consumer goods dan agriculture yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel
penelitian. 6.
Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan dan memuat laporan auditor independen yang
dipublikasikan tahun 2010-2015.
D. Rumusan Masalah