sudah terbiasa dengan kondisi belajar yang demikian, tidak menutup kemungkinan akan memotivasi peserta didik untuk berwirausaha.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Penerapan Metode Project Based Learning Berbasis Chemoentrepreneurship pada Materi Koloid untuk Meningkatkan Keterampilan
Proses Sains Siswa Kelas XI
”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah metode Project Based Learning Berbasis Chemoentrepreneurship
dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada materi koloid? 2. Bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran menggunakan metode
Project Based Learning?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan keterampilan proses sains siswa melalui penggunaan metode Project Based Learning pada materi koloid.
2. Mengetahui tanggapan siswa mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode Project Based Learning pada materi koloid.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai manfaat antara lain: 1. Bagi
siswa dapat
meningkatkan serta
memberikan semangat
untuk berwirausaha.
2. Bagi guru, sebagai bahan petimbangan dan informasi dalam memilih model pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan keterampilan
proses sains bagi para siswa. 3. Bagi sekolah, memberikan perbaikan kondisi pembelajaran, sehingga dapat
membantu menciptakan panduan pembelajaran bagi mata pelajaran lain dan bahan pertimbangan dalam membuat keputusan metode pembelajaran yang akan
diterapkan untuk perbaikan. 4. Meningkatkan kualitas lulusan yang tidak hanya unggul dalam prestasi melainkan
juga mampu berwirausaha.
1.5 Penegasan Istilah
Berikut ini dijelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul penelitian istilah yang berkaitan yaitu:
1.5.1 Keterampilan Proses Sains
Keterampilan proses sains merupakan keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan produk sains
Anitah, 2007. Adapun lingkup keterampilan berpikir proses sains Dahar, 2003, yaitu
mengamati, mengelompokkanklasifikasi,
menafsirkan, meramalkan,
mengajukan pertanyaan, merumusakan hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alatbahan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi.
Keterampilan proses sains yang akan dinilai yaitu mengamati, merencanakan percobaan, klasifikasi, menafsirkan, menggunakan alatbahan, dan
berkomunikasi.
1.5.2 Project Based Learning
Project based learning dapat diartikan sebagai model pembelajaran yang bertujuan untuk mendorong peserta didik membangun pengetahuan dan ketrampilan
siswa secara mandiri, mendorong siswa untuk memecahkan masalah. Project based learning adalah sebuah model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang
menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan kegiatan yang kompleks Cord, 2001.
Project based learning disini siswa diberi proyek dimulai dari menentukan jadwal, merancang percobaan, melakukan percobaan, dan mempersentasikannya.
Proyek yang dihasilkan yaitu es krim dan VCO.
1.5.3 Chemoentrepreneurship
Chemoentrepreneurship adalah pendekatan pembelajaran kimia yang dikembangkan dengan mengkaitkan langsung pada objek nyata atau fenomena di
sekitar kehidupan manusia sebagai peserta didik, sehingga selain mendidik selain pembelajaran Chemoentrepreneurship ini memungkinkan peserta didik dapat
mempelajari proses pengolahan suatu bahan menjadi produk yang bermanfaat, bernilai ekonomi dan memotivasi peserta didik untuk berwirausaha. Dengan
pendekatan Chemoentrepreneurship, pembelajaran kimia akan lebih menarik, menyenangkan dan lebih bermakna Supartono, 2009.
Chemoentrepreneurship yang akan dilakukan membuat makanan sehat. Makanan sehat disini yang akan dibuat yaitu es krim dan VCO. Di akhir pertemuan
siswa akan mendiskusikan berapa keuntungan dan harga untuk produk makanan tersebut.
1.5.4 Koloid
Koloid adalah campuran yang berada antara larutan sejati dan suspensi. Misalnya adalah susu segar, yang terdiri dari butir-butir halus dari lemak mentega
yang terdispersi dalam fase air yang juga mengandung kasein suatu protein dan beberapa zat lainnya. Dalam koloid seperti susu, partikel solutnya lebih besar dari
pada partikel larutan tetapi lebih kecil dari partikel yang mengandung pada suspensi. Koloid yang akan di pelajari dalam penelitian ini yaitu sistem koloid, macam-
macam koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid, dan kegunaan koloid.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Project Based Learning
2.1.1 Efinisi Project Based Learning
Project based learning merupakan model pembelajaran yang berusaha menumbuhkan motivasi dari dalam intrinsic peserta didik Borich, 2007. Motivasi
intrinsik ini diharapkan dapat tumbuh secara alami dalam suasana pembelajaran kelas. Proyek diberikan dalam bentuk tugas terstruktur untuk menghasilkan dan
meyelesaikan suatu produk yang menarik menurut minat peserta didik. Lebih lanjut,
Borich menjelaskan dua komponen penting dalam Project Based Learning yaitu:
1 Peserta didik akan terpusat pada permasalahan pokok yang memungkinkan terbentuknya suasana kelas yang dinamis.
2 Peserta didik akan berusaha menghasilkan produk atau out come dalam rangka menyelesaikan permasalahan dengan sukses.
Sejalan dengan pendapat di atas, Sherman Sherman, 2004 menyatakan bahwa proyek di dalam Project Based Learning menitik beratkan pada tugas
kolaborasi sehingga aktivitas berpusat pada peserta didik Learner-centered activities. Penelitian yang dilakukan oleh Schneider et al., 2002 telah mendapatkan hasil
bahwa penggunaan Project Based Learning berhasil meningkatkan kinerja peserta didik selama pembelajaran.