2.5 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang mengkaji tentang metode Project Based Learning berbasis chemoentrepreneurship untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.
Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang efektif diterapkan dalam pembelajaran.
Penelitian Wiyarsi Partana, 2009 menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek cukup efektif dalam meningkatkan aspek kemandirian,
aspek kerja sama kelompok, dan aspek penguasaan psikomotorik. Penelitian menurut Widyaningrum, dkk, 2014 bahwa keterampilan proses
sains siswa dapat dilakukan pada ranah kognitif dan psikomotorik peserta didik. Karena keterampilan proses sains siswa merupakan keterampilan dasar untuk
meningkatkan nilai sikap serta keterampilan siswa. Penelitian Siw, dkk, 2013 menyebutkan bahwa ada pengaruh pembelajaran
berbasis proyek dengan keterampilan proses sains ditijau dari gaya kognitif siswa.
2.6
Kerangka Berpikir
Ide pokok dibalik Project Based Learning adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik sehingga dapat menimbulkan sikap yang
kreatif dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Tahap operasional ini, anak seusia mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat
besar. Peserta didik lebih tertarik untuk mengamati hal yang menarik baginya. Dalam hal ini, pembelajaran yang berorientasi chemoentrepreneurship sangat membantu
mengarahkan peserta didik untuk melakukan pembelajaran yang langsung dikaitkan dengan produk nyata.
Metode Project Based Learning merupakan salah satu dari metode-metode pembelajaran yang membantu peserta didik menggali informasi, ide-ide,
keterampilan, nilai-nilai, cara berpikir, dan cara-cara mengekspresikan diri sendiri dengan melihat proyek-proyek yang telah disediakan oleh guru. Selain itu guru juga
mengajari bagaimana cara menemukan ide-ide yang berkaitan dengan proyek yang tersedia. Salah satu strategi mengajar yang menekankan keaktifan peserta didik dan
meningkatkan keterampilan proses sains. Menurut teori ini, peserta didik di dalam proses belajar membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi atas apa yang
sudah dimiliki dengan lingkungannya pada situasi baru. Metode pembelajaran Project Based Learning memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguji
gagasannya, mengemukakan pendapat berdasarkan pengetahuan awal yang sudah dimiliki sebelumnya dan pengetahuan yang di dapat selama proses belajar
berlangsung. Diharapkan juga peserta didik akan lebih bersemangat dalam belajar karena
menggunakan metode yang berbeda dari yang biasanya hanya berupa metode ceramah saja. Koloid merupakan materi yang bersifat teori dan hafalan. Namun
sesungguhnya sangat dekat dengan kehidupan peserta didik. Materi koloid merupakan materi yang nyata dan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya dalam bidang farmasi, makanan, kosmetik. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita mengajak peserta didik untuk lebih menyenangi materi ini dengan
memberikan pendekatan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik dan mengajak peserta didik untuk mengerjakan tantangan dengan dunia nyata dimana melakukan
dan mengalaminya sendiri sehingga kreatifitasnya dapat berkembang. Demikian, penggunaan model pembelajaran Project Base Learning yang berbasis
chemoentrepreneurship akan dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik ke arah yang lebih baik pada materi ajar sistem koloid. Kerangka berpikir pada
penelitian ini lebih dijelaskan pada Gambar 2.1.
10
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran berpusat pada
peserta didik dan pendekatan secara KPS
Pembelajaran berpusat
pada guru keterampilan proses
sains KPS
kurang berkembang
Indikator KPS 1 Investigasi
2 Observasi 3 Klasifikasi
4 Interpretasi 5 Prediksi
6 Komunikasi Inovasi
Pembelajaran
PjBL Langkah PjBL
1 Star with the Essential
Question 2 Design a Plan
for the Project 3 Creat a
schedule 4 Monitor the
student and the progress
of the project
5 Assess the boutcome
6 Evaluate the experience
Metode PjBL yang di gunakan dapat
meningkatkan KPS LKS
2.7 Hipotesis