Media Alat Sumber Belajar

yang homogeny. Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer nm hingga satu micrometer µm. Effek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel koloid akan memantulkan dan menghamburkan cahaya yang mengenainya sehingga akan terlihat lebih terang. Jika kemudian cahaya ini ditangkap layar, cahaya pada layar tersebut tampak buram. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid yang terjadi karena kerusakan stabilitas system koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan sehingga membentuk partikel yang lebih besar. Koagulasi dapat terjadi karena pengaruh pemanasan, pendinginan, penambahan elektrolit, pembusukan, pencampuran koloid yang berbeda muatan, atau karena elektroforesis.

F. Model Pembelajaran

Metode : PjBL

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

Power point, LKS.

2. Alat

Komputer, Onfocus.

3. Sumber Belajar

a. Sudarmo, U., 2014, Kimia untuk SMAMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga. b. Watoni, H., 2014, Kimia untuk SMAMA Kelas XI, Bandung: Yrama Widya.

H. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1 2 x 45 menit Kegiatan Strategi Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan doa.  Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin. Apersepsi dan Memotivasi  Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari. “Apa yang dimaksud sistem koloid? Apa bedanya koloid, suspensi, dan larutan?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit Kegiatan Inti Eksplorasi  Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok  Siswa menempatkan diri sesuai dengan kelompoknya 10 menit  Pertanyaan esensial tentang suspense kasar, larutan sejati, dan koloid  Siswa menjawab pertanyaan esensial tentang materi suspense kasar, larutan sejati, dankoloid.  Manakah yang termasuk suspense kasar, larutan sejati, dan koloid antara: 1. Susu bubuk + air 2. Terigu + air 3. Gulapasir + air 4. Kopi + air 5. Garam + air 6. Santan  Jelaskan perbedaan dari suspense kasar, larutan sejati, dan koloid  Siswa mendiskusikan untuk membuat percobaan sederhana tentang suspense kasar, larutan sejati, dankoloid. Elaborasi  Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok untuk melakukan percobaan sederhana yaitu membedakan kolid, suspensi, dan larutan dengan alat dan bahan 30 menit seperti tertera dalam LKS  Siswa mendiskusikan jawaban atas percobaan yang dilakukan. Konfirmasi  Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi.  Kelompok lain memberikan tanggapan.  Guru memberikan konfirmasi dan penegasan terhadap jawaban siswa.  Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan. 20 menit Penutup  Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan  Memberikan tugas untuk membaca buku sumber atau referensi lain  Menyiapakan alat dan bahan untuk praktikum  Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam 20 menit Pertemuan Ke 2 3 x 45 menit Strategi Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan doa.  Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin. Apersepsi dan Memotivasi  Guru melakukan apersepsi dengan membahas materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dibahas. Misalnya memberikan pertanyaan: Apalarutan yang termasuk koloid bisa dibuktikan dengan efek Tyndall?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 menit Kegiatan Inti Eksplorasi  Siswa menjawab pertanyaan esensial tentang sifat-sifat koloid  Apakah koloid dapat di buktikan 40 menit  Desain proyek es krim dan VCO dengan efek tyndall?  Sifat dari koloid apakah efek tyndall saja? Jika tidak sebutkan dan jelaskan yang lain  Siswa melakukan percobaan sederhana yang keduaya itu tentang sifat koloid efek Tyndall dan adsobsi  Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan untuk membuat desain proyek es krim dan VCO  Siswa mendiskusikan jawaban atas percobaan tersebut Konfirmasi  Meminta perwakilan tiap kelompok memepresentasikan hasil diskusinya di depan kelas  Kelompok lain memberikan tanggapan  Guru memberikan konfirmasi dan penegasan terhadap jawaban siswa  Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 30 menit Penutup  Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan  Memberikan tugas untuk membuat proyek di rumah  Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam 15 menit Pertemuan Ke 3 2 x 45 menit No Strategi Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan doa.  Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin. Apersepsi dan Memotivasi  Guru melakukan apersepsi dengan membahas materi yang dipelajari pada minggu sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dibahas. 10 menit Misalnya “pada pertemuan sebelumya kita sudah mempelajari mengenai sifat- sifatkoloid. Pada hari ini kita akan mempelajari pembuatan koloid sesuai dengan proyek yang sudah dikerjakan di rumah yaitu es krim dan VCO. Es krim dan VCO termasuk kedalam pembuatan kolid apa?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti  Membuat jadwal proyek Elaborasi  Siswa menempatkan diri sesuai dengan kelompoknya  Siswa mendiskusikan jadwal proyek yang dibuat oleh masing-masing kelompok dan menjawab pertanyaan yang ada di LKS  Siswamendiskusikanjawabandengankelom poknya Konfirmasi  Meminta perwakilan tiap kelompok memepresentasikan hasil diskusinya di depan kelas 30 menit 30 menit  Kelompok lain memberikan tanggapan  Guru memberikan konfirmasi dan penegasan terhadap jawaban siswa  Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan Penutup  Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.  Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan dariproyek yang di buatyaitueskrimdan VCO, lalu dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.  Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam 20 menit Pertemuan Ke 4 3 x 45 menit No Strategi Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan doa. 5 menit  Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin. Apersepsi dan Memotivasi  Guru melakukan apersepsi dengan membahas materi yang dipelajari pada minggu sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dibahas. Misalnya “pada pertemuan sebelumya kita sudah mempelajari mengenai pembuatankoloid. Pada hari ini kita akan mempelajaritentangkegunaankoloid. Sebutkankegunaandarikoloid?dalam bidang apa saja sebutkan contohnya?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti  Mengevaluasi proyek Elaborasi  Siswa menempatkan diri sesuai dengan kelompoknya  Siswa mendiskusikan laporan dari proyek dengan kelompoknya 20 menit dengan membuat laporan dan menjawab pertanyaan  Siswa menentukan fase terdispersi dan fase pendispersi dengan kelompoknya atas es krim dan VCO yang dibuat  Siswa mendiskusikan jawaban dengan kelompoknya Konfirmasi  Meminta perwakilan tiap kelompok memepresentasikan hasil laporanproyek di depan kelas  Kelompok lain memberikan tanggapan  Guru memberikan konfirmasi dan penegasan terhadap jawaban siswa  Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 50 menit Penutup  Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 15 menit Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bergas Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI2 Tahun Pelajaran : 20152016

A. Standar Kompetensi

Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari- hari.

B. Kompetensi Dasar

Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari.

C. Indikator

1. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan effek Tyndall, homogenheterogen, dan penyaringan. 2. Mendiskripsikan sifat-sifat koloid effek Tyndall dan koagulasi melalui percobaan. 3. Mendiskripsikan cara pembuatan koloid dan kegunaannya.

D. Tujuan

1. Melalui tayangan materi dari power point, siswa dengan percaya diri dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 2. Melalui diskusi, siswa dengan percaya diri dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 3. Melalui tayangan materi dari power point, siswa dengan percaya diri dapat mendiskripsikan sifat-sifat koloid dengan benar. 4. Melalui tayangan materi dari power point, siswa dengan percaya diri dapat mendiskripsikan cara pembuatan kolid dan kegunaan koloid. 5. Siswa dapat mengerjakan soal latihan dengan disiplin, jujur dan bertanggungjawab. 6. Siswa dapat menyimpulkan materi yang dipelajari dengan santun, proaktif, percaya diri dan komunikatif.

E. Materi

Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya anatara larutan dan suspense. Larutan memiliki sifat homogen dan stabil. Suspensi memiliki sifat heterogen dan labil. Sedangkan koloid memiliki sifat heterogen dan stabil. Koloid merupakan system heteroge n, dimana suatu zat “didispersikan” ke dalam suatu media yang homogeny. Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer nm hingga satu micrometer µm. Effek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel koloid akan memantulkan dan menghamburkan cahaya yang mengenainya sehingga akan terlihat lebih terang. Jika kemudian cahaya ini ditangkap layar, cahaya pada layar tersebut tampak buram. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid yang terjadi karena kerusakan stabilitas system koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan sehingga membentuk partikel yang lebih besar. Koagulasi dapat terjadi karena pengaruh pemanasan, pendinginan, penambahan elektrolit, pembusukan, pencampuran koloid yang berbeda muatan, atau karena elektroforesis.

F. Model Pembelajaran

Metode : Ceramah

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP

11 78 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kel

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kela

0 1 13

PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA TOPIK TEKANAN.

0 2 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA.

0 5 48

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN VERIFIKASI PADA KONSEP FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 4 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA SUBKONSEP DIFUSI OSMOSIS.

3 13 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI PADA MATERI CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

0 0 50

PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP MATERI CAHAYA SISWA SMP.

5 9 32

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pratikum Pada Topik Pengukuran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

0 0 11