51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pengembangan produk LKS berbasis Children Learning In Science dilakukan melalui serangkaian tahap model ADDIE yaitu: 1 Analyze
menganalisis, Design mendesain, Develop mengembangkan, Implement mengimplementasikan, dan Evaluate mengevaluasi. Adapun deskripsi
data hasil pengembangan untuk setiap tahapan seperti diuraikan berikut ini:
1. Tahap Analyze menganalisis
Pada tahap menganalisis ini telah dilakukan analisis fakta dan serangkaian kebutuhan pembelajaran fisika di SMA N 1 Seyegan dengan
melakukan observasi. Beberapa temuan dan kebutuhan pembelajaran yang telah berhasil dianalisis meliputi: dalam pembelajaran kecenderungan
penggunaan salah satu jenis metode, siswa memiliki kesempatan terbatas dalam kegiatan eksperimen fisika, kecenderungan guru masih menjadi pusat
pembelajaran, terbatasnya
peluang siswa
untuk mengembangkan
keterampilan dalam memahami fakta alam fenomena fisika. Adapun rincian temuan fakta proses pembelajaran yang telah diperoleh selama tahap
menganalisis tersaji pada Tabel 5.
52
Tabel 5. Hasil Observasi
No Aspek Pengamatan
Deskripsi Hasil Pengamatan A
Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum
Kurikulum pembelajaran pada SMA Negeri 1 Seyegan telah menggunakan kurikulum 2013.
2. Silabus Silabus disusun dan dibuat guru dengan dilengkapi
muatan pendidikan karakter.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP dibuat guru dengan dilengkapi muatan pendidikan karakter.
Kegiatan inti pembelajaran mencakup mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.
4. Bahan Ajar Bahan ajar yang digunakan guru dan siswa berupa
buku materi fisika dari pemerintah yang berbasis kurikulum 2013 dan juga LKS non eksperimen
latihan soal
B Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran 1.
Memotivasi siswa dengan menunjukan fakta. 2.
Memberikan apersepsi pada siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
2. Penyajian materi Dalam pengajaran guru menyajikan materi secara
runtutsistematis dengan menjelaskannya dan menuliskan materi pembahasannya pada papan
tulis.
3. Metode pembelajaran Metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami
siswa dalam penyampaian materi pembelajaran.
5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien
karena setelah guru menjelaskan materi kemudian siswa di suruh mengerjakan soal-soal yang ada di
LKS.
6. Gerak Guru menjelaskan disertai dengan gesture tubuh
dan bergerak ke sudut kelas yang berbeda. Pandangan guru tidak hanya terpaku pada satu
murid saja tetapi menyeluruh.
53 7. Cara memotivasi siswa
Dalam memotivasi siswa, guru menjelaskan aplikasi real dari materi yang dipelajari. Siswa
yang sekiranya belum paham betul didekati dan kemudian diberikan penjelasan lagi.
8. Teknik bertanya Guru melakukan tanya jawab dua arah guru
dengan siswa dengan mempersilahkan siswa yang akan bertanya mengenai materi yang telah
disampaikan dan guru menjawab pertanyaan dari siswa. Selain itu disela-sela guru menjelaskan
materi, guru mengajukan beberapa pertanyaan terkaid materi yang sedang diajarkan kepada
siswanya dengan cara memanggil secara acak dari daftar hadir siswa.
9. Teknik penguasaan kelas Teacher-centered
Guru mencoba mengaktifkan siswa yang kurang memperhatikan dengan pertanyaan dan mendekati
siswa-siswanya.
10. Penggunaan media Media yang digunakan adalah white board dan
spidol. Guru menggunakan media berupa gambar dalam menjelaskan materi yang disampaikan.
Selain itu juga guru menggunakan lcd proyektor. Terkadang guru menggunakan LKS sebagai bahan
dalam menyampaikan pembelajaran.
11. Bentuk dan cara evaluasi Berupa ulangan harian
12. Menutup pelajaran 1.
Guru memberikan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.
2. Mengucapkan salam.
C Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa di dalam
kelas Perilaku siswa di dalam kelas terbilang cukup
ramai. Masih ada siswa yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing tidak memperhatikan
guru saat menyampaikan materi pelajaran. Tetapi ada sebagian siswa yang aktif dalam menanggapi
materi yang disampaikan oleh guru.
2. Perilaku siswa di luar kelas
Siswa menunjukkan sikapperilaku yang baik dan dekat dengan guru dan karyawan sekolah.
54 Berdasarkan temuan-temuan pada proses pembelajaran tersebut maka
dapat diketahui jenis kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran fisika. Jenis kebutuhan disusun melalui serangkaian analisis kebutuhan need
assessment menurut kurikulum pemetaan SK-KD dan indikator, karakteristik siswa, karakteristik materi ajar dan ketersediaan sarana
prasarana di sekolah. Hasil analisis kurikulum dan karakteristik materi ajar digunakan untuk menentukan jenis penugasan yang sesuai karakteristik siswa.
Pemetaan SK, KD dan indikator pembelajaran telah disusun dalam silabus materi pembelajaran fisika. Seperangkat LKS diperlukan untuk
memfasilitasi keterlaksanaan SK dan KD tersebut. LKS yang dimaksud yaitu serangkaian kegiatan siswa yang melatihkan beberapa keterampilan dan
kompetensi untuk dikuasai siswa seperti pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis.
2. Tahap Design mendesain