Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

35

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran fisika tidak hanya menekankan pada produk saja, tetapi juga kepada suatu proses penemuan dan pengetahuan tentang fenomena alam secara sistematis. Siswa tidak hanya di tuntut untuk menghafalkan persamaan-persamaan fisika tetapi juga di tuntut untuk mengetahui konsep fisis dari suatu persamaan atau materi. Proses pembelajaran yang masih menggunakan cara konvensional menjadikan guru masih menjadi pusat pembelajaran. Akibatnya, motivasi belajar siswa menjadi rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat mempengaruhi proses belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang optimal. Dengan demikian, pembelajaran yang kurang bermakna digantikan dengan pembelajaran yang lebih bermakna, dengan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan yaitu Children Learning In Science CLIS. Model CLIS merupakan model pembelajaran yang berusaha mengembangkan ide atau gagasan siswa tentang suatu masalah tertentu dalam pembelajaran serta merekonstruksi ide atau gagasan berdasarkan hasil pengamatan atau percobaan. Berdasarkan uraian tersebut dapat jelaskan dalam bagan kerangka berpikir yang disajikan pada Gambar 3. 36 Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir dengan Model Pembelajaran Children Learning In Science. Pembelajaran fisika materi gerak parabola Model pembelajaran menggunakan Children Learning In Science CLIS Menumbuhkan motivasi belajar siswa Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi gerak parabola Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa tentang materi gerak parabola 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan dengan judul dan tujuan dari penelitian ini, maka penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian pengembangan Research and Development. Pada penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Siswa LKS fisika berbasis Children Learning In Science CLIS untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE. ADDIE adalah akronim untuk Analyze menganalisis, Design mendesain, Develop mengembangkan, Implement mengimplementasikan, dan Evaluate mengevaluasi. ADDIE adalah konsep pengembangan produk. Konsep ADDIE diterapkan untuk membangun pembelajaran berbasis kinerja. Menurut Robert 2009 : 1-3 menciptakan produk menggunakan proses ADDIE menjadi salah satu cara yang paling efektif, karena ADDIE adalah sebuah proses yang berfungsi sebagai pemandu sebuah kerangka kerja untuk situasi yang kompleks, tepat untuk mengembangkan produk pendidikan dan sumber belajar lainnya. Konsep dari model ADDIE ditunjukkan oleh Gambar 4.