Hakikat Belajar Fisika Kajian Teori

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Belajar Fisika

Banyak ahli yang mengemukakan pengertian tentang belajar, seperti yang terdapat dalam Zuhdan 2004: 1.1 – 1.7. Pengertian belajar yang dikemukakan para ahli antara lain yaitu David Ausubel mengklasifikasikan belajar ke dalam 2 dimensi. Pertama, dimensi penerimaanpenemuan, berhubungan dengan cara bagaimana suatu materi pelajaran disampaikan atau dipresentasikan. Belajar penerimaan dimaksudkan siswa menerima informasi atau materi pelajaran dalam bentuk sudah final. Sedangkan belajar penemuan, maksdunya siswa diharapkan dapat menemukan sendiri informasi atau konsep dari materi pelajaran yang disampaikan. Dimensi kedua, yaitu belajar bermaknahafalan, berhubungan dengan bagaimana siswa mengkaitkan materi pelajaran baru dengan struktur kognitif yang telah ada pada diri siswa. Struktur kognitif tersebut dapat berupa fakta-fakta, konsep-konsep, maupun generalisasi yang telah diperoleh atau bahkan dipahami sebelumnya oleh siswa. Pendapat lain oleh Jerome Bruner, inti dari belajar adalah cara-cara bagaimana manusia memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif. Bruner mengembangkan 3 tahapan dalam teori belajarnya, yaitu : 1 En active: Learning is by doing, belajar melalui perbuatan. 2 Iconic: Learning is by means of images and pictures, belajar 10 dengan bantuan imej gambaran mental dan gambar-gambar. 3 Symbolic: Learning is by means of words and numbers, belajar dengan bantuan kata- kata dan angka-angka. Menurut Suparwoto 2005: 31 tiga paradigma utama fisika yang perlu mendapatkan perhatian adalah simetri, optimalisasi, dan unifikasi. Simetri diartikan sebagai suatu sifat yang tak berubah bila suatu system dikenai operasi transformasi. Sifat simetri ini mengarahkan fisika kepada upaya untuk mencari kesesuaian antara ramalan dengan hasil yang didapat lewat pengukuran gejala alam. Optimalisasi diartikan sebagai upaya untuk memilih yang terbaik melalui prinsip dasar matematis yang cermat dan akurat. Unifikasi merupakan upaya menurunkan hukum fisika bagi sekelompok gejala dengan latar belakang sama dari gagasan terpadu. Dengan demikian, lewat belajar fisika tujuan akhirnya adalah memperoleh manfaat peningkatan kecakapan hidup dan memperoleh kebenaran.

2. Penilaian Hasil Belajar Fisika