Pengertian Pergaulan Kelompok Teman Sebaya

pengamatan, ingatan, pemahaman, aplikasi penerapan, analisis, sistesis. Ranah rasa afektif yang meliputi penerimaan, sambutan, apresiasi, internalisasi, karakteristik, sedangkan ranah karsa psikomotorik meliputi keterampilan bergerak dan bertindak serta kecakapan ekspresi verbal dan non-verbal. Menurut Muhibbin Syah 2011: 220 salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai tingkat keberhasilan indikator belajar yaitu “Penilaian Acuan Kriteria Criterion Referenced Assessment ”. Nilai atau kelulusan seorang siswa bukan berdasarkan perbandingan nilai yang dicapai oleh rekan-rekan sekelompoknya melainkan ditentukan oleh penguasaannya atas materi pelajaran hingga batas yang sesuai dengan tujuan instruksional. Berdasarkan penjelasan tersebut untuk mengukur Prestasi Belajar Akuntansi yaitu menggunakan ranah kognitif yang bisa diketahui setiap saat untuk mengukur perkembangan penalaran siswa, ranah afektif tidak dapat diketahui setiap saat karena pengukuran ini berdasarkan perilaku siswa, dan ranah psikomotorik yang dilakukan terhadap hasil belajar. Selain itu, Prestasi Belajar Akuntansi dapat dinilai dengan menggunakan Penilaian Acuan Kriteria.

2. Pergaulan Kelompok Teman Sebaya

a. Pengertian Pergaulan Kelompok Teman Sebaya

Lingkungan tepat tinggal mengajarkan berbagai macam hal kehidupan kepada manusia. Salah satu untuk mengenal satu sama lain dengan antar individu. Manusia dituntut untuk dapat mandiri dalam mengerjakan kegiatannya, manusia juga dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain. Karena dalam kehidupannya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Pergaulan merupakan proses antar individu yang satu dengan yang lain yang terjalin secara langsung yang melakukan hubungan interaksi dan jika dilakukan dalam jangka waktu tertentu akan membentuk jalinan persahabatan atau pertemanan. Dari pergaulan yang dilakukan oleh siswa, maka siswa mulai mengenal berbagai pihak yang terdapat dalam lingkungan pergaulan tersebut. Salah satunya adalah teman sebaya. Menurut Santrock 2009:109 teman sebaya adalah anak- anak dengan usia atau tikat kedewasaan yang kurang lebih sama. Lingkungan teman sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia, status sosial, hobi dan pemikiran yang sama, dalam berinteraksi mereka akan mempertimbangkan dan lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam hal-hal tersebut Robert E.Slavin, 2011: 114. Dalam kelompok teman sebaya individu akan merasakan adanya persamaan satu dengan yang baik usia, status sosial, kebutuhan, dan tujuan untuk memperkuat kelompok itu, sehingga individu didalam kelompok tersebut akan merasa menemukan dirinya dan akan mengembangkan rasa sosialnya seiring dengan perkembangan kepribadiannya Slamet Santosa, 2009: 77. Dapat disimpulkan bahwa kelompok teman sebaya adalah kelompok sosial yang terbentuk karena individu satu dengan lainnya mempunyai persamaan usia, status sosial, jenis kelamin, kebutuhan serta minat yang membuat individu yang bergabung didalam kelompok tersebut menjadi nyaman. Jadi pergaulan kelompok teman sebaya adalah hubungan interaksi sosial yang timbul karena individu-individu yang berkumpul dan membentuk suatu kelompok yang didasarkan pada persamaan usia, status sosial, kebutuhan serta minat yang seiring berjalannya waktu akan membentuk pertemanan atau persahabatan.

b. Latar Belakang Timbulnya Kelompok Teman sebaya

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25