sekolah. Dalam berinteraksi seseorang lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai kebutuhan, pemikiran, hobi dan keadaan yang
sama. Indikator dari Pergaulan Kelompok Teman Sebaya adalah belajar memecahkan masalah bersama teman, memperoleh dorongan emosional,
sebagai pengganti keluarga, menjadi teman belajar, dan menemukan harga diri siswa. Variabel Pergaulan Kelompok Teman Sebaya diukur dengan
menggunakan angket. 3. Motivasi Belajar X
2
Motivasi Belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengentahuan dan
ketrampilan serta pengalaman. Motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar. Indikator dari motivasi belajar
terdiri dari ketekunan dalam mengerjakan tugas, tidak mudah putus asa, mencari dan memecahkan masalah sendiri, tidak bergantung pada orang
lain, bosan dengan tugas yang berulang-ulang, dapat mempertahankan pendapatnya. Variabel Motivasi Belajar diukur dengan menggunakan
angket.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Populasi menurut Suharsimi 2010: 173 adalah keseluruhan objek
penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 61 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian maka
penelitian merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Parakan Tahun Ajaran 20152016 berjumlah 132 siswa yang terbagi dalam empat rombongan belajar.
Tabel 1. Distribusi Jumlah Populasi Penelitian Kelas
Jumlah Siswa XI IPS 1
33 Siswa XI IPS 2
34 Siswa XI IPS 3
32 Siswa XI IPS 4
33 Siswa Jumlah Siswa
132 Siswa Sumber : Data Primer
2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi
Arikunto, 2010: 174. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi Sugiyono, 2010: 118. Penelitian sampel dimaksudkan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Banyaknya subjek yang terdapat
pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah ditentukan
seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah Suharsimi, 2010: 182.
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin, seperti yang disebutkan Bambang Prasetyo dan
Lina Miftahul Jannah 2013:137 sebagai berikut : n
=
Keterangan : n = besaran sampel
N = besaran populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan Persentase kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel5 Berdasarkan rumus di atas dapat diketahui jumlah sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah : n =
n
=
99,5 dibulatkan menjadi 100 Dikarenakan populasi dalam penelitian ini terdiri dari 4 kelas dengan jumlah
subjek yang berbeda-beda, maka perhitungan jumlah sampel pada setiap kelasnya sebagai berikut :
Tabel 2. Distribusi Jumlah Populasi dan Sampel No
Kelas Populasi
Sampel 1.
XI IPS 1 33
=
25 2.
XI IPS 2 34
=
26 3.
XI IPS 3 32
=
24 4.
XI IPS 4 33
=
25 Jumlah
132 100
Sumber : Data Primer diolah
F. Teknik Pengumpulan Data