Uraian Materi Pendekatan Pembelajaran
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
7 diingat, mudah ditransfer oleh peserta didik. Pengetahuan dan kecakapan
peserta didik yang bersangkutan dapat menumbuhkan motif intrinsik karena peserta didik merasa puas atas penemuannya sendiri.
Adapun langkah secara keseluruhan mulai dari perencanaan sampai evaluasi tentang penggunaan pendekatan Inquiry adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan pemberian dorongan Kegiatan ini ditujukan untuk menarik perhatian peserta didik dan
mengungkapkan hubungan bahan belajar yang akan dipelajari dengan bahan belajar yang sudah dikuasai atau dalam keseluruhan bahan
belajar secara utuh. b. Kegiatan penyampaian rencana program pembelajaran
Kegiatan ini ditujukan untuk mengungkapkan rencana program pembelajaran, termasuk prosedur pembelajaran yang harus diikuti
oleh peserta didik. c. Proses inquiry.
Pelaksanaan pembelajaran dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1 Pengajuan permasalahan 2 Pengajuan pertanyaan penelitian atau hipotesis
3 Pengumpulan data 4 Penarikan kesimpulan
5 Penarikan generalisasi d. Umpan balik
Kegiatan ini ditujukan untuk melihat respon peserta didik terhadap keseluruhan bahan belajar yang telah dipelajari.
e. Penilaian Kegiatan penilaian dilakukan oleh sumber belajar baik secara lisan
maupun tertulis dan atau penampilan.
8
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
Dalam penggunaan pendekatan Inquiry, Sumber belajar perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut:
a. Peserta didik sudah memiliki pengetahuan konsep dasar yang berhubungan dengan bahan belajar yang dipelajari.
b. Peserta didik memiliki sikap dan nilai tentang keraguan terhadap informasi yang diterima, keingintahuan, respek terhadap penggunaan
fikiran, respek terhadap data, objektif, keingintahuan dalam pengambilan keputusan, dan toleran dalam ketidaksamaan.
c. Memahami prosedur pelaksanaan penggunaan strategi pembelajaran Inquiry.
4. Pendekatan Saintifik Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan
memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan
terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik Alfred De Vito:1989.
Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan
kemampuan untuk belajar Joice Weil: 1996, bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting
adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik Zamroni: 2000; Semiawan:1998.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup peserta didik melalui pengembangan
keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah
kemampuan dasar untuk belajar basic learning tools yaitu kemampuan
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
9 yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri Chain and Evans: 1990. Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran
bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi
sikap berbahasa yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik lisan maupun tulisan, baik aktif maupun
pasif melalui keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,
mengeksplor datamengumpulkan
informasi, mengasosiasi,
dan mengomunikasikan.
Pengertian Model
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan kedalam strategi pembelajaran. Strategi dalam kegiatan pembelajaran dapat
diartikan dalampengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Dalam pengertian sempit bahwaistilah strategi itu sama dengan pengertian metode
yaitu sama-sama merupakan cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas sebagaimana dikemukakanNewman dan Logan Makmun,
2003 mengemukakan empat unsurstrategi dari setiap usaha, yaitu: a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil
dansasaran yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan seleramasyarakat yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama yang palingefektif untuk mencapai sasaran.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah yang akan dtempuhsejak titik awal sampai dengan sasaran.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur dan patokan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha.
Dalam perkembangannya, strategi pembelajaran yang mengintegrasikan elemen pembelajaran, seperti pengembangan perencanaan pembelajaran,
10
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
teknik dan strategi pembelajaran, media dan sumber belajar, penerapan evaluasi yang multidomain, dll ini dikenal sebagai model pembelajaran.
Macam
-macam Model Pembelajaran
Dalam mengimplimentasikan
pembelajaran pencapaian
konsep dimaksudkan agar peserta didik terlatih dalam membangun sekaligus
mengembangkan konsep sendiri didalam kerangka berpikirnya berdasarkan realita yang dialami danatau ciri-ciri suatu peristiwa. Tujuannya untuk
mengembangkan kemampuan berpikir induktif sekaligus analisis konsep. Kelebihan strategi ini bahwa peserta didik memperoleh pemahaman atas
suatu konsep secara lebih mendalam karena bentukannya sendiri berdasarkan realitas yang dialami.Sementara kelemahannya akan kesulitan
dalam menetapkan konsep mana yang paling benar karena pemahaman konsep disini sama banyaknya dengan jumlah siswa yang belajar.
Untuk mengimplementasikan pembelajaran pencapaian konsep, ada beberapa langkah yaitu:
Persiapan
a. Memilih dan mendefinisikan konsep-konsep yang terkait dengan topik kajian.
b. Memilih atribut-atribut atau ciri-ciri khusus sebagai parameter suatu konsep.
c. Mengembangkan contoh-contoh positif atau ya dan negatif atau tidak darisuatu konsep.
Pelaksanaan
a. Secara klasikal,guru
mempresentasikanmenyajikan contoh-contoh
positifdan negatif yang telah disiapkan secara bergiliran sehubungan dengan topik kajian. Menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi ciri-
ciri khusus daricontoh-contoh yang disajikan.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
11 b. Peserta didik mengidentifikasi atribut atau ciri-ciri khusus dari contoh-contoh
positif dengan menjawab ya dan contoh-contoh negatif dengan menjawab tidak, kemudian membandingkan antara keduanya.
c. Peserta didik merumuskan definisi atau pengertian suatu konsep berdasarkanatribut yang esensial.
d. Penilaian proses dan hasil pencapaian konsep
Pemecahan Masalah
Pembelajaran berbasis masalah ataupemecahan masalah, menurut lbrahim danNur 2000 merupakan pola penyajian bahan ajar dalam bentuk
permasalahan yang nyata dan bermakna agar memudahkan peserta didik untuk melakukan penyelidikan atau inkuiri.Terminologi lain dari model ini, antara lain:
pembelajaran berbasis projek,pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran autentik,dan pembelajaran berakar pada kehidupannyata.
Karakteristik pembelajaran berbasis masalah antara lain: a. Pengajuan pertanyaan masalah
Pembelajaran diorganisasikan sekitar perlanyaan dan masalah berdasarkan situasi kehidupan nyata, autentik yang memungkinkan munculnya berbagai
solusi dengan menghindari jawaban sederhana. Pembelajarann yang demikian,baik secara sosial maupun pribadi bermakna bagi peserta didik.
b. Berfokus pada keterkaitan antardisiplin Agar permasalahan yang akan diselidiki benar
–benar autentik memungkinkan bagi peserta didik untuk meninjau permasalahan dari berbagai bidang studi,
antar disiplin. c. Penyelidikan autentik mencari penyelesaian nyata terhadap masalahyang
nyata pula. Selama
pembelajaran peserta
didik melakukan
analisis, mendefinisikanmerumuskan masalah, merumuskan hipotesis dan membuat
ramalan, mengumpulkan
dan menganalisis
informasi, melakukan
eksperimen,dan merumuskan kesimpulan. d. Menghasilkan produk karya dan memamerkannya
12
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
Pembelajaran menuntut pesertadidik untuk menghasilkan produk dalambentuk karya nyata, laporan,model fisik, video dan program komputer, dan peragaan
yang menjelaskan bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan. Tujuan pembelajaran berbasis masalah dan hasil belajar, antara lain sebagai
berikut: a. Membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir melalui
pemecahan masalah dalam kehidupan nyata secara bekerja sama dalam kelompok.
b. Pemodelan peranan orang dewasa, peserta didik dibantu untuk berkinerja dalam situasi kehidupan nyata dan belajar pentingnya mengalami peran orang
dewasa. c. Menjadikan peserta didik seseorang yang otonom dan mandiri melalui
bimbingan, arahan, dorongan untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata, belajar menyelesaikan tugas - tugas
secara mandiri untuk kehidupannya kelak.
Pengambilan Keputusan
Model pembelajaran pengambilan keputusan sering disamakan dengan berpikir kritis, pemecahan masalah sebagai mana menurut John Dewey adalah pemikiran
logis dan
kreatif. Berpikir
kritis diawali
dengan pertanyaan
dan mempertimbangkan kebenaran serta nilai apa yang sebenarnya terdapat dalam
pertanyaan itu, dan diakhiri dengan kesimpulan. Pemecahan masalah merupakan proses berpikir yang diawali dengan masalah yang dihadapi dan
mempertanyakan bagaimana masalah itu dapat dipecahkan. Berpikir logis merupakan proses berpikir untuk mencapai kesimpulan yang diutamakan dengan
alur yang diawali dengan identifikasi, prediksi, analisis fakta, opini serta verifikasi. Dalam
pembelajaran pengambilan
keputusan diperlukan
keterampilan mengumpulkan informasi permasalahan dan berpikir kritis sekaligus kreatif dan
terbuka, serta lapang dada, toleran dan menghargai orang lain. Langkah-langkah pengambilan keputusan adalah sbb :
1. Mengidentifikasi peristiwa dan melakukan altrnatif keputusan.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
13 2. Menganalisis kemungkinan semua alternatif untuk dapat memilih alternatif
yang paling menguntungkan. 3. Memilih dan merefleksikan informasi yang terkumpul dan wawasan terhadap
setiap alternatif.
Pembelajaran Kooperatif
Menurut Jacob 1999 pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan sekelompok kecil peserta didik bekerja bersama-sama dan saling membantu
untuk menyelesaikan tugas.Pembelajaran kooperatif akan memberikan rnanfaat bagi peserta didik, yaitu:
a. Meningkatkan kemampuannya untuk bekerjasama dan bersosialisasi. b. Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap.
c. Mengurangi rasa cemas dan timbul rasa percaya diri. d. Meningkatkan motivasi belajar.
e. Meningkatkan prestasi belajar. Teknik pelaksanaan pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan teknik
jigsaw, berpikir berpasangan saling tukar menukar pendapat think pair share, permainan kerjasama kelompok, dll.
Pembelajaran Portofolio
Pembelajaran berbasis portofolio menunjuk pada suatu bentuk praktik belajar sebagai inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu perserta didik
untuk memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar, mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan kreatif,
memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan, mengembangkan citra diri dan rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan untuk memonitor dan
membuat keputusan.Adapun manfaat dari pembelajaran berbasis portofolio
adalah:
a. Peserta didik dihubungkan dengan masalah yang nyata. b. Dapat mengkombinasikan berbagai disiplin ilmu yang berhubungan.
c. Dapat menghubungkan kegiatan evaluasi dan kegiatan pembelajaran. d. Belajar bekerja sama dengan tujuan yang jelas dan dapat dicapai.
e. Peserta didik mampu menilai kemampuan dan kemajuan mereka sendiri .
14
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
Metode
Pembelajaran
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar sehingga bagi sumber belajar dalam
menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode menunjukkan
fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.
Istilah metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum menurut kamus Purwadarminta 1976, metode adalah cara yang telah
teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus BesarBahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode berasal darikata method Inggris, artinya
melalui, melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu.Berdasarkan pengertian tersebut bahwa pengertian metode pada prinsipnya sama yaitu
merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam hal ini dapat menyangkut
dalam kehidupan
ekonomi, sosial,
politik, maupun
keagamaan.Unsur –unsur metode dapat mencakup prosedur, sistematik, logis,
terencana dan aktivitas untuk mencapai tujuan.
Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik sehingga untuk melaksanakan interaksi
tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam pembelajaran tersebut dapat diciptakan interaksi satuarah, dua arah atau banyak
arah. Untuk masing-masing jenis interaksi tersebut diperlukan berbagai metode
yang tepat sehingga tujuan akhir dari pembelajaran dapat tercapai.
Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan
materi saja,
sebab sumber
belajar dalam
kegiatan pembelajaranmempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai
penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapatbelajar untuk mencapai tujuan belajar
secara tepat. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
15 digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut kedudukan metode dalam pembelajaranmempunyai
ruang lingkup sebagai cara dalam:
1. pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam rangkamemberikan dorongan kepada peserta didik untuk terus mau belajar.
2. pengungkap tumbuhnya minat belajar yaitu cara dalam menumbuhkan rangsanganuntuk tumbuhnya minat belajar peserta didik yang didasarkan
pada kebutuhannya. 3. penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar
dalammenyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran. 4. pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan suasana
belajaryang menyenangkan bagi warga belajar untuk belajar. 5. tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan
kreativitaspeserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 6. pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu cara
untukmengetahui keberhasilan pembelajaran. 7. pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk
mencaripemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Strategi
pembelajaran sifatnya
masih konseptual
dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan
kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan
metode adalah “a way in achieving something” Jaya, 2008. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Terdapat beberapa
metode pembelajaran
yang digunakan
untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1 ceramah;
2demonstrasi; 3 diskusi; 4 simulasi; 5 laboratorium; 6 pengalaman lapangan; 7brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainya.
16
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik F
Teknik
Pembelajaran
Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh pendidik dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. Hal ini
biasanya berkaitan dengan jumlah peserta didik dalam satu kelas, keaktifan peserta didik dan variasi teknik pembelajaran untuk menghidupkan suasana
pembelajaran dalam kelas.Teknik adalah alat yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pengajaran yang telah ditentukan dalam
kurikulum. Untuk keefektifan proses pembelajaran, untuk menentukan teknik pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus
memperhatikan kondisi peserta didik dan suasana kelas.