28
membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu: menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal
terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang penting memberikan kepuasan kepada anggota.
c. Sebagai preventif, apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara
eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya.
Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala macam ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
4. Karakteristis Siswa Pengurus OSIS
berdasarkan fungsi-fungsi OSIS yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat terlihat secara tidak langsung bahwa siswa
pengusus OSIS diharapkan mampu menjadi penggerak, dan menjadi motivator bagi siswa lainnya. Kemudian siswa pengurus OSIS juga
diharapkan memiliki kemampuan tertentu seperti membuat perencanaan, demokrasi, kerjasama, berargumentasi, dan berpendapat. Kemampuan-
kemampuan tersebut dibutuhkan untuk menjalankan program-program pembinaan kesiswaan seperti yang tercantum dalam Depdiknas 2008: 16
yang menyebutkan setiap anggota OSIS berperan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya dalam organisasi. Peran OSIS yang ada dalam seksi-seksi
29
nantinya akan berfungsi untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan program-program pembinaan kesiswaan baik program rutin, insidentil,
ekstrakurikuler maupun kerja sama dengan unsur-unsur lain. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa pengurus OSIS diharapkan
memiliki kemampuan membuat perencanaan, demokrasi, kerjasama, berargumentasi dan berpendapat, dan mampu menjadi penggerak dan
motivator. Kemampuan-kemampuan tersebut termasuk kedalam ranah kognitif dan afektif. Ranah kognitif menupakan kemampuan siswa dalam
berpikir dan memecahkan masalah misalnya membuat perencanaan dan melakukan evaluasi. Untuk ranah afektif lebih kepada bagaimana siswa
bersikap dan berperilaku.
C. Kajian tentang Ekstrakurikuler Bola Basket
Kajian tentang ekstrakurikuler Basket ini akan membahas mengenai pengertian ekstrakurikuler, tujuan ekstrakurikuler, jenis-jenis ekstrakurikuler,
profil ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Seyegan, dan pengertian permainan bola basket.
1. Pengertian Ekstrakurikuler
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik, maka dibentuklah kegiatan ekstrakurikuler yang
merupakan salah satu kegiatan dalam program kulikuler. Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan potensi