21
i. Seeking social assistance. Siswa ketika mengalami kesulitan mencari bantuan dari siswa atau teman sebaya, guru, orang dewasa lainnya yang
dianggap bisa membantu. Menurut Wolter, Pintrich, dan Karabenick 2003: 8 terdapat 3
strategi kemandirian belajar, yaitu
a. Strategi mengatur kognisi akademik
Strategi ini berhubungan dengan pemprosesan informasi yang berkaitan dengan berbagai jenis kegiatan kognitif dan metakognitif yang
digunakan individu untuk menyesuaikan dan merubah kognisinya. Metakognitif meniputi perencanaan, monitoring dan strategi regulasi
untuk belajar seperti menetapkan tujuan untuk membaca, pemantauan pemahaman, dan membuat penyesuaian dalam belajar sebagai salah sau
kemajuan melalui tugas. Aspek utama dari kontrol kognitif adalah pemilihan aktual dan
penggunaan berbagai strategi kognitif untuk memori, belajar, penalaran, pemecahan masalah dan berpikir. Strategi kognitif meliputi:
1 Rehersal latihan. Mencakup upaya untuk menghafal materi dengan cara mengucapkan berulang atau dengan cara lain yang
menggunakan proses lebih “dangkal” 2 Elaboration menjabarkan. Teknik ini menggunakan pendekatan
yang lebih dalam untuk belajar. Elaboration dapat berupa dengan mencoba merangkum materi, mengubah materi ke dalam kata-kata
individu sendiri.
22
3 Organisasi. Strategi organisasi melibatkan pengolahan yang lebih dalam melalui penggunaan berbagai taktik seperti mencatat,
menggambar diagram, atau menggambarkan peta konsep untuk mengatur materi dalam berbagai cara.
b. Strategi mengatur motivasi berprestasi
Wolter, Pintrich, Karabenick 2003: 15 menjelaskan pengaturan motivasi sebagai kegiatan dimana individu sengaja bertindak untuk
memulai, mempertahankan atau menambah kesediaan mereka untuk memulai, untuk menyediakan pekerjaan, atau untuk menyelesaikan
kegiatan tertentu. Meskipun terkait erat, pengaturan motivasi secara konseptual berbeda dari motivasi itu sendiri. Permasalahan pengaturan
motivasi hanyalah pada pikiran dan tidakan di mana siswa secara sadar dan sengaja berusaha untuk mempengaruhi motivasi mereka menganai
kegiatan tertentu. Strategi
motivational meliputi
: 1Self-consequating
konsekuensi diri. Siswa menciptakan dan meyediakan diri akan menerima konsekuensi untuk keterlibatan mereka dalam kegiatan
belajar. 2Evironmental structuring penataan lingkungan. Siswa menunjukkan usahanya untuk tetap terfokus dengan menghilangkan
gangguan atau distraksi yang mungkin muncul dengan mengatur lingkungannya. 3Mastery self-talk menguasai berbicara dengan diri
sendiri. Siswa menggunakan pikiran atau sub-vocal pernyataan untuk menyakinkan dirinya sendiri untuk membuat beberapa alasan untuk
23
tetap memiliki keinginan bekerja atau beraktivitas. 4Performance or extrinsic self-talk kinerja atau ekstrinsik self-talk. Siswa menggunakan
self-talk untuk meningkatkan motivasi mereka. 5Relative ability self- talk orientasi kemampuan. 6Situational interest enhacement
motivasi intrinsik. 7Relevance enhancement relevansi pribadi.
c. Strategi mengatur perilaku akademik