Pengembangan Prototipe Tahap III: Develop Pengembangan

37 para pakar ahlipraktisi dan data hasil uji coba. Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut: a. Validasi ahlipraktisi expert appraisal Menurut Thiagarajan, dkk 1974:8 ,”expert appraisal is a technique for obtaining suggestions for the improvement of material”. Merupakan teknik untuk memvalidasi atau menilai kelayakan rancangan produk. Dalam kegiatan ini dilakukan evaluasi oleh ahli dalam bidangnya. Penilaian para ahlipraktisi terhadap perangkat pembelajaran mencakup: format, bahasa, ilustrasi dan isi. Berdasarkan masukan dari para ahli, materi dan rancangan media pembelajaran yang telah disusun direvisi untuk membuat produk lebih tepat, efektif, mudah digunakan, dan memiliki kualitas teknik yang tinggi. b. Uji coba pengembangan development testing Merupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya. Uji coba lapangan dilakukan untuk memperoleh masukan langsung berupa respon, reaksi, komentar siswa sebagai sasaran pengguna media, dan para pengamat terhadap perangkat pembelajaran yang telah disusun. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki produk. Menurut Thiagarajan, dkk uji coba, revisi dan uji coba kembali terus dilakukan hingga diperoleh perangkat yang konsisten dan efisien. Dalam konteks pengembangan media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation, tahap pengembangan dilakukan dengan cara menguji isi dan tampilan media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation tersebut kepada pakar ahli yang terlibat 38 saat validasi rancangan dan siswa kelas X TGB yang akan menggunakan media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation tersebut. Hasil pengujian kemudian digunakan untuk revisi sehingga media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation benar-benar telah memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation dalam meningkatkan hasil belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberi soal- soal latihan post-test yang materinya diambil dari media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation yang dikembangkan. Dalam konteks pengembangan model pembelajaran, kegiatan pengembangan develop dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Validasi model oleh ahlipakar. Hal-hal yang divalidasi meliputi panduan penggunaan model dan perangkat model pembelajaran. Tim ahli yang dilibatkan dalam proses validasi terdiri dari: pakar tampilan media pembelajaran, dan pakar materi bidang studi pada mata pelajaran yang sama. 2 Revisi model berdasarkan masukan dari para pakar saat validasi 3 Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas, sesuai situasi nyata yang akan dihadapi 4 Revisi model berdasarkan hasil uji coba 5 Implementasi model pada wilayah yang lebih luas. Selama proses implementasi tersebut, diuji efektivitas model dan perangkat model yang dikembangkan. pengujian efektivitas dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK Cara pengujian efektivitas 39 pembelajaran melalui PTK dapat dilakukan dengan cara mengukur kompetensi sebelum dan sesudah pembelajaran. Apabila kompetensi sesudah pembelajaran lebih baik dari sebelumnya, maka model pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan efektif.

3. Uji Lapangan

Uji lapangan pada produk pengembangan media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation diawali dengan uji perseorangan terlebih dahulu. Uji perseorangan diperuntukan untuk pakar ahli materi Gambar Teknik dan pakar ahli tampilan media pembelajaran. Selanjutnya uji lapangan terbatas merupakan kumpulan individu atau objek penelitian pada kelas kecil yang beranggotakan 6 siswa yaitu 2 mahasiswa dengan pemahaman tigkat tinggi, 2 siswa dengan tingkat sedang, 2 siswa dengan tingkat rendah. Dilanjutkan uji lapangan luas merupakan kumpulan individu atau subjek penelitian pada kelas besar, yaitu pada kelas X Teknik Gambar Bangunan tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 30 siswa.

4. Diseminasi dan Soaialisasi Tahap IV: Disseminate Peyebaran

Tahap disseminasi merupakan suatu tahap akhir pengembangan produk. Thiagarajan membagi tahap disseminate dalam tiga tahapan, yaitu : validation testing,packaging, diffusion, dan adoption. Pada tahap validation testing, produk yang telah direvisi pada tahap pengembangan kemudian diimplementasikan pada sasaran yang sesungguhnya. Saat implementasi dilakukan pengukuran ketercapaian tujuan. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas produk yang dikembangkan. setelah produk 40 diimplementasikan, pengembang perlu melihat hasil pencapaian tujuan. Tujuan yang belum dapat tercapai perlu dijelaskan solusinya sehingga tidak terulang kesalahan yang sama setelah produk disebarluaskan. Kegiatan terakhir dari tahap penyebaran adalah melakukan packaging pengemasan, diffusion and adoption. Tahap ini dilakukan supaya produk dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Pengemasan media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation dapat dilakukan dengan mencetaknya dalam bentuk CD. Setelah CD dicetak, CD tersebut disebarluaskan supaya dapat diserap diffusi atau dipahami orang lain dan digunakan diadopsi pada kelas mereka. Pada konteks pengembangan media pembelajaran berbasis software Aurora 3D Presentation oleh peneliti, tahap dissemination dilakukan dengan cara sosialisasi bahan ajar melalui pendistribusian dalam jumlah terbatas kepada guru dan siswa. Pendistribusian ini dimaksudkan untuk memperoleh respons, umpan balik terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan. apbila respon sasaran pengguna bahan ajar sudah baik maka dilakukan pencetakan dalam jumlah banyak dan pemasaran supaya bahan ajar dapat digunakan oleh sasaran yang lebih luas.

C. Subyek dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kepada siswa kelas X TGB SMKN 2 Depok Sleman tahun ajaran 20152016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TGB yang menempuh mata pelajaran Gambar Teknik; Guru mata pelajaran gambar teknik bangunan kelas X SMKN 2 Depok Sleman sebagai ahli materi gambar teknik bangunan; Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TEORI KESETIMBANGAN PADA MATA PELAJARAN STATIKA DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA.

0 1 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN.

0 0 171

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

4 78 274

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 DEPOK.

0 0 96

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS VIDEOSCRIBE DAN AURORA 3D PRESENTATION PADA MATERI KONSTRUKSI PELENGKUNG TIGA SENDI.

5 9 157

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Gambar Teknik Berbasis Software Bantu di SMK Binawiyata Sragen Kelas X Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri.

0 0 180

TINGKAT KESESUAIAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 DEPOK DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA DI YOGYAKARTA.

1 2 365

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI AIR 3.2 FOR ANDROID PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

1 3 187

TINGKAT KESESUAIAN MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 DEPOK DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA DI YOGYAKARTA.

0 2 365

Mata Pelajaran Teknik Gambar Bangunan

0 0 159