33
kelompok atau dengan kata lain penguasaan penuh, sehingga metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Belajar tuntas ini merupakan strategi pembelajaran yang diindividualisasikan dengan menggunakan pendekatan kelompok. Dengan
sistem belajar tuntas diharapkan proses belajar mengajar dapat dilaksanakan agar tujuan pembelajaran yang akan dicapai dapat diperoleh secara optimal
sehingga proses belajar lebih efektif dan efisien. Belajar tuntas menuntut siswa untuk mempunyai waktu belajar yang
lebih terhadap dirinya sendiri. Waktu belajar siswa tersebut berguna untuk membantu siswa dalam memeperdalam materi secara penuh dan membantu
menuntaskan siswa dalam belajar.Tahapan pembelajaran menggunakan metode mastery learning siswa dituntut untuk mengerjakan soal yang telah diberikan
oleh guru. Dalam pengerjaannya siswa diharapkan mengerjakan sesuai dengan kempuan yang dimliki serta mendapatkan hasil diatas KKM. Siswa
mengerjakan soal secara individual. Namun dalam proses pembelajarannya sebelum ujian, siswa dikelompokan berdasarkan kempuan yang berbeda.
Mereka yang diatas rata-rata di bentuk klompok sendiri, dan siswa yang memiliki kemampuan sedang di kelompokan sendiri, begitu juga dengan siswa
yang memiliki kempuan rendah atau di bawah rata-rata. Dengan diterapkannya strategi pembelajaran seperti itu, diharapkan hasil belajar akan meningkat.
34
Gambar 1. Kerangka Pikir
I. Hipotesis Penelitian
Refleksi hasil tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : “Terdapat pengaruh positif dan
signifikan metode Mastery Learning terhadap keterampilan writing kelas 5
SD Negeri Sono”.
Keterampilan Writting 1.
Structure 2.
Ejaan 3.
Diksi Metode Mastery Learning
1. Orientasi
2. Penyajian
3. Latihan Terstruktur
4. Latihan Terbimbing
5.
Latihan Mandiri
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian experimnet pre experimental one group pre test post test. Metode experimnet pre experimental one group pre test
post test adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau
hipotesis yang dipelajari. Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar
siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan- persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa
dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu
proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek keadaan atau proses tertentu.
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Masyhuri 2008: 34
menjelaskan bahwa penelitian yang bersifat deskriptif merupakan penelitian yang memberi gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala
atau kelompok tertentu.
36
Metode penelitian kuantitatif yang dijelaskan oleh Sugiyono 2011: 14 adalah: Metode penelitian sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme;
metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel biasanya dilakukan dengan perhitungan teknik sampel tertentu yang sesuai,; pengumpulan
data kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD N SONO yang terletak di Kecamatan kretek, kabupaten Bantul.
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 SD Negeri Sono yang berjumlah 24 siswa tahun ajaran 20152016. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Sono. Penelitian ini juga melibatkan guru kelas, guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan peneliti sendiri.
D. Rencana Tindakan
Menurut Sugiyono 2011:73 terdapat beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu: 1 pre-experimental nondesign, yang meliputi one-shot case studi, one
group pre test post test, intec-group comparison; 2 true-experimental, meliputi post test only control design, pre test-control group design; 3 factorial
experimental; dan 4 Quasi experimental, meliputi time series design dan non equivalent control group design.
Penelitian ini menggunakan jenis eksperimen pre-experimental one group pre test post test dengan memberikan perlakuan sebelum dan sesudah
pembelajaran sebagai acuan untuk validasi data dan akurasi hasil.