40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu quasy experiment. Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest
Posttest Design . Perlakuan pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran
matematika melalui strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik. Sedangkan respon yang diamati adalah kemampuan berpikir kreatif matematis
dan kemandirian belajar siswa.
Gambar 3.1 Desain Penelitian B.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 1 Sentolo yang beralamat di Jl. Wates 18, Sentolo, Kulon Progo 55664. Penelitian dilaksanakan pada semester
II tahun pelajaran 20152016. Adapun surat keterangan izin penelitian dapat dilihat pada lampiran H.2..
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Sentolo pada tahun pelajaran 20152016, yang terbagi dalam 3 kelas.
Pretest Angket
Awal
strategi heuristik Polya
dengan pendekatan
saintifik
Posttest Angket
Akhir
41
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini diperoleh secara acak, yaitu dengan cara mengambil satu dari tiga kelas yang ada di SMK PGRI 1 Sentolo. Dari hasil
pemilihan, kelas X AK dijadikan sebagai sampel penelitian.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan meliputi pembelajaran matematika melalui strategi heuristik
Polya dengan pendekatan saintifik
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman variabel penelitian, penelitian ini memberi batasan definisi operasional sebagai berikut:
1. Keefektifan pembelajaran matematika adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pembelajaran
matematika dengan strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik dikatakan efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
apabila: a nilai rata-rata posttest lebih dari nilai rata-rata pretest; dan b sebanyak lebih dari 75 siswa mencapai nilai posttest minimal 75.
Sedangkan dikatakan efektif ditinjau dari kemandirian belajar siswa
42
apabila: a rata-rata skor angket akhir lebih dari rata-rata skor angket awal; dan b banyak siswa yang mencapai skor angket kategori Baik lebih dari
75. 2. Pembelajaran matematika dengan strategi heuristik Polya dengan
pendekatan saintifik dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
b. Guru mempersiapkan siswa untuk memulai pelajaran dan membuat suasana kelas menjadi kondusif.
c. Siswa diberi apersepsi untuk mengingatkan materi yang diperlukan saat pembelajaran.
d. Siswa diberi motivasi terkait aplikasi materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari yang pernah mereka alami.
e. Siswa diberi informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai. f. Siswa mengamati masalah yang disajikan oleh guru.
g. Siswa diberi kesempatan untuk memberi pertanyaan dari masalah yang disajikan.
h. Pembentukan kelompok berdasarkan tempat duduk siswa. i. Siswa mendikusikan LKS yang diberikan oleh guru secara
berkelompok. j. Siswa mengumpulkan informasi terkait materi yang sedang dipelajari.
k. Siswa menalar materi yang sedang dipelajari bersama teman sekelompoknya.
43
l. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas sedangkan kelompok yang lain memperhatikan dan menyampaikan
komentarnya. m. Siswa membuat kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan
n. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila masih ada materi yang belum dipahami.
o. Siswa diberi pekerjaan rumah untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
p. Siswa diberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
q. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam. 3. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan siswa dalam:
a. menghasilkan banyak gagasan pemecahan masalah fluency. b. menyampaikan solusi dengan cara baruunik originality.
c. menguraikan secara runtut langkah penyelesaian masalah elaboration. 4. Kemandirian belajar siswa merupakan sikap siswa yang memiliki indikator
sebagai berikut. a. Tidak tergantung pada orang lain.
b. Memiliki Inisiatif. c. Mampu mengontrol diri.
d. Memiliki tanggung jawab.
44
F. Penyusunan Perangkat Pembelajaran