57
Tabel 4.4 Persentase Ketuntasan Nilai Posttest Ketuntasan
Persentase Jumlah Siswa
Belum Tuntas �
11,53 3
Tuntas �
88,46 23
b. Kemandirian Belajar Siswa
Kemandirian belajar siswa diukur menggunakan skala Likert dengan 5 alternatif jawaban selalu SL, sering SR, kadang-kadang
KD, jarang JR, dan tidak pernah TP. Angket tediri dari 12 butir pernyataan positif dan 12 butir pernyataan negatif. Angket diberikan
kepada siswa sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran melalui heuristik Polya dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.5 berikut ini menyajikan statistik untuk data angket awal dan akhir kemandirian belajar siswa kelas X AK 1 yang dihitung dari data
penelitian pada lampiran B.6 dan B.7.
Tabel 4.5 Data Statistik Kemandirian Belajar Siswa Angket Awal
Angket Akhir
Jumlah Siswa 26
26 Rata-rata skor
2,98 3,38
Standar Deviasi 0,38
0,33 Skor Terkecil
2,25 2,54
Skor Terbesar 3,79
3,92 Skor minimal yang mungkin
1 1
Skor maksimal yang mungkin 5
5 Terlihat bahwa rata-rata skor kemandirian belajar siswa
mengalami peningkatan. Demikian juga dengan skor terkecil dan skor terbesarnya. Standar deviasi skor angket akhir lebih kecil daripada
standar deviasi skor angket awal.
58
Peningkatan skor angket kemandirian belajar terjadi pula pada setiap indikator kemandirian belajar. Adapun hasil angket kemandirian
belajar dapat dilihat pada lampiran B.6 dan B.7. Berikut ini disajikan beberapa tabel yang dapat digunakan untuk mengkaji skor setiap butir
pernyataan yang mengalami peningkatan ditinjau dari rata-rata skor yang diperoleh pada setiap butir tersebut.
Tabel 4.6 Rata-rata Skor Kemandirian Belajar untuk Indikator Tidak Tergantung dengan Orang Lain
No Pernyataan
Rata-rata Skor Angket
Awal Angket
Akhir
1. Saya belajar tanpa disuruh orang lain.
2,8 3,3
5. Saya berharap mendapatkan teman satu
kelompok yang pintar sehingga tidak perlu mengerjakan tugas kelompok.
3,4 3,7
13. Saya mengatur jadwal belajar saya sendiri.
3,3 3,5
17. Saya menyontek pekerjaan rumah milik teman.
3,3 3,3
21. Saya belajar jika disuruh oleh orang tua guru.
2,9 3,5
23. Saya mengerjakan ujian sesuai dengan kemampuan sendiri.
3,5 4,4
Rata-rata Total 3,2
3,6 Terlihat bahwa rata-rata total skor kemandirian belajar untuk
indikator tidak tergantung dengan orang lain mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,4. Butir 23 mengalami peningkatan tertinggi, yaitu
sebesar 0,9. Namun terdapat satu butir yang tidak mengalami peningkatan, yaitu butir 17.
59
Tabel 4.7 Rata-rata Skor Kemandirian Belajar untuk Indikator Memiliki Inisiatif
No Pernyataan
Rata-rata Skor Angket
Awal Angket
Akhir
2. Saya belajar tidak hanya dari buku tetapi
juga media lain, misalnya internet. 3
3,2 6.
Saya takut menanyakan hal yang tidak saya pahami kepada guru diluar jam
pelajaran. 3,2
3,5 12. Saya menunggu guru menerangkan
materi tertentu baru mau mempelajarinya.
2,6 3
14. Saat ada latihan soal, saya langsung mengerjakannya
3 3,5
20. Saya mempelajari materi terlebih dahulu di rumah sebelum materi tersebut
disampaikan di kelas 2,5
3 22. Saya hanya mempelajari buku yang
diwajibkan guru. 2,9
3,4 Rata-rata Total
2,8 3,3
Berdasarkan Tabel 4.7, rata-rata total skor kemandirian belajar untuk indikator memiliki inisiatif mengalami peningkatan, yaitu sebesar
0,5. Rata-rata skor untuk setiap butir pernyataan mengalami peningkatan.
Tabel 4.8 Rata-rata Skor Kemandirian Belajar untuk Indikator Mampu Mengontrol Diri
No Pernyataan
Rata-rata Skor Angket
Awal Angket
Akhir
3. Saya meluangkan waktu khusus untuk
belajar. 2,7
3,2 7.
Saya hanya belajar jika ada ulanganujian. 2,8
3,3 9.
Saya lupa belajar ketika banyak kegiatan. 2,6
3,1 11. Saya tetap meluangkan waktu untuk
belajar meskipun sedang banyak kegiatan. 2,7
3,1 15. Saya berusaha belajar lebih giat jika nilai
3,6 3,7
60
No Pernyataan
Rata-rata Skor Angket
Awal Angket
Akhir
saya kurang baik 19. Saya tidak belajar matematika secara
rutin 2,6
3,2 Rata-rata Total
2,8 3,3
Dari Tabel 4.8 tampak bahwa rata-rata skor pada indikator mampu mengontrol diri mengalami peningkatan, yaitu 0,5. Selain itu,
semua skor butir pernyataan mengalami meningkatan. Sedangkan, peningkatan skor tertinggi terjadi pada pernyataan nomor 19 yaitu 0,6.
Tabel 4.9 Rata-rata Skor Kemandirian Belajar untuk Indikator Tanggung Jawab
No Pernyataan
Rata-rata Skor Angket
Awal Angket
Akhir
4. Saya berusaha menyelesaikan soal
matematika yang sulit meskipun harus dicoba berkali-kali.
2,8 3,1
8. Saat tugas kelompok, saya memilih diam
dan menunggu teman lain mengerjakan. 3,5
3,8 10. Saya tidak sungguh-sungguh dalam
mengikuti pembelajaran matematika. 3,2
3,3 16. Saya berpartisipasi dalam mengerjakan
tugas kelompok. 3,2
3,3 18. Saya mengumpulkan tugas yang diberikan
tepat waktu. 2,8
3,3 24. Saya terlambat mengumpulkan tugas.
2,8 3,2
Rata-rata Total 3,1
3,4
Dari Tabel 4.9 tampak bahwa rata-rata skor untuk indikator tanggung jawab juga mengalami peningkatan, yaitu 0,3. Skor pada setiap
61
butir pernyataan juga mengalami peningkatan. Peningkatan skor tertinggi terjadi pada butir pernyataan nomor 18, yaitu 0,5.
Tabel 4.10 Klasifikasi jumlah skor angket awal dan angket akhir No.
Presensi Siswa
Angket Awal Angket Akhir
Rata-rata Skor
Klasifikasi Rata-rata
Skor Klasifikasi
1 3,13
Baik 3,58
Baik 2
3,33 Baik
3,38 Baik
3 3,08
Baik 3,21
Baik 4
2,75 Cukup
3,63 Baik
5 3,38
Baik 3,50
Baik 6
3,17 Baik
3,46 Baik
7 2,83
Cukup 3,33
Baik 8
3,25 Baik
3,54 Baik
9 2,88
Cukup 3,29
Baik 10
3,58 Baik
3,79 Baik
11 3,25
Baik 3,38
Baik 12
2,54 Cukup
3,63 Baik
13 3,25
Baik 3,92
Baik 14
2,92 Cukup
3,54 Baik
15 2,42
Cukup 3,46
Baik 16
2,96 Cukup
3,33 Baik
17 2,83
Cukup 3,08
Baik 18
2,29 Cukup
3,17 Baik
19 3,79
Baik 3,83
Baik 20
2,88 Cukup
2,92 Cukup
21 2,92
Baik 3,04
Baik 22
3,00 Cukup
3,29 Baik
23 3,46
Baik 3,92
Baik 24
2,63 Cukup
3,04 Baik
25 2,25
Cukup 2,54
Cukup 26
2,83 Cukup
3,04 Baik
Rata-rata Skor
2,98 Cukup
3,38 Baik
62
Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah skor pada angket akhir lebih besar dari rata-rata skor pada angket awal. Rata-rata
skor angket awal termasuk pada kategori Cukup, sedangkan pada angket akhir termasuk pada kategori Baik. Untuk mengetahui lebih lanjut,
persentase siswa yang mencapai klasifikasi baik pada angket akhir ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Persentase Klasifikasi Angket Akhir Kemandirian Belajar
Klasifikasi Jumlah Siswa
Persentase
Baik �
24 92,31
Cukup �
2 7,69
Berdasarkan Tabel 4.11, tampak bahwa siswa yang mencapai kategori Baik sebesar 92,31 . Hal tersebut berarti 24 dari 26 siswa
mencapai klasifikasi Baik pada angket akhir kemandirian belajar. Sedangkan terdapat 2 siswa atau sebanyak 7,69 siswa yang belum
mencapai klasifikasi Baik dalam angket kemandirian belajar.
2. Uji Normalitas