2.5.4 Bilangan Penyabunan
Bilangan penyabunan adalah jumlah milli gram KOH yang diperlukan untuk menyabunkan satu gram minyak atau lemak. Apabilah sejumlah contoh
minyak atau lemak disabunkan dengan larutan KOH berlebihan dalam alkohol maka KOH akan berekasi dengan trigliserida Ketaren, 1986.
Dalam penetapan bilangan penyabunan, larutan alkali yang dipergunakan adalah larutan KOH. Campuran minyak atau lemak dengan larutan KOH didihkan
dengan pendingin alir balik sampai terjadi penyabunan yang lengkap. Kemudian larutan KOH yang tersisa ditetapkan dengan mentitrasi dengan larutan HCl 0,5 N.
Bilangan penyabunan dapat ditetapkan dengan mengurangkan jumlah miliquivalen larutan alkali beralkohol yang dipergunakan, dikalikan dengan berat
molekul dari larutan alkali tersebut dibagi dengan berat contoh dalam gram. Berat molekul dengan larutan KOH adalah 56,1 Ketaren, 1986.
Bilangan penyabunan dalam minyak atau lemak dapat dihitung dengan rumus:
Bilangan penyabunan = tb
− ts × N HCl × 56,1 berat sampel gram
Keterangan: tb = Volume titrasi blanko
ts = Volume KOH yang diperlukan dalam pentiteran dinyatakan N HCl = Normalitas HCl
56,1 = BM KOH
BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah Erlenmeyer 250 ml , Buret 10 dan 50 ml, neraca analitik ketelitian minimal 0,1 ml, pendingin balik
refluks
3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah VCO Virgin Coconut Oil, larutan alkohol 95 netral, larutan standar NaOH 0,1 N, larutan
standar KOH 0,5 N alkoholik indikator Fenolftalein 0,5 dan 1 , serbuk asam oksalat, dan larutan HCl 0,5 N.
3.3 Prosedur
a. Alkohol 95 netral
Dimasukkan ke dalam erlenmeyer sebanyak yang diperlukan, ditetesi dengan beberapa tetes indikator fenolftalein kemudian dititrasi dengan
larutan standar NaOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda. b.
Indikator Fenolftalein 1 Sebanyak 1 gram fenolftalein dilarutkan dalam 100 ml etanol 95.
c. Indikator fenolftalein PP 0,5
Larutkan 0,5 gram fenolftalein dalam 100 ml etanol 95