2 3
4
5 6
7 8
9 10
11 1.1
Bau 1.2
Rasa 1.3
Warna Air dan senyawa yang menguap
Bilangan Iod Asam Lemak Bebas dihitung
sebagai asam Laurat SNI Menurut APCC
Bilangan Peroksida Bilangan Penyabunan menurut
APCC Bilangan asam menurut APCC
Asam Lemak: 7.1 Asam Kaproat C6:0
7.2 Asam Kaprilat C8:0 7.3 Asam Kaprat C10:0
7.4 Asam Laurat C12:0 7.5 Asam Miristat C14:0
7.6 Asam Palmitat C16:0 7.7 Asam Stearat C18
7.8 Asam Oleat C18:1 7.9 Asam Linoleat C18:2
7.10 Asam Linolenat C18:3 Cemaran Mikroba
Cemaran Logam: 9.1 Timbal Pb
9.2 Tembaga Cu 9.3 Besi Fe
9.4 Cadmium Cd Cemaran Arsen
- -
-
G iod100g
mg ekkg mgKOHg
Koloniml mgkg
mgkg mgkg
mgkg mgkg
Khas kelapa segar, tidak tengik
Normal, khas minyak kelapa
Tidak berwarna hingga kuning pucat
Maks 0,2 4,1 – 11,0
Maks 0,2 ≤5
Maks 2,0 200-250
0,5 ND-0,7
4,6-10,0 5,0-8,0
45,1-53,2 16,8-21
7,5-10,2 2,0-4,0
5,0-10,0 1,0-2,5
ND-0,2 Maks 10
maks 0,1 maks 0,4
maks 5,0 maks 0,1
maks 0,1
2.4.5 Kekurangan dan Kelebihan Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa biasa yang diproses secara tradisional umumnya sudah mengalami fermentasi selama lebih dari 12 jam. Oleh karena selama proses
fermentasi tidak terkontrol maka minyak yang dihasilkan pun mengandung asam lemak bebas. Bahkan, kadar airnya tinggi. Akibatnya, secara organoleptik minyak
yang dihasilkan tidak berbau harum dan cepat menjadi tengik. Disamping itu, warna minyak tersebut tidak bening, umumnya berwarna kuning sampai kuning
kecokelatan. Daya simpang minyak tersebut pun kurang dari dua bulan Rindengan, 2004.
Berbeda dengan minyak kelapa murni virgin coconut oil, karena proses pengolahannya dalam fermentasi terkontrol maka asam lemak bebas dan kadar
airnya rendah, masing-masing hanya 0,02-0,03. Selain itu, warna minyaknya tidak berwarna kuning tetapi bening dan daya simpannya lebih dari satu tahun
Rindengan, 2004. Kekurangan dari minyak kelapa murni virgin coconut oil hanya terletak
pada proses pengolahannya, terutama pada tahap mulai terbentuknya blondo atau seperti karamel, dimana blondo harus tetap berwarna cokelat muda Rindengan,
2004.
2.5 Parameter Penentuan Kualitas Minyak 2.5.1 Penilaian Mutu dan Kualitas Minyak
Sifat fisik dan kimia minyak merupakan parameter yang sangat berguna untuk menentukan penggunaan yang tepat dari minyak tersebut. Sifat tersebut
juga dapat digunakan untuk mengevaluasi tahapan dari suatu rangkaian pengolahan dan mutu minyak tersebut Rindengan, 2004.