Manfaat Minyak dan Lemak

penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E, dan K Rindengan, 2004. Lemak dan minyak sebagai bahan pangan dibagi menjadi dua golongan, yaitu lemak yang siap dikonsumsi tanpa dimasak misalnya mentega, margarin dan lemak yang digunakan dalam kembang gula, dan lemak yang dimasak bersama bahan pangan atau dijadikan medium penghantar panas dalam memasak bahan pangan, misalnya minyak goreng, dan shortening Ketaren, 1986. Minyak dan lemak memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Sebagaimana diketahui. Lemak memberikan energi kepada tubuh sebanyak 9 kalori tiap gram lemak.. Asam-asam lemak esensial dapat mencegah timbulnya gejala arthero sclerosis, karena penyempitan pemuluh-pembuluh darah yang disebabkan oleh tertumpuknya kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah tersebut Ketaren, 1986. Disamping kegunaannya sebagai bahan pangan, lemak dan minyak berfungsi juga sebagai bahan dalam pembuatan sabun, sebagai bahan pelumas misalnya minyak jarak, sebagai obat-obatan seperti minyak ikan dan sebagai pengkilap cat yang berasal dari golongan minyak mengering Ketaren, 1986. 2.3 Minyak Kelapa 2.3.1 Defenisi Minyak Kelapa Minyak kelapa adalah minyak yang berwarna kuning pucat sampai tidak berwarna, atau lemak semi padat berwarna putih yang diperoleh dari daging buah kelapa, digunakan secara luas dalam industri makanan dan produksi kosmetika serta sabun. Minyak kelapa adalah lemak yang terdiri dari 90 lemak jenuh yang diekstrak dari buah kelapa, dan digunakan dalam kosmetika dan sebagai minyak goreng. Minyak kelapa kaya dengan asam laurat yaitu asam lemak rantai medium pada suhu 225 o C Darmoyuwono, 2006. Minyak kelapa yang dikenal dengan nama kelentik dan dulu banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan, sekarang jarang sekali ditemukan di pasaran. Kualitas minyak kelapa sangat dipengaruhi oleh asal dan kualitas bahan baku yang akan digunakan serta dalam proses pembuatan menjadi minyak kelapa yang dapat diolah menjadi berbagai produk. Minyak kelentik diproses dnegan pemanasan 110-120 o C sehingga menghasilkan minyak yang berwarna kuning dan agak kecoklatan Gani, 2005.

2.3.2 Sifat Fisik Kimia Minyak Kelapa

Menurut Darmoyuwono,2006 sifat-sifat kimia dan fisika dari minyak kelapa adalah: a. Tidak berwarna, berbentuk kristal seperti jarum. b. Sedikit berabu asam ditambah dengan wangi caramel c. Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol 1:1 d. Memiliki berat jenis 0,883 pada suhu 20 o C e. Memiliki pH yang tidak teukur, karena tidak larut dalam air. Namun karena termasuk dalam senyawa asam maka dipastikan memiliki pH di bawah 7.